😺

1K 52 0
                                    

" bun, kenapa kita harus pindah ke kampung eyang sih" renjun yang sedang sibuk membereskan pakainnya pun angkat bicara, ia tidak mau pindah dari tempat kelahirannya ini.

"Iyah bun kenapa kita pindah" jisung adek laki" renjun juga gak mau pindah, karna udah banyak teman di lingkungan nya, ia malas beradaptasi lagi dengan orang baru lagi nantinya.

" eyang kamu di kampung itu lagi sakit kasian klo tinggal sendiri, apa kalian tega sama eyang kalian?" Ujar mama byun ke pada ke dua anaknya.

" Tapi bun icung kan udah betah disini, icung takut gak punya temen nanti" kini jisung sedang merajuk kepada bundanya.

" Jisung sudah di bawa semua pakaian mu?" Tanya bunda byun yg benar" tidak mendengar rajukan jisung.

" Ahh elahh bunda, aku gak mau pindah titik" kini jisung benar-benar ngambek hingga lelaki itu menghentakan kakinya dan pergi ke kamarnya ninggalin sang kaka dan bundanya.

" Yehhh anak ini makin jadi yahh," bunda byun tak hanya diam melihat anak laki-lakinya seperti itu kini bunda byun mengambil gantungan baju yg ada di dekatnya dan mengejar jisung yang memang belom sempat menutup pintu kamarnya.

" Ampun bunda, ampun huhuhu, icung minta maaf bunda" jisung nangis kejer karna bundanya kini benar-benar marah di depannya, jelas bunda byun marah karna sikap jisung yang berani sama bundanya.

Tok....tok..to...

"Iyah waalaikumsalam" renjun yang sedang asik merapikan pakaiannya membuka pintu karena merasa ada tamu yang datang.

"Maaf tante nyari siapa yah" renjun kini menyapa tamu yang ada di depannya.

" Heyy cantik, di mana bunda mu?" Tanya sang tamu

" Ehh bunda di dalam tante, mari tante silahkan masuk" ajak renjun kepada si tamu.

" Terimakasih cantik,"

Renjun pun mempersilahkan sang tamu duduk di ruang tamunya.

" Bun, bunda ada tamu nih," teriak renjun memanggil bundanya yang kini sedang di kamar jisung.

" Memangnya bunda mu sedang apa nak" tanya sang tamu

" Ouh tadi adek ngebentak bunda, yah bunda jadi marah deh, bunda memang gak suka tan klo di balikin omongan nya." Jawab renjun

" Wahh siapa ini yang dateng, subhanallah apa kabar??" Teriak Bunda kini mendekat ke arah ruang tamu.

"Alhamdulillah baikk mba," kini tante syo menghampiri bunda byun dan meraka pun berpelukan.

"Ahhh aku rindu sekali mba"  tante syo temen kecil bunda byun saat di desa, memang sudah lama keluarga pak cahyo tidak pergi ke kampung halaman karna pekerjaan pak cahyo yang begtu banyak. Yah pak cahyo ayah renjun , jisung dan juga suami tampannya bunda byun.

"Akhirnya kita bertemu, susah banget yah kita untuk bertemu, di saat aku dan keluarga di kampung kamu malah ke kota ampun dah begtu terus yahh syo, tapi Alhamdulillah yah kita sekarang ketemu" ujar bunda byun panjang lebar yang masih sambil berdiri dan berpelukan.

" Bunda udah kali peluk tantenya kasian kan  sampe engap begtu" renjun yang melihat ekspresi tante syo paham apa yang di rasain tante syo.

"Ya ampun syo, maafin mba yahh, efek kangen ini" bunda byun pun melepas pelukannya Dangan tante syo.

"Ukh ukh Iyah mba aku paham kok, ukh ukh" tante syo sampe terbatuk-batuk setelah di lepas pelukannya emang kenceng banget sih bunda meluknya.

"Jun, ambilin minum yahh untuk tante syo, sekalian bawa kue yg bunda bikin" perintah bunda byun ke anak nya Tapi yang disuruh malah narik tangan bundanya yang lagi duduk bersama tante syo untuk mengikuti dirinya ke dapur

" Bunda yakin mau ngasih kue itu ke Tante syo," tanya renjun ke bundanya

" Kenapa memangnya enak kan ayah mu aja suka" jawab bunda

" Ya terserah bunda," jawab renjun dengab mengedikan bahuhya

" Yasudah kamu siapkan, kasian tante syo" ujar bunda sambil meninggalkan renjun di dapur.

" Ya ampun klo bukan bunda udah gua caci ini makanan, gua sama adek aja gak mau makan ini kue rasanya hambar, bantet ahh bunda pede banget lagi mau ngasih kuenya ke Tante syo, terserah bunda deh" grutu renjun yang sedang menyiapkan kue yang di buat bundanya.

"Kenapa sih kak ngedumel mulu" jisung yang ngeliat kakanya ngedumel sendirian akhirnya nyamperin kakanya dengan rambut yang berantakan dan mata merah karna habis nangis.

" Ini loh dek bunda mau ngasih kue ini ke tamu kita, kaka takut bunda malu" jawab renjun yang sudah membawa nampan di tangannya

" Yaudah lah kaka, bunda gak bakal malu, percaya sama adek"

" Sok tau kamu, udah sana cuci muka, jelek banget serius" ujar renjun yang ngeledek adenya dan pergi keruang tamu.

"Ye malah ngatain, iyah sih pasti gua lagi jelek banget ini, ahh anak ayah kan gak ada yang jelek hehehe bodo lah mending tidur" jisung yang memang ganteng lebih milih tidur lagi kan kalo abis nangis enak tuh buat ridur.

Segini dulu yah kalo gak jelas ceritanya bilang yah biar aku perbaiki 🤗
Gumawoo


The CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang