prolog.

15 3 2
                                    

  Gadis mungil berkucir dua itu tengah duduk di pangkuan sang ibu sembari menjilat nikmat es krimnya.  Sedangkan sang ibu yang terus menciumi kepala gadis itu terisak  tanpa suara. Ia bimbang, hatinya gundah, bingung, bercampur menjadi satu. Menimbang-nimbang apakah dirinya akan tega menitipkan gadis kecilnya ke sebuah asrama.

Ya, widia nama ibu dari gadis kecil itu. widia tengah memikirkan bagaimana nasib anaknya nanti jika ia menitipkan gadisnya ke asrama. Namun ia juga bimbang, bagaimana nasib gadisnya jika tetap tinggal bersamanya.

Namun keputusan widia kali ini sudah bulat.Ia harus tega kali ini, ia harus menitipkan anaknya ke sebuah asrama.Bagaimanapun juga, masa depan anaknya harus bahagia.

widia tersadar dari lamunannya,kemudian ia pun berdiri sambil menggenggam tangan mungil gadisnya.

"nanda sayang, nanda mau ikut bunda nggak?? ".

gadis kecil bernama nanda itu hanya mengangguk polos sambil tersenyum manis ke arah ibunya.

" yaudah ayo". widia segera pergi dari rumahnya dan menggenggam erat tangan gadis kecilnya itu sambil sesekali menangis tanpa suara.

  Beberapa jam kemudian widia dan nanda sudah sampai ke tempat yang di tuju. ya, salah satu asrama di kota Jakarta.Widia sesekali menghela nafas kala melihat plang bertuliskan "panti asuhan  cempaka",  air matanya kembali jatuh.Ia kemudian menggandeng tangan gadisnya masuk kedalam asrama.

tok.. tok.. tok...
"permisi bu.. "widia berucap agak keras.

Tak lama pintu pun terbuka dan menampakkan seorang wanita parih baya seumurannya.

" iya,silahkan  masuk bu". wanita paruh baya itu mempersilahkan widia dan nanda duduk.

"eh iya bu"ujar nanda

"Bagaimana bu, ada yang bisa saya bantu? "tanya wanita paruh baya itu.

" e.. e... gini bu saya mau menitipkan anak saya di asrama ini". ujar widia

"oh... iya bu dengan senang hati kami akan merawat anak ibu dengan baik".ujar wanita itu tersenyum sambil mengelus rambut gadis kecil itu.

"ah.. terima kasih banyak bu,kalau begitu saya langsung ijin pulang saja bu".

namun ketika beranjak dari kursi,widia merasa tangannya d pegang oleh gadisnya. ia tak berani menoleh ke arah gadisnya itu. sejujurnya ia tak tega menitipkan anaknya di asrama.

"bunda... bunda.. bunda mau kemana?? mau pulang?? ". ujar gadis kecil itu polos

"nggak kok, bunda cuma mau pergi sebentar ke warung. bunda mau beli makanan enak buat nanda".ujar widia memmberanikan diri menatap manik mata gadisnya itu. ia ingin menangis, namun ia tak mau anak gadisnya sedih melihat ibunya menangis.

"bunda jangan lama-lama ya, nanda gamau jauh-jauh dali bunda"

"iya, bunda ga lama kok"sambil mengecup kepala gadisnya itu.

widia pun pergi dari tempat itu. ia menangis dalam diam sepanjang perjalanan. pikirannya kacau. ia harus siap hidup tanpa gadisnya itu.

                                                    ****
"Ibu... ibu.. bunda kemana bu kok belom pulang kesini lagi buat jemput nanda??ini kan udah malam bu? ". tanya gadis polos itu kepada anita, anita adalah wanita paruh baya yang menemui nanda dan ibunya siang tadi.anita juga merupakan ibu pengasuh d asrama cempaka.

" bunda masih kerja dulu buat beliin nanda makanan enak"

"tapi nanda mau sama bunda bu... hiks hiks". gadis itu menangis sesenggukan di pelukan anita.

"nanda tunggu ajaa ya. ayo sekarang nanda tidur, udah malem ga baik tau anak kecil tidur malem-malem" ujar anita menenangkan gadis itu.

"gamau... nanda maunya tidul sama bunda huwaaaaa ". tangis gadis itu semakin kencang.

" cup cup cup.... nanda jangan nangis ya. nanti kalo nanda nangis, bunda ga bakal kesini lagi loh".

tangisan gadis itu sedikit reda. setelah mendengar kata kata dari anita

"jadi kalo nanda ga nangis bunda bakal dateng?? berarti nanda halus nungguin ibu?? "
Anita mengangguk sebagai jawaban. ia segera membawa gadis kecil itu masuk ke kamar, dan menidurkan gadis itu.

Anita menghela nafas kala melihat gadis kecil itu tertidur. ia menatap haru gadis itu.
" semoga kamu menjadi gadis cantik yang baik ya nak" batin anita.

🍁🍁🍁🍁🍁

Hei hei kalian para readers terima kasih sudah mau mampir ke cerita gaje saya hehe. jangan lupa komen dan vote ya teman-teman.

salamtercute dari yuniar

PUTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang