dua puluh delapan

59 5 0
                                    

Padang, Hari Sabtu 29-Februari-2020

Tanpa aba-aba, tanpa rencana, dan tanpa di duga. Rasa itu datang dengan sendirinya. Ku kira, 3 tahun waktu yang cukup untuk menjelaskan semuanya. Namun takdir berkata lain, ternyata di waktu yang sangat lama ini, segala keraguan, kekeliruan, terjawab semuanya.

Segala hal yang di banggakan selama ini, menjadi hal yang di benci. Kala hati tidak bicara cinta, tapi juga bicara takdir. Sekeras apapun kita berjuang, jika takdir berkata lain semuanya akan terasa sia-sia.

Menunggu itu sakit, apalagi menunggu yang tidak pasti. Menunggu selama 3 tahun tidaklah mudah. Namun rasanya egois jika meminta di mengerti. Apalagi ini adalah kesalahan sendiri. Tak ada yang pantas disalahkan selain diri sendiri. Memutar waktu pun rasanya mustahil karena hidup bukanlah cerita fiksi. Satu hal yang pasti, apa yang terjadi di dalam hidup, jadikan semuanya pelajaran. Dan jangan pernah menyepelekan cinta. Karena cinta membunuh segalanya.

3 tahun bukanlah waktu yang singkat, selama ini waktu telah terbuang sia-sia hanya untuk mencintai seseorang.

Aku memilih berhenti disini karena kamu terlalu menyakiti.

Berbahagialah.

Memang benar takdir tidak bisa di elakkan, takdir memang kejam, tidak peduli dengan hati yang tidak berhenti berharap. Semesta juga tidak kalah kejam, tega melumpuhkan semuanya dalam sekejap. Memisahkan kenyataan bahwa hidup tak selamanya sesuai harapan. Kolaborasi mereka sungguh mematikan.

Oke gaes, jadi note buat hari ini :
"Lebih baik dicintai, daripada mencintai."
See you on top gaes🙌
~hdh~

Catatan Senja (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang