Pengumuman kelulusan di Smp Merah Putih dilaksanakan pada esok hari. Disaat seperti ini,tak ada kata tenang dihati siswa kelas 9. Sama halnya dengan Naura. Sejak sore tadi,ia tak dapat tenang menunggu hasil kerja kerasnya selama tiga tahun menimba ilmu di Smp Merah Putih.
Perasaan tak tenang yang menggelayuti Naura ternyata tak lepas dari pandangan sang mama. Risa,ya nama mama Naura. Sejak sore tadi,Risa melihat putrinya gelisah dan tak tenang. Mau tak mau ia pun bertanya untuk memastikan keadaan putri kecilnya.
"Sayang,kamu kenapa? Kok mama liat kaya gelisah gitu??" Kata Risa kepada putri kesayangannya.
"Naura ngga papa kok ma,cuma takut aja besok hasilnya kurang memuaskan" Jawab Naura pelan.
"Hasil itu urusan nanti sayang,yang penting kamu udah usaha" Kata Risa mencoba menguatkan putrinya.
"Tapi takut bikin mama,kakak,dan ayah kecewa" Ucap Naura sedih.
"Udah ga usah dipikirin,ayah sama kakak ga dirumah kan? Nanti biar mama yang menjelaskan ke mereka kalau ada hal yang tak diinginkan. Sekarang kamu sholat abis itu tidur yaa nak" Ucap Risa
"Iyaa ma,selamat malam" Ucap Naura sambil memeluk Mamanya.***
Keesokan harinya,adalah hari dimana jantung berdetak dua kali lebih cepat. Yap,hari dimana pengumuman kelulusan akan dibacakan. Dari subuh tadi,Naura tak henti hentinya memanjatkan doa agar hasilnya tak mengecewakan keluarganya. Terutama kakak satu satunya.
Naura terlahir sebagai anak terakhir dari 2 bersaudara. Ia memiliki kakak yang bernama Beryl Eko Putra. Kakak yang sangat Naura sayang. Ketika ia punya masalah,kakaknyalah tempat curhat setelah sang mama. Ayahnya bekerja sebagai Ceo di perusahaan Daging sapi import. Dan kakaknya tentu menjadi manager di perusahaan yang didirikan oleh kakeknya dulu.
***
Naura dan Risa pun berangkat ke Smp Merah Putih dengan diantar sopir mereka. Dari tadi,Naura sangat takut, ia tak sanggup jika harus melihat raut kecewa keluarganya.
"Ayo turun sayang,udah sampai. Jangan melamun terus,pasrahkan semuanya kepada Allah" ucap Risa membuyarkan lamunan anaknya
"Ehh,udah sampe yah ma,iya ayo" ucap Naura gugup.
Risa dan Naura jalan beriringan menuju ruang kelas. Jelas terlihat teman teman sekelas Naura berada di luar kelas dengan kegugupan yang sama dengan Naura. Setelah Risa masuk ke ruang kelas,Naura menghampiri sahabatnya.
"Nauraaa!!!" teriak teman sebangku Naura selama 3 tahun ini.
"Ihh apaan sii kamu Vit,ga usah pake teriak segala. Malu diliatin orang" ucap Naura sebal
"Ihh iya maap,ehh gua gugup bgt beneran. Takut ga lulus gitu" ucap Vita sedih
"Hustt ngomongnya,pasti lulus kok" ucap Naura menenangkan.
"Yahh nanti kita bakal pisah Ra" ujar Vita sedih
"Kan kita masih bisa kontekan atau sekedar ketemuan Vita" ucap Naura.
"Lo janji bakal anggep gua temen selamanya kan??" Cicit Vita
"Astaghfirullah Vita,ga bakal dilupain laa kita kan udah 3 tahun bareng,masa mau lupa" ucap Naura dengan senyum manisnya.
"Iyaaiyaa,terima kasihh Ra" ucap Vita sambil memeluk Naura.
#Happy reading yaa. Maaf kalo gaje,masih belajar soalnya hehe🙏jangan lupa vote sama komennya yaa😊
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Teacher
Teen FictionCinta tak pernah ada yang tau untuk siapa bukan? Ini adalah kisah seorang gadis yang diam diam mencintai guru di sekolahnya.Apakah perasaan sang gadis dibalas atau malah sebaliknya??