My husband [ Taeyong]

1.1K 80 7
                                    

Part 7

Annyeong haseyo chingu
Selamat membaca
😘😘😘

"Turunkan aku sekarang oppa"

Taeyong masih membawa lisa yang berada di punggungnya dengan keadaan baju mereka yang masih basah karena air kolam renang.

Lelaki itu berjalan masuk ke dalam rumah. Air yang berasal dari baju mereka berjatuhan membuat lantai menjadi licin. Lisa memukul punggung Taeyong karena sejak tadi dirinya ingin turun.

"Diamlah aku ingin membawamu ke kamar mandi"

"Untuk apa?"

"Untuk membersihkanmu. Sudahlah kau diam saja. Sakit tau punggungku dari tadi di pukul"

'Dia pikir aku debu yang di bersihkan' batinku

Dengan cepat gadis itu mengadu kepada oppanya, dan sontak saja membuat Alien kulit putih berambut merah itu menurunkan lisa dan berlari menjauh karna oppanya berancang-ancang untuk melemparnya dengan sendal yang sudah ada di tangannya

Lisa merasa jika kamar mandi di dalam kamarnya tertutup dan terdengar shower yang menyala, seseorang ada di dalam

"Siaap di dalam?" Teriaknya. Tak lama pintu terbuka sedikit dan mark menampakan kepalanya dari cela pintu.

"Aku. Kau ingin mandi bersama? Supaya hemat air"


Selang sekitar 15 menit mark keluar dari kamar mandi dengan tampang tak berdosa karena sudah memakai kamar mandi di dalam kamarku.

Lisa mulai membersihkan tubuhnya dari air kolam, dan keramas rambutnya.

"Oh iya gua lupa ngak bawa baju ganti"

Dirinya melilitkan handuk di tubuhnya, dan membuka sedikit pintu kamar mandi.

Merasa tidak ada siapa siapa di kamarnya ia mulai berjalan keluar.

"Ehemm"

Taeyong oppa ternyata berdiri di depan lemari pakaiannya. Melihat lisa yang hanya melilitkan handuk di tubuhnya.

Berancang-ancang untuk melemparkan pas bunga kecil yang ada di atas meja. Taeyong mencegahnya terlebih dahulu.

"Oke oke aku akan berbalik badan dan kau harus mengambil pakaian mu segera"

Lelaki yang mengenakan sweater hitamnya membalikan badan menghadap ke tembok. Dengan cepat lisa sudah mengambil pakaiannya dan menutup pintu kamar mandi untuk berganti pakaian.

"Ck bisa bisanya aku melihat pemandangan itu"

****

Berpakaian rapi, kali ini 7 Alien berserta seorang gadis siap untuk menuju dorm. Ten, jaehyun, doyoung, yang berada di tengah bersama Lucas. Sejak tadi tidak ada hentinya membuat kebisingan yang tidak bermanfaat. Entah apa yang mereka bicarakan?

Taeil yang berada di belakang bersama Taeyong lisa. Mark bersama oppaku manager kang di depan

***

Dorm

"Kalian ambil barang barang yang penting saja. Kecuali kasur dan kulkas. Jika sudah letakan saja di mobil yang sudah saya pesan untuk mengurus barang kalian dan jangan sampai berantakan"

"Ne hyung"

"Kuali boleh hyung" Tanya Ten yang menenteng kuali beserta sendok penggorengan di tangannya.

"Tidak perlu. Untuk perabotan rumah tidak perlu di bawa"

Setelah barang barang mereka beres oppaku mengajak mereka untuk singgah ke restoran terkenal yang harganya tidak main main

"Lucas yang traktir!" Seru doyoung

"Itu mudah saja. Kalian hanya perlu duduk manis di tempat biarkan aku yang membayarnya"

Dan benaran saja restoran itu hanya ada 2 atau 3 orang yang mengunjunginya.

"Spaghetti dan jus jeruk" Doyoung

"Steak 1 porsi dan Thai tea" Taeil

"Aku teh lemon" Mark

"Aku steak dan kopi susu" Ten

"Aku samakan dengan doyoung" Taeyong

"Aku juga samakan saja dengan taeil oppa" Lisa

"Saya samakan saja dengan Ten"
Manajer kang

"Aku samakan saja dengan mu" Jaehyun pada Lucas.

****

"Nanti malam jam setengah sembilan mereka ada job. Kau ikut apa tidak, dek?"

"Tidak oppa, aku merasa tidak enak badan"

Oppaku mengangguk kecil, meninggalkan kamar gadis itu. Di belakang nampak Taeyong yang masih mengenakan sweater hitamnya. Duduk di ujung kasurnya tempat iya berbaring.

"Kau demam?" Ucap Taeyong yang tengah menyentuh dahi gadis itu

"Mau kupeluk?" Tanya lelaki itu. Merasa butuh kehangatan karena pemanas ruangan sedang rusak. Dirinya mengiyakan tawaran itu.

Sweater hitam lelaki itu sekarang melekat di tubuhnya, dan Taeyong hanya memakai baju kaos

Sebuah perukan pertama yang begitu hangat ia rasakan dari lelaki bukan keluarganya. Tercium aroma parfum khas yang melekat di tubuh Taeyong terasa menghanyutkan.

" Cepatlah sembuh, aku menyayangimu"





My Husband [ Taeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang