Breathe

1.1K 148 43
                                    




Seoul National University 🏢🏢

Kenapa hari begitu cepat berlalu , bahkan rasanya jika bisa aku enggan berada disini , tapi mau tidak mau aku harus berada disini mengingat kuliahku yg tinggal satu semester lagi .. semangatlah Saint , lupakan semua hidupmu bahkan lebih indah sebelum bertemu dia bukan ,ayo bersikap biasa aku .. aku pasti bisa fighting 💪🏻 .. namun jantung ini rasanya seperti ada puluhan marching band detaknya tidak beraturan takut nanti berpapasan dengannya , bagaimana jika nanti dia duduk disebelahku .. Aish jinja napeun namja 
....

Begitulah pagi hari pria manis yg bukan lain adalah Saint suppapong sepanjang jalan ia bermonolog sendiri , bukan ia tidak ingin sekolah hanya saja ia tidak ingin bertemu dengan Perth sejak kejadian kemarin .. bahkan matanya saja masih kelihatan sembab akibat tangisannya sehari semalam ...

•••

Saint mengendap ngendap layaknya seorang pencuri didepan kelasnya sendiri .. ia mengintip sedikit dari balik kaca kelasnya apa Perth ada didalam .. baru ia menyembulkan kepalanya sedikit tepukan dipundaknya membuatnya menjerit seketika ..

"Yak .. " tepukan Plan dari jauh ia tidak mengerti gelagat aneh Saint

"Aish .. kamcagya .. Auuh sibal , yak bisakah kau tidak mengagetkanku .. hampir saja aku terkena serangan jantung .. " Saint memekik kesal pada sahabatnya ini , kakinya bahkan lemas hingga ia merosot terduduk memegang dadanya

"Kenapa kau menyalahkanku , kau yg aneh Saint .. kau seperti pencuri tau ! " Plan mengeplak kepala Saint gemas

"Yak .. appo (sakit ) " Saint mengaduh , setelahnya ia memantapkan hatinya dan masuk kekelas menuju kursinya beruntung hari ini ia ada kelas bareng Plan

Tidak berapa lama dosen pun masuk , namun yg membuat Saint resah saat ini Perth tidak masuk kelas ada rasa lega namun ada rasa sakit didada kirinya , membuatnya bertanya kemana Perth ? Apa ia begitu sibuk bersama pria bernama Pete itu hingga ia tidak masuk kelas ?! Tunggu bukankah bagus berarti aku tidak harus bertemu dia bukan .. Saint mengangguk setuju pada monolognya sendiri .. Plan yg menoleh hanya menggelengkan kepalanya apa sahabatnya sedang sakit panas ?!

••••

Perth pov

"Perth .. kau sudah bangun .. " Pete terbangun dari tidurnya saat tangannya tidak sengaja menyentuh sebelahnya kosong , ternyata yg dicari sedang berada di balkon memakai bathrubenya seraya menyesap sebatang rokok .. Pete menghampirinya memeluknya dari belakang ..

"Pete .. " Perth tersentak dan melepaskan pelukannya dan mematikan rokoknya , tidak tidak kalian jangan memikirkan yg tidak tidak aku dan Pete tidak melakukan apapun , bahkan saat Pete memintaku kembali padanya aku tidak menjawab , aku hanya menemaninya tidur sampai pulas dan melepaskan pelukannya .. yg aku pikirkan hanya Saint , ntah apa yg ada diotakku sekarang aku senang Pete meminta kembali namun setiap aku menatap Pete yg ada di mataku adalah Saint yg sedang tersenyum indah disana .. apa sekarang aku Merindukanmu Saint ???

"Ada apa , apa yg kau pikirkan Hemm .. " Pete masih bergelayut di lengan Perth manja

"Tidak ada , hanya saja ... oh kapan kau akan kembali ke Bangkok ?" Perth mengalihkan pembicaraannya ,

"Kenapa ? Apa kau tak suka aku disini ?! Apa hatimu sudah berubah oleh pria bernama Saint ? " Pete berucap telak , ia sadar dari ia melihat mata hitam tajam Perth sudah tidak ada lagi dirinya , ia merasa kecemasan saat Saint meninggalkannya kemarin .. aku berusaha mati matian agar Perth tetap bersamaku egois kali ini tidak apa-apa bukan .. ?!

"Entahlah , maafkan aku Pete kurasa kita tidak bisa bersama lagi .. maafkan aku bahkan rasa ini berbeda saat aku menatapmu dan saat aku menatap matanya .. aku pun tak mengerti apa yg terjadi padaku .. lebih baik kau kembali ke Bangkok bicaralah dengan Ae , ia pasti sangat mencintaimu lebih dariku .. baik baiklah kalian , aku sudah nyaman berada disini Pete .. " Perth berbicara pelan namun ada penekanan disana agar Pete bisa mengerti dan ia bisa melanjutkan hidupnya kejalan masing-masing 

Mad or Mate ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang