Ada sesuatu yang magis yang berasal dari matanya. Mata yang teduh, Tak kuat aku memandang lama lama. Cara nya menatap, Cara nya berkedip, Cara nya mengganti arah pandangan, Warna bola matanya, Ada sesuatu yang menyihirku dari dalam matanya. Di hadapan matanya aku merasa seperti orang yang istimewa Sekaligus bukan siapa siapa.
Matanya itu bahaya, Memandang nya bagai menantang maut.
Matanya sungguh ajaib, Di depannya aku siap telanjang andai kata dia meminta.
Matamu
- Titik Lemah By Zarry Hendrik
...............
Beberapa Saat Kemudian.
Kini Rose sedang menerima telfon dari Ny. Kim. Manajer bagian Admin.
Kurasa, dalam beberapa waktu. Rose akan dipromosikan menggantikan Ny. Kim, mengingat kinerja nya yang luar biasa.
Aku pun masih menunggu konfirmasi dari tuan Joon yang belum juga di balas. Apa dia sudah tidur??
"Tuan Joon sudah mengabarimu?" Tanya Rose seraya duduk disamping ku.
"Belum. Ia belum juga membalas surel ku."
"Apa aku konfirmasi ke Irene-ssi saja mengenai hal ini?" Tanya ku pada Rose yang sedang meminum coklat panas buatan ku tadi.
"Coba saja kau telfon." Rose pun menaruh gelas tersebut, dan mulai asik bermain gawai nya.
"Aku takut Ia sudah tidur. Nanti malah mengganggu waktu istirahat nya." Ucap ku seraya menaruh kembali ga-
Kriii
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mwoo??
"Nugu?"
"Irene-ssi..
"Dia hanya missedcall?" Tanya Rose bingung seraya menghampiri ku.
Dan aku,
Aku hanya terpaku.
Matanya sungguh berbahaya.
"Ada apa ya??"
"Entah." Sahut ku yang masih belum bisa melupakan tatapan mata Irene yang begitu indah tadi.
