HURT

179 26 5
                                    

Pavel POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pavel POV

Pavel POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau pergi sejauh ini? Apa yang terjadi antara kalian berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa kau pergi sejauh ini? Apa yang terjadi antara kalian berdua. Ben tiba-tiba mengirim pesan kepadaku dan menyuruhku untuk mencarimu"

"Kau sendirian kesini?"

"Iya"

"Yasudah bawa aku pergi dari tempat ini"

Tanpa bertanya akupun langsung menuruti permintaanya. Selama perjalanan aku hanya melihatnya terdiam, dia tidak menangis ataupun berbicara dia hanya memandang keluar dengan pandangan kosong.

"Earth, kau mau ku antar pulang atau ingin kesuatu tempat?"

Akhirnya akupun memberanikan diri untuk bertanya..

"Kau bisa membawaku kemanapun, aku hanya sedang tidak ingin pulang"

diapun menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari luar.

Aku benar-benar tidak tega melihatnya seperti itu, earth yang biasanya aku lihat adalah orang yang sangat ceria bukan seperti yang aku lihat sekarang.

♡♡♡♡♡

Akhirnya aku memutuskan untuk membawanya kesebuah pantai yang sepi, dan hanya kami berdua yang ada disana.

"Kita sudah sampai, mau keluar apa tetep didalam?"

Earth tidak menjawab pertanyaan ku , tapi aku mendengar dia menangis. Akupun langsung menariknya ke pelukanku.

"Sakit..rasanya sangat sakit"

"Apa yang sakit earth? Apakah perlu kerumah sakit" (eh daddy ini sakit hati karena cinta mana ada obatnya dirumah sakit)

aku benar-benar khawatir melihatnya seperti ini.

"Mengapa dia tega melakukannya padaku, apa salahku sebenarnya"

"Earth aku mohon jangan seperti ini aku sangat bingung, apa yang sakit? Dia siapa? Apa yang telah dia lakukan padamu? Katakan padaku earth"

tanpa sadar akupun ikut menangis melihatnya seperti ini benar-benar membuatku merasa kasihan..

"Mengapa dia tidak mengatakan dari awal, rasanya sangat sakit phoom. Mengapa dia tidak mengatakan kalau dia sudah mempunyai kekasih, mengapa dia membuatku merasa sangat bodoh sekaligus jahat"

earth pun semakin terisak didalam pelukanku, sebenarnya siapa orang yang sedang dibicarakannya.

"Aku tidak pernah berniat untuk menyakiti orang lain, apalagi orang yang tidak bersalah. Tapi kenapa dia harus berbohong"

Akupun terus berusaha untuk menenangkannya, aku membiarkan bajuku basah karena air matanya. Apakah kami mengalami hal yang sama? Atau mungkin orang yang sama? Aku benar-benar tidak mengerti apa yang sedang dialaminya. Untuk beberapa saat kami pun disibukan dengan pikiran masing-masing.

Aku merasa earth sudah lebih tenang karena sudah tidak terdengar isakannya lagi, ketika aku lihat ternyata dia tertidur. Perlahan aku coba melepaskan pelukannya, dan memindahkannya kesandaran kursi, menurunkan sedikit sandarannya agar earth merasa nyaman.

"Aku memang tidak tau apa yg sedang terjadi, tapi melihatmu seperti ini aku sungguh tidak tega. Tidurlah semoga besok kau merasa lebih baik. Selamat malam earth"

Akupun ikut memejamkan mata karena hari ini sungguh berat untukku.

   

Tbc...




*tinggalkan jejak ya karena jejak apapun dari kalian sangat memotivasi author*Kobkhunkha 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*tinggalkan jejak ya karena jejak apapun dari kalian sangat memotivasi author*
Kobkhunkha 🙏

GhostShip Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang