👵👨👩🧑👧👶

363 28 0
                                    


Typo is bonus ❤️

" jae..nanti kamu anterin renjun yah ke kampusnya" ucap bunda di sela-sela sarapan keluarga pak cahyo.

" Siap bun" ucap jaeje singkat

" Nanti aku sama siapa bun?" ucap jisung menunjuk-nunjuk dirinya.

" Kamu biar sama ayah aja yah dek, sekolah kamu sama ka renjun itu beda arah" jelas bunda.

" Hemm ok bun, tapi bun adek takut" ucap jisung dengan memajukan bibir bawahnya.

" Idih takut apa de?" Tanya renjun dengan suara tinggi

" Berisik kaka" ucap jisung juga dengan suara tinggi

" Renjun, jisung mana sopan santunnya" ucap bunda byun tegas dengan mata melotot marah ke 2 anaknya yang meninggikan suara di depan orang tuanya.

" Hehe.. ampun bunda" ucap ke 2nya

"Bang ayok" ajak renjun dengan menarik lengan sang abang.

"Ayok.. yah, bun aku anterin si kecil dulu yah" ucap jaeje dan beranjak dari bangkunya.

" Abis dari kampus renjun ke kantor ayah bang nanti ayah duluan mau ada rapat" perintah ayah masih dengan segelas kopi di tangannya.

" Siap yah" jawab jaeje singkat  "mau naik apa cil mobil apa motor?" Tanyanya pada renjun

" Motor aja bang, biar cepet sampenya sama bisa peluk-peluk abang gtu di motor hehe" jawab renjun modusin sang abang

" Dih bisa ae itu modusnya, inget ka Abang sendiri itu" ucap jisung dengan ala-ala senyum sinisnya.

" Sirik aja.. justru Abang sendiri jadi muhrim bebas melu..mhhh" belom sempet renjun selasai ngomong mulutnya udah di bekap sama sang ayah.

" Kaka renjun sudah ayok berangkat udah siang juga ini nanti kamu telat" ucap ayah ngerangkul renjun jalan ke halaman rumah.

" Ayah aku belom salesai ngomong juga, aku juga belom salim sama eyang hemm" renjun balik ke ruang makan dan menemukan sang eyang yang senyum ke arahnya

" Eyang aku berangkat dulu yah" renjun menyalimi tangan sang eyang dan mencium pipi kiri eyangnya.

"Iiiaa canntikk, beelajjar yanngg bennar" ucap eyang terbata dengan senyum hangatnya.

" Iyah eyang" jawab renjun senyum, renjun melihat adeknya yang duduk di samping sang eyang " salim kamu dek sama aku, hemm" renjun menyodokkan tangannya ke arah jisung"

" Udah,, berangkat gihh rusuh" ucap jisung setelah salim dengan sang kaka

" Good boy" ucap renjun dengan mengusak rambut adeknya.

" Kaka"
"Kaka"
Teriakan jisung kalah kencang dengan bunda yang sudah di halaman, renjun lari dan menjulirkan lidah ke adeknya sebelum membalikan badannya.

" Gangguin adek lagi yah" tanya bunda

" He.." jawab renjun cengengesan

Ayah,bunda dan jaeje hanya gelengin kepala, udah biasa ngeliat kelakukan renjun yang iseng sama adeknya, salah jaeje juga sih dulu suka iseng sama renjun jadi renjun bales dendam deh ke jisung hehehe.

"Ayah ganteng, bunda yang cantik aku berangkat dulu yah" renjun salim ke orang tuanya dan menaikin motor jaeje di jok belakang.

" Assalamualaikum.. aku berangkat" ucap jaeje menjalankan motornya.

" Ayah ayo berangkat" jisung lari nyamperin sanh ayah dan bunda di halaman.

"Ada apa ini si bontotnya bunda kok di tekuk gini mukanya" tanya bunda yang mendapati muka jutek jisung.

" Kaka isengin adek bun" jawab jisung dengan memajukan bibir bawahnya

" Ihh anak ayah yang satu ini manjanya, sini peluk ayah" ayah melebarkan tangannya bukan jisung yang di dekapan ayah malah bunda, jisung kalah cepat hehe.

" Ayah punya bunda, wleee hehehe" bunda mengusak surai lembut sang bontot

" Ihh bunda nanti aku jelek" rengek jisung

" Biarin aja, abis bunda takut anak bunda banyak yang naksir hehe" ledek bunda

" Bukannya bagus yah bunda kalo aku banyak yang suka?" Tanya jisung dengan wajah manjanya

" Untuk saat ini kamu masih punya bunda, jadi gak boleh ada yang naksir kamu" jawab bunda.

" Kan aku udah kelas 2 SMA bunda masa gak boleh punya pacar" rengek jisung

" Kamu harus tuntut ilmu dulu baru punya pacar adek, kerja dulu biar bisa jajanin pacar kamu, jajan masih minta ayah kok mau punya pacar" jelas ayah dengan wajah ngeledek.

" Iyah aku gak bakal punya pacar dulu, ayo ayah berangkat nanti ade telat" ucap jisung

" Yasudah aku berangkat dulu sayang, jaga ibu yah di rumah" pamit ayah pada bunda dan mencium kening bunda.

" Iya, ayah.. bawa uang yang banyak hehe sama beliin buda strawberry yah, bunda ngidam" ucap bunda

Ahh bunda ngidam.. aku punya ade dong  (tutur jisung dalam hati) jisung geleng-geleng kepala dan menyalami bunda

" Aku pamit bunda" ucap jisung salim pada bundanya.

" iyah bontot ku, belajar yang bener" bunda menyiumi pipi jisung gemes bunda tuh sama bontotnya.

Eh tapi aku masih di panggil bontot, tau ahh (tutur jisung lagi)

"Dah bun" jisung memasuki mobil.

" Kami berangkat dulu, assalamualaikum'' ucap jisung dengan melambaikan tangannya.

"Wassalamu'alaikum" ucap bunda balas melambaikan tangannya.

Di dalam sana ada eyang dengan senyum bahagianya melihat keluarga anaknya yang harmonis, eyang sudah tidak bisa berjalan kini eyang duduk di kursi roda dan matanya eyang akan sakit jika kena sinar matahari jadinya eyang tidak bisa di ajak keluar deh.

Maaf yah teman-teman ceritanya agak bertele-tele semoga aja kalian suka
Jangan lupa di vote yah dan komennya

Bey see di chapter selanjutnya
Semoga terhibur
Selamat berpuasa cinggu😘





The CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang