02. Wajah

1.8K 313 60
                                    

Warning: Don't copas saya mengawasi, manhwa bukan punya saya, typo bagai ranjau, dll.

Sumber cerita: [Suddenly I Became A Princess?!!] By Webtoon Indonesia.

•Same With You•
[Female!Reader]
.
..
...
....
...
..
.

"Perkenalkan nama saya Diana." ucap Diana sambil tersenyum lembut, yang sontak membuat (Name) terjengkit kaget.

'T-tunggu apa tadi? D-diana?!' pikir (Name) sambil dengan cepat menoleh patah-patah kearah Diana dengan mata yang melebar karena terkejut.

Pantas saja ia merasa familiar pada gadis itu, ternyata dia adalah Diana, ibu dari Athanasia dari Webtoon "Suddenly I Became A Princess."

Karena Diana memiliki rambut pirang pucat dan mata merah delima(?), tentu saja penggambaran nya sudah meninggalkan kesan tersendiri. Sulit terlupakan, walaupun di dunia ini menurut (Name) ada banyak karakter yang goodlooking.

"Ada apa nona (Name)?" Taya Diana saat melihat [Name] yang berhenti berjalan dan menatapnya dengan agak anu...

"A-ah bukan apa-apa kok kak Diana." ucap (Name) sambil tersenyum canggung.

"Ah begitu ya...."

Hening melanda sampai mereka akhirnya sampai didepan sebuah rumah.

"Baiklah kita sudah sampai." ucap Diana sambil membuka pintu sebuah rumah sederhana namun nyaman untuk ditinggali dengan pekarangan bunga kecil didepan.

"Silahkan masuk nona (Name), anggap saja rumah sendiri." ucap Diana dengan ramah.

"Ah tentu." (Name) pun masuk dan mengamati isi rumahnya Diana. Yang bisa dilihatnya hanyalah perabot sederhana dan tidak ada barang mewah sama sekali, kegiatan mengamati itupun terhenti saat Diana menawarkan nya untuk mandi terlebih dahulu.

"Silahkan nona (Na-"

"Panggil (Name) saja kak Diana tidak usah terlalu formal, aku merasa tidak nyaman saat kau memanggilku nona." ucap (Name) sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Ah baiklah.... (Name) silahkan mandi, aku akan menyiapkan pakaian ganti dan makanan untukmu." ucap Diana sambil menuju ke kamarnya setelah menunjukkan arah kamar mandi kepada (Name).

"Eh t-tidak perlu aku jadi merasa Merepotkan lagipula aku juga tidak lap-"

Kruyuk...

Suara perut (Name) mengkhianati sekaligus menyela perkataan (Name), membuat (Name) merona dan hanya bisa tersenyum kikuk. Sedangkan Diana yang mendengarnya hanya bisa terkekeh menawan.

"A-aku akan segera mandi."

"Aw..."

(Name) yang sudah terlalu malu yang dengan segera memasuki kamar mandi setelah sebelumnya terantuk meja didekat pintu kamar mandi.

Meninggalkan Diana yang masih terus terkekeh sebelum akhirnya menuju kamarnya untuk mengambil pakaian ganti untuk (Name) dan meletakkannya di meja di samping pintu kamar Mandi, lalu pergi untuk menyiapkan makan malam.

'(Name) sangat imut.' pikir Diana.

Sementara itu dikamar mandi (Name) yang wajahnya Semerah apel sedang mendinginkan kepalanya dibawah guyuran air, sambil mengatur pikirannya yang kacau balau sejak tiba di dunia ini.

(Name) Pov!

Bagaimana aku bisa sampai ke sini, apalagi sampai terhubung dengan karakter sampingan yang penting seperti Diana! ARGH!!!

Same With You [WMMAP]Where stories live. Discover now