Aku Si Sedih Bunga Matahari Dibalik Bayangan

7 2 0
                                    

Ding Dong

Bel istirahat berbunyi. inilah saat yang sangat kunantikan. karena, aku dapat melihatnya sedang bermain bola dengan teman-temannya. Untung saja kelasku berada dilantai 2 dan jendela kelasku mengarah langsung kelapangan sepak bola jadi, aku bisa leluasa memandanginya.

~Mungkin, karena (diriku) terlalu memiliki banyak ketakutan, mungkin selalu seperti ini saja~

~Selalu satu langkah dan bersembunyi di belakangmu, juga tertutup oleh bayanganmu, aku jadi tidak terlihat oleh dirimu~

Tes

Setetes air bening jatuh dari pelupuk mataku. kenapa memandanginya membuatku menangis ? ahh, aku terlalu mendrama dalam hal ini. aku tidak bisa memilikinya, aku tidak berani menyatakan perasaanku padanya, aku sangat takut. bahkan mungkin, dia sendiri tidak mengenaliku ? apakah aku sanggup kehilangan wajahku dihadapannya ? tsk, jangankan menyatakan perasaanku. berdiri dihadapannya saja sudah membuatku gemetar ketakutan. 

~Ketika air mataku berjatuhan, kau hanya melihat ke langit~

~Apakah aku ini awan ?~

"ya~ apa kau tahu, Yibo berpacaran dengan Chen Xiao ?" ucap Li Wenhan yang baru masuk ke dalam kelas bersama zhou yixuan. refleks, aku langsung memalingkan pandanganku keluar jendela dan menghapus air mata dipipiku kasar dengan punggung tanganku. lupakan penampilan. aku sangat tidak memedulikan semua itu.

kulihat, Wenhan melirik kearahku dan membisikkan sesuatu pada Yixuan. masa bodo dia mau membicarakanku apa ? yang jelas, aku tidak peduli.

~Aku berjalan di tempat ini, menuju dirimu~

~Aku tertawa sendiri dan menangis lagi, selalu saja begini~

 siapapun! tolong aku! tangan itu seharusnya berada di wajahku, mata itu seharusnya hanya memandangku, wanita itu seharusnya tidak mendapatkan itu, tetapi ....

~"Aku si sedih bunga matahari di balik bayangan"~

~Itu benar, Aku hanya (berani untuk) memandangimu saja~

memang benar, sepertinya yibo mempunyai suatu hubungan dengan chen xiao. apa yang harus aku lakukan ? aku kesakitan melihatnya. tolong jangan bermesraan dihadapanku, aku tidak sanggup melihat kemesraan kalian. aku marah! tetapi aku tidak tahu harus bagaimana ? apa yang harus aku lakukan ? kenapa ini sangat menyakitkan ? 

~Kau melihat ke sesuatu tempat, tapi yang kau lihat (ditempat itu) kenapa harus dia ?~

~Kisah cinta yang familiar itu amat sulit bagi ku, karena semua ini hanya imajinasiku sendiri saja~

hmm ... sudah jam 10 malam. tapi, aku masih saja terjaga. selalu ada bayangannya di memori otakku. tolonglah ... biarkan aku tertidur ! aku tidak ingin terlambat sekolah ! tolonglah pergi dari pikiranku ! setidaknya, untuk malam ini saja ...

tuhan ... tolong kuatkanlah aku. hanya satu keinginanku dalam hidupku ini, aku hanya ingin bersama dengan orang yang begitu amat aku cintai dan juga mencintaiku.setelah perdebatan yang panjang diriku dengan otakku, akupun terlelap. 

~Ketika aku menutup mata ku dan terlelap didalam mimpi yang indah, (dimimpi itu) Kau berada didekat ku~

~Aku tidak akan pernah ingin bangun~

pohon maple yang telah menguning dan beberapa ada yang terbang terbawa angin. kututup mataku menikmati angin sejuk yang berhembus di musim gugur ini. udara yang sejuk, dedaunan kuning yang bertebaran dimana-mana, membuat hatiku tenang. untuk sejenak, lupakanlah masalah yang membuat kita resah dan merileks kan pikiran.

saat kubuka kedua kelopak mataku, yang kulihat adalah suatu pemandangan terindah yang aku lihat. disana, Chi Siwon, tengah tersenyum dengan dimplenya yang sanggup membuat para yeoja bertekuk lutut dihadapannya. omo ! apakah ini mimpi ? jika benar, tolong jangan bangunkan aku ... aku ingin terus seperti ini ? memandanginya, menelusuri setiap lekuk wajahnya dan bercengkrama dengannya.

aku mengerjapkan kedua mataku membiasakan cahaya matahari masuk kedalam mataku lewat celah jendela. ternyata, itu hanya mimpi ? aku lebih bak hidup bahagia selamanya dalam mimpi dari pada hidup dengan ketidak pastian seperti ini ?

~Andai saja ada satu hari dimana aku dapat menjadi bukan diriku sendiri, tapi menjadi dirinya~

~Meski pun aku harus kehilangan segalanya untuk mewujudkannya~

pangeranku~ aku tahu kau telah dimiliki oleh yang lain. tapi, bisakah aku menggantikan posisinya walau hanya untuk satu hari ataupun satu menit ? aku ingin melihat wajah tampanmu dengan bebas, menyentuh wajahmu walau hanya satu menit.

~Aku berjalan ditempat ini, menuju dirimu~

~Aku sudah sejauh ini~

aku berjalan kearahnya sambil menundukkan kepalaku. aku sangat gugup. kuremas celana seragam ku agar aku mengalihkan semua rasa gugupku.

"apakah kau, Xiao Zhan ?" suara beratnya membuat jantungku berhenti berdetak untuk beberapa detik. tunggu! bagaimana dia tahu namaku ? 

"y-ya ?" jawabku dengan suara gugup. astaga! kenapa aku harus berada disituasi ini sekarang ? aku belum siap dengan apa yang akan aku katakan nanti. bagaimana jika dia menganggapku aneh dengan jawaban absurdku ?

"aku menyukaimu" ucapnya lantang sambil tersenyum menatap kearahku. kulihat dia memberikan sebuket bunga matahari kehadapanku. kenapa bunga matahari ?

astaga imajinasimu tinggi sekali, Xiao Zhan ! dia mengenalmu pun tidak. bagaimana dia bisa mengungkapkan bahwa dia menyukaimu ? bermimpilah bahwa dia menyukaimu. kau hanya anak bodoh yang terlalu berharap padanya. ingat! dia tidak akan mengingatmu. diantara semua kebaikannya kepada semua orang, kau tidak harus membawa perasaanmu kedalamnya karena dia melakukan itu kepada semua orang, tidak hanya padamu!

~"Mengapa dia bukan diriku ? Mengapa bisa seperti itu ?"~

~Berbicara pada diriku sendiri, aku menangis sekali lagi~

"hiks ..." lagi dan lagi. aku menangisi lelaki yang sangat kucintai. aku terisak sendiri tanpa ada satu orangpun yang sudi menghiburku. orang tua ? dua kata yang tidak pernah aku kenali semenjak aku bisa berjalan dan berbicara. mereka hanya mempedulikan uang mereka tanpa pernah mengurusiku. mungkin jika aku mati baru mereka mengetahui bahwa mereka mempunyai anak lelaki lemah disini. tetapi aku tidak ingin menyia-nyiakan kehidupan berhargaku untuk suatu hal fana satu itu.

"hiks hiks ..." isakanku semakin menjadi. haruskah aku menyerah ? tetapi, aku sudah sejauh ini? hey, wang yibo! kenapa dulu kau harus menyelamatkanku dari para pembully waktu itu dan membiarkanku jatuh dalam pesonamu ? kenapa kau tidak membiarkanku depresi karena bullyan mereka dan putus asa didalam kehidupan ? kenapa kau membuatkan sebuah alasan bagiku untuk bertahan ? 

"hiks ... aku mencintaimu ..." aku menangis dan bergumam pelan. gumaman yang lebih tepat ditujukan untuk diriku sendiri.

~~THE END~~

jadi, sebenernya ini ff lamaku yang baru aku tahu dari ffn. awalnya aku pairing ini yoonaxsiwon tapi karena pas aku publish ada beberapa kendala aku ganti jadi yewon meskipun ada beberap abagian yang belum sempet aku edit disana. jadi, ini murni pemikiranku pas aku sma dan ada beberapa remake karyaku yang lain yang bakalan aku coba edit dan posting disini. 

ff ini terinspirasi dari lagunya SNSD berjudul Sunflower. awalnya aku suka banget sama arti dari lagu ini yang mendalam dari lagu ini. jadi, bisa dibilang juga inituh songfict. kenapa wangzhan ? udah jelas karena aku lagi oleng sama mereka hehehe... doain aja aku nemu ff ku yang lain yang menyebar entah diakun mana dan moodku berubah jadi bagus terus buat bikin atau edit ffku yang lain. 

last but not the last, makasih udah nyempetin buat baca imajinasi oleng punyaku

jiayo!!! 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 24, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SunflowerWhere stories live. Discover now