"Sanji, aku sedih sekali karena kau tidak mengenaliku" ujar gadis tersebut.
"Eh?"
Tiba - tiba Sanji mendapat serangan dari arah belakang, tendangan dari tiga orang pria misterius yang mengenai punggung Sanji sukses membuatnya tak sadarkan diri.
"Kalian terlalu kasar pada adikku" gadis dengan halis yang melingkar tersebut hanya tersenyum simpul melihat Sanji terkapar tak berdaya.
"Memangnya kami ini bukan adik mu?" Ujar pemuda dengan surai hijau tua.
"Kita ini juga adik mu kan?" Kali ini giliran pemuda berambut merah yang angkat bicara.
"Tch! Diskriminasi!!" Ujar pemuda dengan surai langit sambil mendecak kesal.
Sementara itu, di sebuah restoran cepat saji...
"Hauupp hauuupph.."
Luffy terus memasukkan burger berukuran jumbo ke dalam mulutnya."Pelankan makan mu, kau membuatku jijik!"
Luffy tak mengindahkan perkataan Nami, ia masih terus makan tanpa berbicara sedikit pun.
"Aku sudah mentraktir mu lho, masa kamu masih ngambek~?"
Oke, sekarang Luffy berhenti makan. Ia lantas menenggak segelas susu yang berada di samping piring burger.
"Hahh..~" Luffy meletakkan kembali gelas tersebut yang kini sudah kosong. "Aku kalau minum susu langsung berubah jadi kakek - kakek" ujarnya seraya membuat wajahnya terlihat layaknya orang lanjut usia.
"Hahaha... Kau ini ada - ada saja" Nami mengambil tissue lalu mengelap sekitar mulut Luffy yang putih terkena susu.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
FanfictionBersama selamanya, setelah melewati momen - momen yang tak terlupakan. Kau, aku, dan kenangan indah ketika kita bersama. 🍊 "Memangnya kehidupanku akan terasa sama tanpamu?"