#Chérie2

2.2K 217 14
                                    

⚠️TYPO⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️TYPO⚠️

Chapter 2: Manusia Menyebalkan

Setelah mengambil jadwalnya, Eunha menerima kenyataan manis lainnya. Mingyu ternyata memiliki kelas yang sama dengannya.

Dikiranya akan duduk di samping pria itu namun nyatanya di samping pria itu sudah ada orang lain, terpaksalah dia duduk ei barisan paling belakang.

Teman sebangkunya benar benar dingin sedingin kutub utara. Jabatan tangan yang ditawarkan Eunha bahkan ditolak dan selama pelajaran berlangsung, pria di sampingnya hanya tidur.

"Baiklah anak anak, bapak akan mengenalkan beberapa pistol yang sedang marak digunakan para mafia", kata guru yang sedari tadi mengoceh tentang sejarah Korea.

Eunha sedikit tersedak.

Pria dingin di sampingnya pun ikut bangkit.

"Tau gak kenapa guru itu tiba tiba membahas tentang pistol?", tanya Eunha sambil menaikkan kaca mata bundarnya.

Lagi lagi, pria itu menghiraukannya.

"Hey, aku bicara padamu"

"Berisik", gumam pria itu pelan namun tetap bisa ditangkap pendengaran Eunha.

"Apa kamu bilang? Kamu dengar ya, aku ini murid baru dan butuh banyak panduan. Terutama kamu sebagai teman sebangku ku", omel Eunha panjang lebar.

"Jadi berhenti bertingkah menyebalkan", lanjutnya.

Setelah mengatakan hal tersebut, Eunha sepertinya menyesal karena pria itu kini menatapnya dengan tatapan yang membunuh. Eunha merasa seperti dikuliti hidup hidup.

"A-aku Eunha. Jung Eunha. Murid baru"

Pria itu merotasikan bola matanya jengah sebelum ia memeperhatikan guru yang kini sudah mengeluarkan berbagai jenis pistol ke atas meja.

"Bukannya itu tidak sopan bila kamu tidak membalas perkenalanku?", lanjut Eunha dan kembali mengajukan jabatan tangannya.

Pria itu kembali menyoroti Eunha dengan tatapan mengerikan itu lagi, membuat nyali Eunha menciut hingga tak terlihat.

"Lu-lupakan"

Eunha hendak menarik kembali tangannya tetapi pria di sampingnya malah memukul telapak tangannya singkat disertai decakan kecil keluar dari bibirnya.

"Jeon Jungkook"

Kemudian pria itu kembali memerhatikan guru dan tangannya bergerak gerak sesuai dengan yang di praktekan di depan.

"Berhenti tersenyum dan perhatikan guru"

Kedua sudut bibir Eunha turun dan ia menurunkan telapak tangan bekas pukulan Jungkook tadi ke bawah meja.

"Menyebalkan", gumamnya namun lagi lagi Jungkook mendengarnya tapi ia mengabaikannya.

Eunha hampir saja menjerit saat sebuah pistol di taruh di atas mejanya juga Jungkook.

Chérie || Eunha x Jungkook ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang