Prolog: MOS
"Dengan ini Masa Orientasi Sekolah telah resmi dibuka!"
Tepuk tangan terdengar riuh dari lapangan. Gue bersyukur setelah itu upacara segera selesai. Meskipun lapangan SMA ini diberi atap yang melindungi dari terik matahari, seperti biasa pidato kepala sekolah panjang banget.
"Regina!"
Aku menoleh. Maya melambaikan tangan semangat, memintaku datang. Aku mendekatinya dan melihat papan pengumuman.
"Lihat nih, daftar ekskul! Elo suka sama jurnalistik kan? Napa elo nggak ikut aja?"
"Mungkin sih. Aku pengen daftar PMR sama OSIS, jadi belum pasti," jawabku sambil melihat jadwal.
"Kalo ikutan jurnalistik, gue bisa pulang bareng elo, kan elo yang butuh motor," sahut Maya. "Ato ini deh, modern dance kan masih di hari yang sama."
"Aku pikirin dulu Ya,"jawabku tenang.
BRUK!
Gua meringis kesakitan. Itu siapa sih yang ngedorong gue sampe kena papan pengumuman? Sakit woi!
"Eh sori-sori."
Gua balik badan kesel. "Elo tuh punya tata krama gak sih? Nabrak orang lagi..."
Mulut gua kering. Nggak mungkin anak ini...
Maya melotot. "Lho, ini Reza?"
Jeon Jiwoo as Calistha Regina Putri
Kim Taehyung KARD as Reza Bagaskara Wijaya
Authornya beralih genre hiyahiyahiya.g
Sesungguhnya itu author dikacangi di lapak sebelah, gada respon sama sekali. Yaudah, aku diemin aja wkwkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
POLAROID
Teen FictionChalista Regina Putri bertemu dengan Reza Handersen lagi di SMA. Kedatangan Reza membuat Revina menguak luka lama yang tak ingin diingatnya lagi. Reza mengetahui penderitaannya itu, yang membuat mereka berkomitmen untuk melupakan kejadian masa lalu...