03.

5 1 0
                                    

"putra" ujar putra mengulurkan tanganya ke arah gadis taman itu.

"nanda"ujar nanda membalas uluran tangan putra sambil tersenyum.

keduanya saling menatap satu sama lain, namun nanda segera memutus kontak matanya dg putra.
seketika hawa canggung menyelimuti keduanya.
putra menuntun nanda ke arah halte.

"bentar-bentar gua mau ke alfa, lo tunggu sini"ujar putra sambil mengendarai motornya.

nanda hanya mengangguk singkat.
tak lama kemudian putra kembali sambil membawa kantong plastik d tangannya.

"ini obat merah sama hansaplas buat ngobatin lengan lo"ujar putra menyodorkan kantong plastik ke arah nanda.

"ma.. makasih"ujar nanda menerima kantong plastik itu.

"oh iya kalo boleh tau... dimana rumah lo?? "tanya pria itu sambil mengamati wajah gadis di sampingnya itu.

Yang ditanya masih sibuk dengan kegiatannya. meneteskan obat merah di lengannya yang sedikit luka dan memasang hansaplast ke luka yang sudah d beri obat merah.

" maaf, tadi kamu ngomong apa?? "ujar nanda lembut.

" ahhh ehh ga kok gpp gua ngmng sendiri tadi"ujar putra gelagapan.

"oh yaudah kalo gitu aku permisi dulu ya"pamit nanda beranjak dari halte menuju sepedanya.

putra hanya mengangguk singkat sambil terus memandangi nanda yang sudah pergi meninggalkan halte.

*****


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang