YUANFEN

#2 anjir ganteng

Selama perjalanan aku dan Aulia tidak berbicara sama sekali karena sibuk dengan pikiran masing masing, aku khawatir karena kami telat sudah 6 menit. Mungkin Aulia juga sama khawatirnya denganku, karena saat aku melihat wajahnya dikaca spion motornya muka dia kelihatan seperti anjing yang ketakutan.

Acara MOS sudah kemarin, jadi sekarang kami langsung belajar seperti SMA pada umumnya.

Setelah perpikir kami akan telat, ternyata masih banyak siswa siswi yang sedang mengobrol dan jajan.

"gila nit, gua kira kita telat haha".

"iya njir, gua udah panik dijalan telat apa kaga. Sampe kita ga ngobrol dijalan." ujarku dan memasuki kelas.

Kami duduk paling akhir dan menyisahkan 2 bangku lagi dibelakang kita, kami mendudukan diri dibangku kita masing masing.

Aku seperti biasa, aku langsung membuka hp dan membaca wattpad kesukaanku. Jika kalian tanya apa yang Aulia lakukan, dia sedang bermain cacing cacingan.

Kelas ini ga berisik, kalem kalem. Ga rusuh juga kaya waktu SMP, emang semua SMA gitu ya?

Saat aku membaca wattpad tiba tiba saja aku menengok ke belakang ada 2 laki laki yang juga sedang menatapku.

Anjir ganteng.

Aku langsung membalikan kepalaku dan langsung membuka room chatku dengan Aulia.

Aulia😤

P
P
P
ullll
Parah anjir gcccc

Aku bisa lihat Aulia melihat kearahku dengan muka kesal namun, aku memberi dia kode supaya membuka room chat kami.

Aulia😤

Apasih ganggu ae

Liat blkng anjr ada cogan dikelas kitaaaaaa mana 2 biji lagi parahhh

Aulia langsung menoleh kebelakang, aku yakin dia pasti langsung deg deg an ngeliat cogan didepan mata. Biasanya ngeliat cogan kalo naik motor terus cuma papas papas an aja ga sedeket ini.

Aulia😤

Anjir gntngggg:(( ga kuatt

Alay

Serius anjr yang belakang lu manis bngt fak.

Belkng lu gntng ul:((

Anjr lah jagn smpe gua kesem sem klo dia pakboi, klo dia gutboi gpp dh gasssss.

Otomatis aku ketawa ngakak, gimana ga ngakak Aulia yang notabe nya ga begitu menyukai cowo ganteng dalam beberapa detik dan kini langsung suka?. Hebat juga hahaha.

Aku memukul badan Aulia sambil ngakak, aku makin ngakak karena Aul ngasih komok nya yang konyol. Seketika aku langsung diem karna ada guru yang baru masuk ke kelasku.

"assalamualaikum". Ujar guru itu yang langsung menduduki dirinya dibangku guru.

"waalaikumsalam pak". Kata seisi kelasku.

"saya perkenalkan diri saya dulu kali ya haha." kata guru itu, dan seisi kelas meresponnya dengan kata iya. "haha nama bapak pak desan, wali kelas kalian. Semoga saya bisa menjadi wali kelas yang baik untuk kalian". Lanjut guru itu.

"Nentuin ketua kelas, wakil, sekertaris, wakil, bendahara, wakilnya sekarang apa besok?."kata pak desan dan sekelas kompak menjawab sekarang.

"oke siapa yang berminat menjadi ketua kelas? 2 orang ya minimal biar bisa nentuin". Lanjut pak desan. "saya pak". Kata seorang cewe yang alim banget dan ga banyak tingkah.

"iya siapa namanya?".

"nazwa pak". Lanjut nazwa. "yang jadi wakilnya?". kata pak desan.

"saya pak nama saya Raffa". Kata anak cowo itu yang bernama dio. "oke kita sudah ketemu ketua kelas dan wakil ketua kelas, sekarang yang mau jadi sekertaris 2 juga ya". Kata pak desan dan mengankat jari telunjuk, dan menunjuk satu cewe yang memakai liptin.

"kamu Yasmine kan? Kamu jadi sekertatis dan...kamu jadi wakilnya ya." kata pak desan dan menunjuk cowo yang ku tau namanya adalah putra.

"pak ini ceritanya pasang pasangan? Kok cewe cowo sih?". Ujarku yang ga terima kalo cowo dikasih tugas seperti ini, yakarena cowo itu males ga mau ngapa ngapain maunya terima bersih jadinya ga terima aja.

"eh iyaya ko jadi pasang pasangan si hahaha, gapapa bagus juga nanti bendahara nya juga cewe cowo. Kamu aja jadi bendahara gimana?". Kata pak desan yang menghampiriku.

"eh engga engga pa, saya ga mau". Ujarku, jujur aku ga minat menjadi bendahara, karena aku takut jika uangnya hilang nanti aku yang disuruh ganti. Males juga mintain uang kas nya.

Aku langsung disengol oleh Aul dan dia bilang. "ish si go*lok jangan komen napa bikin malu aja lu". Kata Aulia yang berbisik ditelingaku.

"hehehe maap ya pak temen saya emang suka gini ga diayak dulu kalo mau ngomong, pilih yang lain aja pak nanti uangnya dia yang makan". Ujar Aul yang refleks aku memukul dia lumayan keras, dia membuatku malu saja.

"yaudah kamu Kirana jadi bendahara ya". Kata pak desan dan mampu membuat sridiah yang tadinya tertawa ngakak menjadi diam. "o-oke pak". Jawab dia.

"hmm cowonya siapa ya yang mukanya sangar supaya pada bayar uang kas". Kata pak desan dan mengelilingi kelas. "ouh kamu yang pake earphone, kamu jadi bendahara nama kamu siapa?" kata pak desan dan Menghampiri anak tersebut.

Aku mengikuti arah pak desan melihat itu dan aku melihat seorang cowo tampan menggunakan earphone dan memakai baju urak urakan. Aku refleks bilang dia ganteng, dan aku langsung menutup mulutku untung saja tidak ada yang denger coba kalo ada yang denger bisa berabeh.

"Rangga". Jawab Rangga dengan muka datar sambil membuka earphone, dan itu sukses membuat beberapa cewe dikelasku menjadi teriak ala ala fangirl.

"wahhh otw pemes nih anak". Kata Aulia dan aku hanya menganguki saja mungkin Aulia juga menyadari jika beberapa anak cewe yang jejeritan melihat Rangga itu

Aku merasakan mejaku bergetar karena aku mendapatkan notif dari whatsapp, aku mengambil handphoneku dan melihat siapa yang ngechat dijam kelas begini.

Amar ganteng banget ihh😍

"astagfirullah". Ujarku yang kaget melihat uname dinotif whatsapp." wahhh kapan nih dia bajak hp gua". Lanjutku.

Aku membuka layar handphoneku dan membuka aplikasi whatsapp.

Amar ganteng banget ihh😍

P

Avaan

Gmn sklh baru?

Bnyk bngt cogannya;'(( tumben nich nanyain ada apa gerangan?

Gpp, Cakepn gua kmn2 kli

hah? HAHAHAHAHAHAHAHALU haluu

Aku langsung mematikan handphoneku.

Ouhiya, amar itu abang angkatku itu kata bunda, kata bunda, bunda takut ga bisa hamil mangkanya adopsi anak panti asuhan didekat rumah yang dulu tapi setelah satu tahun kemudian lahirlah aku kedua haha.

"eh minjem pulpen dong, ga bawa pulpen nih"  aku refleks menengok kebelakang dan melihat cowo tersebut, bener kata Aul dia manis.

-y/n

AW WKWKW

BUNTU INI TOLONGG

GA BISA MIKIR ABSURD PARAH XIXIXI