PART 1

6 1 0
                                    

Bandung,15 juli 2018
"Ayo semangat guys!"seru aleta kepada kedua temanaya yang masih tertinggal jauh di belakang sambil sesekali bernafas kecapean. Aleta memang bukan tipe anak pendaki gunung,tetapi kekuatannya mendaki gunung tak usah di ragukan,bahkan sesekali ia pernah mengalahkan kekuatan orang orang yang biasanya mendaki gunung."Aleta cepet banget lo jalanya,udah kaya kuda aja" seru asela "heh lo ngomong se enak jidat nyamain gue sama kuda" timbal aleta,sambil terus berjalan dengan cepat sehingga tak menyadari bahwa ia meninggalkan kedua temanya di belakang. Saat ia sudah berjalan semakin jauh dan ia tak menyadari bahwa tak ada lagi obrolan ataupun gumaman kedua temanya.aleta berbalik kebelakang yang ia lihat hanya ada dua pria dengan background kabut putih tebal,padahal ini sudah jam 09:17. aleta melihat kabut terebut dan mencari kedua temannya, saat ia hendak melangkah tiba tiba kakinya tersangkut oleh dedaunan dan 'brug' ia terjatuh sampai terguling baberapa meter dari tempat ia berdiri dan berhenti tepat di depan satu pria itu "aw... sakit"ucap aleta sambil memegang satu kakinya. "Lo gakpapa? Coba lurusin kaki lo biar gue liat" ucap lelaki tersebut, mendengar perkataan itu sontak menengok ke atas.sepertinya ia pernah melihat wajah orang ini di suatu tempat atau bahkan wajah ini sering ia lihat "Hey lo denger apa yang gue bilang gak?" Ucap pria itu sambil melambaikan satu tangannya, seketika aleta mengikuti apa yang di perintahkan oleh pria tersebut, lelaki itu pun jongkok di hadapan aleta"kaki lo yang sakit yang kiri apa yang kanan? " tanya pria itu dengan nada biasa tetapi memukau "kanan" ujar aleta singkat tetapi terdengar ringisan di akhir suaranya.pria itu pun membuka sepatu aleta "aww... sakit pelan pelan" ucap aleta setengah tetiak. "Lo sering naik gunung?" Tanyanya pria tersebut "enggak terkadang" "Lo tadi pemanasan" "pemanasanlah" ujar aleta sedikit sewot "gerakin kaki lo" "aww... sakit" teriak aleta kembali sambil meringis "lo pergi kesini sendiri atau bareng temen" tanya lelaki itu lagi "gue kesini? Bareng temen tapi mereka masih di belakang" jawab aleta sambil menatap mata penannya. "Gat gue pikir ni cewe keseleo deh" ucap pria sebelahnya "yoi dia keseleo lumayan parah deh bisa bisa dia lumpuh seumur hidup" lelaki yang disapa gat itu menimpali dengan begitu serius. "Ah... ini gak mungkin!!! gue gak bakal cacat, apa lagi seumur hidup gak mungkin!!! lo pasti bohongkan, semua ini gara gara pijitan lo. lo harus tangung jawab gimana nanti kalo gue lumpuh,dan gak ada yang mau nikahin gue dan terus gue gak bakal bisa kerja ah...! lo harus tanggung jawab!!!" Omel aleta sontak dengan semua suara dan emosinya "oke gue bakal nikahin lo.karna mungkin kata kata lo ada bener juga" ujarnya Santai sambil mengangkat kedua bahunya dengan cepat.

A2 ATWO Aleta & AgataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang