3

66 10 3
                                    

Setiap detik yang ku lewati bersama adalah salah satu keajaiban untukku

Yoona






Angin terasa begitu dingin padahal di luar sana matahari nampak sangat cerah bersinar . Beberapa kali Yoona mengusap-usap lengannya untuk mengurangi rasa dingin .

Pemandangan di luar sangat indah matahari bersinar sangat cerah serta bunga sakura dan bunga aprikot yang sedang mekar .
Yoona tersenyum kecut melihat itu .
Entahlah Yoona harus menyebutnya apa ,
Apakah karena Tuhan sangat menyayanginya atau kah karena sangat membenci Yoona .

Kecelakaan yang terjadi semalam yang menyebabkan kecelakaan beruntun itu hanya membuat Yoona mengalami luka yang tidak terlalu berarti , namun kini membuat nya harus duduk di Kursi roda .

Suara pintu terbuka , Taeyeon datang dengan membawa beberapa makanan .
Meskipun ini belum 24 jam namun Yoona sudah merasa bosan dengan makanan yang di sediakan oleh rumah sakit .

" Kau tau jantungku hampir berhenti berdetak saat mengetahui kau mengalami kecelakaan .. tapi aku bersyukur kau baik-baik saja " ucap Taeyeon sembari menata makanan di atas meja .

" Entahlah ku rasa Tuhan sangat membenci ku " ucap Yoona acuh kemudian menyuap makanan ke mulutnya .
Taeyeon Hanya memutar bola matanya meskipun dia tau bahwa masalah berat sedang di alami Yoona namun dia tidak pernah berpikir bahwa Yoona akan berpikiran sempit seperti ini .

Yoona meraih remote televisi mencoba untuk tidak menghiraukan ucapan Taeyeon yang terus saja menceramahinya sejak tadi .

" ..... Kami belum bisa mendapatkan kabar terbaru tentang keadaan Im Yoona . Pihak rumah sakit dan juga manager nya masih bungk--... "

Yoona Mengganti channel TV berita itu membuat mood nya semakin hancur .

" ... --nikahan akan di laksanakan di salah satu hotel terbaik milik keluarga Hwang . Meskipun pernikahan hanya tinggal menghitung hari Choi Siwon masih di sibukkan dengan pertemuan dengan beberapa invest--.. "
Yoona menatap Taeyeon dengan tatapan mata tajam .

" Apa yang kau lakukan eonni ? " Tanya Yoona .

" Yakk!!!!! " Teriak Taeyeon .

" Apa kau bodoh , aku tidak memberimu ponsel agar kau tidak terbebani dengan semua berita di luar sana dan kau malah menonton berita bodoh itu ? ! " Ucap Taeyeon sedikit berteriak .

" Ta- tapi aku hanya merasa bosan " ucap Yoona sedikit terbata karena merasa takut dengan Taeyeon yang kini Yoona yakin sedang marah .

Taeyeon menghentikan acara makannya kemudian berdiri . Menatap Yoona dalam , wajah Taeyeon berubah menjadi merah menandakan dia benar-benar marah sekarang .

" Aku muak dengan semua ini ! ! , Benar-benar muak aku tidak tau dimana akalmu , aku sudah mengatakannya padamu sejak dulu mereka bukan hanya teman biasa , seorang pria dan wanita tidak akan pernah menjadi teman tanpa ada perasaan lebih di hati mereka ... " Taeyeon mengatur nafasnya yang sedikit terengah-engah .

" ... Lihat , bukan kau yang seharusnya bersembunyi di sini dan menangis seperti orang bodoh !! , Seharusnya Mereka yang harus menderita . Mati perlahan bersama racun yang di sebut dengan rasa bersalah , bukan kau .
Tapi nyatanya ... "

" ... Kau sangat menyedihkan , mencoba untuk bunuh diri , menghancurkan karir yang sudah kau bangun sejak dulu . Buka matamu Im Yoona , lihatlah Bahkan mereka tidak mencoba untuk mencari tau keadaan mu mereka terlalu sibuk dengan acara pernikahan mereka dan .. " Taeyeon menarik nafasnya dalam-dalam .

Untuk muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang