Terimakasih Abang

33 6 2
                                    

     Sudah hampir 3 bulan dari insiden masuk nya Nata kerumah sakit,sikap Atha kini semakin protektif kepada Nata alias over!!.

"Nata."panggil Atha."Ada apa?."sahut Nata menoleh kearah abangnya

"Abang udah mikir baik baik soal keputusan kamu buat pindah sekolah.Kalo menurut kakak sih ka-.."

Nata menyela ucapan Atha lalu berkata,"Ngga usah dipikirin bang lagian gapapa kok kalo abang ga izinin."ucap Nata tersenyum

"Jangan main nyela ucapan orang gasopan."tegur Atha

"Lagian abang udah mikirin baik baik kok.Kamu boleh pindah sekolah-."lagi lagi ucapan nya tersela

"Beneran bang?."pekik Nata girang

Atha menggeleng kecil."Kamu boleh pindah sekolah asalkan kamu bisa jaga diri baik baik selama sekolah disana dan kalo terjadi sesuatu sama kamu,abang ga bakalan  ngebiarin kamu kesekolah lagi karena abang bakalan ngedaftarin kamu buat homeschooling aja..Ngerti?"lanjutnya dengan nada serius tanpa ada gurauan.

"Iya ngerti bang."Nata menghela nafas panjang."Dan selama kamu dipesantren,kamu harus bawa ini kemana mana."kata Atha memberikan sebuah kalung berukuran kecil kepada nya

"Ini apa bang?."tanya Nata heran

"Ini adalah kalung pelacak keberadaan dengan adanya ini,abang bisa mengetahui keberadaan kamu selama disana.Jadi jangn pernah kamu melepaskan kalung ini dimanapun.Oke?."jelas Atha tersenyum lalu mengecup dahi adik nya.Nata mengangguk kecil,menyimpan kalungnya kedalam sebuah kotak kecil.

"Yeayy makasih Bang."sorak Nata mendekapkan tubuh nya ke dada bidang Atha sekejap.

"Abang ke kamar dulu ya."izin nya lalu beranjak dari kasur

Nata tersenyum kecil.Akhirnya setelah sekian lama ia bermimpi untuk masuk ke pesantren kini sudah terkabulkan.

"Udah jam 4 mending solat dulu aja deh."kata ku sambil berjalan menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan ibadah sholat.

Ya Nata telah memutuskan untuk pindah ke pesantren setelah pembagian rapot kenaikan kelas nanti yang artinya hanya beberapa bulan lagi

  ****

Sang fajar memancarkan sinarnya di ufuk timur.Rembulan malam telah digantikan dengan matahari yang cahaya nya selalu menyinari pagi dunia ini.

Sinar dari matahari masuk melalui celah celah jendela kamar seorang gadis yang menusuk ke wajah putih milik Nata.

Gadis itu sedang asik bermimpi dengan alam bawah sadarnya hingga ia memaksa kan mata nya untuk segera meninggalkan dunia bawah nya dan segera bersiap siap ke sekolah.

Tak butuh waktu lama,Nata telah siap dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya serta tas yang sudah ia gendong sedaritadi.

Kakinya melangkah mendekat ke area pintu dan berjalan melewati tangga satu persatu menuju meja makan yang sudah ada abang abang nya beserta kedua orang tuanya.

Nata mendudukan diri di kursi sebelah Satria lalu mengambil sehelai roti yang sudah di oles dengan coklat kesukaannya.

Hanya ada keheningan di ruangan itu.Hingga Naufal memecah keheningan diantara mereka.

"Kenapa pada diem dieman gini sih?Serasa kayak kuburan aja."celoteh Naufal

Namun,mereka tetap diam melanjutkan sarapannya tanpa memperdulikan celotehan yang dikeluarkan oleh pemuda tersebut.

Naufal mendengus sebal sebab tak ada seorang pun yang merespon ucapannya.Nata berdiri dari kursi sembari meneguk segelas susu vanilla yang sudah disiapkan uminya.Lalu berjalan mendekati kedua orangtuanya berniat untuk menyalimi keduanya.

"Umi,Abi Nata pergi ke sekolah dulu yaa.Assalamualaikum."izin Nata menyalimi kedua orang tuanya.

"Ati ati dijalan nya ya sayang."Nessa mengelus kepala Nata dengn lembut sedangkan ketiga abangnya langsung berdiri dari kursi dan menyalimi umi abinya.

"Ini buat kamu princess."Anthony menyodorkan sebuah kunci kepada Nata dengan senyumannya

Nata mengambil benda itu dan bersorak riang."Yeayy makasih abii."Nata memeluk abi nya girang

"Iya sama sama.Belajar yang bener jangan males malesan."tegur umi

"Okyy."

Atha merebut kunci mobil itu dari lengan adiknya sehingga membuat gadis itu mengadu kepadakedua orang tuanya.

"Abii liatt abangg aahh masa kunci nya direbut sihh."adu Nata dengan emosi yang memuncak

"Atha balikin kunci nya sama Nata."tegas Anthon berkacak pinggang serta tatapan tajam nya

"Gaboleh abi.Nata itu masih kecil jangan bawa mobil ke sekolah kalau dia ditilang karena ga punya SIM gimana?."omel Atha tak kalah dengan tatapan yang tak kalah tajam dari abinya

Umi memijit pelipisnya pening."Udah ah daripada ribet aku mau langsung pergi aja.Samlekom."Nata meninggalkan semuanya dengan perasaan kesal.Seseorang meneriaki dirinya dengan keras namun tak di toleh oleh Nata.

"NATAA JANGAN PERGI KE SEKOLAH PAKE ANGKOTAN UMUM ATAU ABANG GAK AKAN NGIZININ KAMU BUAT KE PESANTREN."teriak Atha dan Satria dari dalam rumah berhasil membuat Nata memberhentikan langkahnya.

"IYA IYAA ABANGGGG."Teriak Nata sebal lalu masuk kedalam mobil milik Atha.

***

Hargai karya author amatiran iniii!!!..
Jangan lupa vomentttt geess..

Revisi:Sab,07 Maret 2020

MY BROTHER OVER POSSESIVE (SlowUpdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang