#3 DOI

12 5 3
                                    

"eh minjem pulpen dong, ga bawa pulpen nih"  aku refleks menengok kebelakang dan melihat cowo tersebut, bener kata Aul dia manis.

"e-eh a-aku eh gua cuma bawa pulpen dua."

"ya iya minjem satu doang nanti dibalikin". Kata cowo yang duduk tepat dibelakangku. "eh tap--" kataku yang terpotong karena dia memotong pembicaraanku.

"kaga bakalan gua betak santuy".

Aku mengangguk dan mengambil pulpen didalam tasku.

"nih, janji ya awas aja sampe ilang ganti langsung ganti 2 biji". Kataku yang memberikan dia pulpen dengan kasar, gimana ya dari pagi aku setiap ngomong selalu aja dipotong bikin sebel aja.

Selama pelajaran berlangsung aku tidak mengerti apa yang pak desan ajarkan, karena dia guru matematika.

Aku lemah dipelajaran matematika, karena setiap aku membawa menyenangkan tapi tetep aja susah dimengerti. Kata Aulia Matematika itu gampang asalkan hapal rumusnya. Nah itu aku yang ga hapal dengan huruf Matematika, perkalian delapan aja aku masih suka kebalik gimana sama rumus Matematikanya?

Drrt

Aku refleks menggambil handphone ku dibawah meja dan sedikit menunduk supaya melihat notif dari siapa.

Ah ternyata notif instagram.

Ikky.kyy mulai mengikuti anda.

Siapa ya?

Nanti aja dibukanya deh.

Bel istirahat baru saja bunyi dan aku mulai masuk masukin buku kedalam tas tapi kalo pulpen aku bawa takut dikibet sama orang.

"yuk ah". Kata Aulia yang mengambil tanganku dan mengandengnya.

"iya, eh mau jajan apa ya? Rame bangett". Kata ku yang melihat semua jajanan sudah penuh karena sudah dikerumuni oleh para makhluk lapar.

"es aja yu males makan nih". Kata Aulia dan aku menyetujui kata Aul.

Setelah selesai membeli es yang lumayan ngantri akhirnya dapet juga es nya, aku dan Aulia kembali ke kelas.

"eh nit, bang Amar ko ga keliatan? Dia sekolah disini kan ya?". Kata Aulia

"iya, bang amar sekolah disini tapi tumben dia ngga keliatan ya". Kata ku yang mencari keberadaan bang Amar.

Drrt

Amar ganteng banget ihh😍
Ngpain cariin abng? Kangen?

"astagfirullah". Ucapku dan Aulia barengan.

Drrt

Amat ganteng banget ihh😍
Knp?

"astagfirullah". Ucapku dan Aulia barengan lagi.

"sejak kapan bang Amar jadi cenayang nit?." kata Aulia yang menatapku dengan tatapan horor dan aku membalasnya dengan gelengan.

"ngape ini kea orang ketakutan" kata bang Amar yang mengangetkan kita berdua.

"astagfirullah Mar, udah ah sono mao lanjut jalan. jajan gih sono bikin kaget aja ternyata ada dilapangan, ngeliatin gua ya lu?" kataku yang bertanya ke bang Amar dan bang Amar menjitak ku lalu dia pergi kekantin. Kebiasaan

Saat sampai dikelas aku dan Aulia langsung duduk ditempat kami duduk.

"eh nit itu ko uname wa bang Amar gitu si? Ga mau lu ganti?" kata Aulia yang sambil bermain cacing cacingan lagi.

"ntar aja lah kalo pulang gua ganti". Kataku yang menidurkan kepalaku ditumpu an kepala.

"eh lu kenapa dah? Sakit? Puyeng?" kata Aulia.

"iya nih pusing gara gara ngeliatin Mtk selama 3 jam jadi teler nih otak gua, ga bisa mikir kayanya nih". Kataku dan aku duduk seperti semula dan aku memainkan cacing juga.

"eh Aul janjian yu ketemuan cacingnya lu dimana biar gua samperin" kata ku yang mihat Aulia bermain cacing cacingan

"ga bisa go*lok lu kita epep napa ya".

Aku mendengus kasar, dan memilih memainkan cacingku.

"eh gua peringkat 8 nih ul". Kata ku pamer, tapi setelah itu tanganku ada yang menyenggol hingga cacingku menabrak cacing milik orang lain.

"AAA". Teriakku refleks, nyesek ngeliat cacing yang sudsh besar namun mati begitu saja.

"ahh elahh kesel banget si". Omelku kepada dia yang menabrak tanganku.

Eh cowo yang duduk dibelakang Aulia kan itu?

"eh maap maap gua ga sengaja". Kata cowo yang duduk dibelakang Aulia.

DOI NGOMONG SAMA GUA WOI.

mimpi apa gua semalem anjir

Otw mimpi indah ini mah.

-y/n

Azeek uhuyy -kekeyi2k19

-see u next chap-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YUANFENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang