Chapter 2

44 13 14
                                    


"Woiiii pak Alan datang, duduk dengan tenang semuanya." Teriak sang ketua kelas yang tergesa gesa menuju bangkunya.

"Assalamualaikum anak anak, hari ini bapak akan adakan kuis Kimia, yang bisa jawab bebas dari ulangan harian minggu depan, dan nilai kalian di jamin tinggi. Seperti biasa kuis ada 2 nomor." Ucap pak Alan dengan tegas.  "Yah pak, kok kuisnya mendadak sih?" tanya Yumi si sekretaris kelas. "Kalian jangan khawatir, kuisnya mudah kok, terlebih jika kalian  selalu fokus pada penjelasan bapak," ucap pak Alan meyakinkan. "Bapak jamin kalian pasti bisa menjawabnya." Tambah pak Alan sekali lagi.

"Soal pertama akan bapak bacakan. Yang bisa jawab angkat tangan, setelah bapak persilahkan baru kalian jawab, mengerti?" tanya pak Alan.
"Mengrti pak." Jawab anak kelas XII IPA 1 dengan serentak.

"Jika sama sama mendidih, manakah yang lebih tinggi suhunya, air murni atau atau air laut? Mana pula yang mempunyai titik beku lebih rendah?"

Leo mengangkat tangannya, menandakan kalau dia tahu jawabannya.

"Ya, silahkan jawab Leo." Ucap pak Alan mempersilahkan Leo menjawabnya. "Melalui percobaan telah diketahui bahwa larutan dari zat zat yang sukar menguap mempunyai titik didih lebih tinggi dan titik beku lebih rendah dari pada pelarutnya. Sebagai contoh, larutan garam mendidih pada suhu di atas  100°C dan membeku pada suhu di bawah 0°C. " Jawab Leo dengan mantap karena merasa sangat yakin kalau jawabannya benar.Pak Alan mengangguk anggukkan kepalanya. "Jawabanmu betul sekali, kamu terbebas dari ulangan harian  minggu depan, oke tinggal satu lagi ya."

"Apa yang dimaksud dengan osomis!"
"Raihan. Silahkan menjawabnya."
"Perembesan molekul pelarut dari pelarut ke dalam larutan atau dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat melalui selaput semipermeabel." Jawab Raihan dengan ragu ragu karena dia lupa lupa ingat dengan materi itu.
"Oke selamat Raihan, kamu juga terbebas dari ulangan harian minggu depan," ucap pak Alan pada Raihan. "Karena hari ini kalian kuis, bapak tidak akan memberikan tugas dan menerangkan materi. Kerjakan tugas kalian saja yang belum lengkap dari guru lain. Atau kalian mau duduk duduk saja silahkan, bapak tidak melarang asal kalian jangan mengganggu kelas lain karena suara kalian yang besar." Tambah pak Alan.

Mendengar perkataan pak Alan membuat anak kelas XII IPA 1 senang. Itulah yang disukai semua siswa di sekolah Leo dari Pak Alan. Pak Alan itu baik, tidak pelit nilai, bisa di ajak bercanda, bahkan dia adalah wali kelas yang baik untuk kelas XII IPA 1. Pak Alan sering mengadakan kuis dadakan, itulah yang tak disukai oleh siswa dari pak Alan.

KRIINGG KRIING KRINGG

Bel pergantian pelajaran berbunyi. Itu tandanya jam pelajaran kimia sudah habis. Itu berarti kelas mereka jamkos karena berhubung guru bahasa indonesianya berhalangan hadir karena anaknya sedang sakit.

Leo, Saka, Zico, dan Raihan memutuskan untuk ke roftoop sekolah mereka. Tempat itu adalah tempat favorit mereka di di sekolah. Tapi sebelum itu mereka ke kantin dulu untuk membeli makanan untuk mereka makan di roftoop. Di perjalanan mereka sibuk tebar pesona ke cewek cewek yang ada di koridor kecuali Leo, Leo hanya memasang wajah dinginnya.

"Wah kak Leo makin hari makin tampan ya."  Ujar salah satu siswi di koridir itu.
"Iya, kak Saka juga makin lama manis aja." Sambung temannya.
"Kak Raihan juga apa lagi kak Zico,pengen deh jadi salah satu pacar dari mereka."
"Kak Leo, calon imam aku."
"Kak Leo senyum dong."

Dan masih banyak komentar komentar un faedah dari mereka. Mereka akhirnya sampai di kantin dan langsung membeli makanan lalu ke roftoop. Tapi di tengah perjalanan ada seseorang yang menabrak Leo.

"Auww." Ringis orang itu. Tapi Leo tak berniat menolong orang yang menabraknya.
"Leo, tolongin gue kek. Masa cuma liatin aku kaya patung."
"Males." Jawab Leo pada Zeanne.
Akhirnya Zeanne berdiri dengan usaha sendiri, sebenarnya dia tadi berharap kalau Leo akan menolongnya.
"Leo jangan lupa makan bekal dari aku ya."
"..."
"Kalau kamu gak makan berikan saja ke mereka." Ujar Zeanne sambil menatap ke arah sahabat Leo.
"Hm."
"Leo gue boleh nebeng gak sama kamu?"
"Gak."
"kenapa?"
"..."
"Kenapa Leo?" tanya Zeanne dengan paksa.
"Bisa gak sih lo jangan banyak tanya, pusing gue dengernya."
"Ya maaf Leo." Ujar Zeanne dengan nada yang kecil. 

Akhirnya Leo dan kawan kawan sampai di roftoop. Di sana mereka hanya main game online sambil bercerita tentang Yara.

"Eh Leo, kapan Yara balik kesini?" tanya Raihan. "Bulan depan." Jawab Leo. "Cie yang bakal ketemu sama pujaan hati." Goda Saka pada Leo.
"Apaan sih." Ucap Leo dengan nada yang sarkas. "Tapi jangan lupa ma kita kita ya Leo." Ucap Zico dengan tiba tiba.

Setelah bosan memainkan game mereka memutuskan untuk menyantap makanan mereka. Tiba tiba saat proses makan Saka berteriak. "Gue punya ide." Teriak Saka penuh semangat hingga membuat yang lain kaget bahkan Zico sampai tersedak makanannya. "Gak usah teriak juga kali, kaget gue dengernya untung cuma keselek kalau gue mati mau tanggung jawab lo, hah?" Ucap Zico pada Saka dengan penuh amarah. "Ya maaf, kan gue gak sengaja." Saka merasa bersalah pada mereka. "Udah udah gak usah bertengkar dan merasa bersalah gitu, Saka lo punya ide kan, cepat cerita." Ujar Raihan. "Bagaimana kalau hari ini kita bolos sekolah? Kita nongkrong di Kafe biasa. Mau nggak kalian?" tanya Saka. "Gue setuju." Ucap Zico dan Leo bersamaan. Saka, Leo, dan Zico memandang Raihan meminta jawaban darinya. "Tapi gak papa nih?  Yakin kita gak bakal ketahuan?" tanya Raihan memastikan. "Yaelah Han, cemen amat lo lagian kita cuma bolos sekolah bukan mau ngerampok apa lagi ngedar narkoba." Ujar Saka. "Ya udah apa boleh buat." Mereka berteriak kesenangan karena untuk pertama kalinya Raihan mau ikut bolos sekolah bersama mereka. Mereka akhirnya pergi dari roftoop  dan meninggalkan sekolah. Mereka memanjat pagar dan tibalah mereka di tempat parkiran mobil cadangan mereka ketika membolos sekolah. Dan motor mereka tinggalkan di sekolah.

"Gue baru tau kalau ada mobil di sini dan mobil iyu ternyata punya Leo." Ujar Raihan dengan kebingungan. "Makanya Han kalau diajak bolos jamgan di tolak. Kan gini jadinya lo gak tau apa apa." Timpal Saka, direspon dengan dengusan Raihan.

Sebelum di Kafe mereka memutuskan untuk ke apartemen Leo dulu. Untuk mengganti pakaian mereka. Karena tidak mungkin kalau  mereka menggunakan seragam sekolah.

Setiba di kafe yang biasa mereka datangi. Mereka langsung duduk di meja yang biasa mereka tempati.

"Leo, kok lo dingin banget sih sama orang lain?" tanya Zico dengan oenuh heran. "Gak tau, udah bawaan lahir mungkin." jawab Leo. "Leo lo gak ada rencana gitu buat buka hati lo sama Zeanne?" tanya Zico sekali lagi.
"Gak." Jawab Leo dengan singkat. "Lo cinta banget ya sama Yara?" tanya Saka. "Iya, gue sayang dia bahkan cinta dia lebih dari diri gue sendiri."
"Eh Yara kan mau pindah kesini, gue cuma bilang jaga baik baik Yara ya. Nanti dia di apa apain lagi sama Sesil dan gengnya. Lo tau sendiri kan gimana mereka." Ucap Raihan dengan penuh hati hati takut salah bicara.

Mendengar perkataan Raihan membuat Leo terdiam. Dalam hati Leo berjanji akan menjaga Yara, dan bersumpah akan membalas mereka yang berani menyakiti Yara.





TBC...
Jangan lupa vote dan komen ya. Karena semua itu sangat berarti buat saya. Kalau bisa follow aku juga ya.😊
Jangan lupa VOTE.

Salam sayang
F_Lara
Makhluk dari Mars.

                        Sabtu, 29 Februari 2020.

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang