Missing you?like carzy

96 10 7
                                    

Semarang....

Kini dara dan ong sudah hampir dua hari menginap di rumah keluarga mark yang di semarang, lebih tepatnya adiknya om taeil yang udah di dara kode buat gak ngasih tau om taeil kalau nanya.

Kini pagi kembali menyapa dara yang sedang berada di teras samping rumah yang berhadapan dengan pesawahan yang luas jauh dari kota.

"Neng dara?."panggil tantenya sarah, iya walau tinggal di semarang tante sarah tetep orang bandung yang ngikut suaminya.

"Iya bi, kenapa?."tanya dara.

"Enggak, duduk sini jangan berdiri terus."ucapnya sambil nepuk kursi di sampingnya.

"Kenapa bi?."

"Enggak kok, neng dara hp nya gak di aktifkan ya?."tanya sarah.

"Iya, dara lagi gak mau di ganggu."

"Tapi kasian keluarga neng dara, khawatir."

"Dara cuman pengen tenang dulu bi,tapi nanti kalau misal bang kai nelpon ke bibi.Bibi boleh kasih tau dia aku disini,tapi bilang sama dia jangan kasih tau yang lain."

"Iya deh,nanti siang jadi?."

"Jadi kok."

"Ya udah kita sarapan."

🥀🥀🥀

Kini kediaman jaehyun begitu berantakan dan tangisan jaevir dan anna tak henti-hentinya terdengar di dalam kamar anton.

Tadi malam setelah kepulangan jessica, jaehyun pergi ke club setelah kedua anak kembali, namun betapa terkejutnya anton dan anna melihat jaehyun membentak jaevir dan pergi.

Sampai sekarang jaevir masih ketakutan dengan teriakan jaehyun di kamar milik jaehyun, semalam jaehyun pulang jam tiga dan langsung mengurung diri di kamar dan berteriak-teriak memanggil dara, namun nihil dara sudah pergi dia nyerah.

Bahkan lebih parah jaehyun hampir melecehkan anak gadisnya sendiri karena saking mabuknya kalau anton tak menonjok jaehyun.

"Heyy...adik-adik ku...cup....cupp"ucap anton memeluk kembaranya dan adiknya.

"Ton..hiksss...hikss...gue takut ton....gue takut sama ayah...hiks..."isak anna sambil meluk jaevir.

"Suttt...denger, gimana pun dia ayah kita dan lo punya gue"ucap anton mengeratkan pelukanya.

"Tapi mamah?, Gue takut ton."

"Tenang"

Jaehyun pov...

Gue terbangun dengan kepala yang cukup berat, gue liat sekeliling gue berantakan ngalahin kapal pecah.

Gue coba jalan menuju kamar mandi bersihin muka gue, tapi saat itu gue inget kejadian semalam dimana gue bentak anak gue,gue juga hampir lecehin anna kalau gak anton tonjok gue.

BODOH...

GUE BODOH BANGET....

Gue mencoba berjalan keluar kamar walau gue ragu,gue nyakin anak-anak gue pasti takut karena sikap brutal gue tadi malam,apalagi jaevir sama anna.

Gue buka pintu kamar dan turun ke lantai bawah,dan bener dugaan gue semua berantakan ulah gue.

Gue berjalan menuju kamar anna dan jaevir namun nihil tak ada siapa-siapa,akhirnya gue nyakin mereka di kamar si anton.

If We Love Again✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang