PART 1

2.7K 119 6
                                    

Pagi itu dengan ragu aku masuk kembali ke Akademi beribu bimbang menghantam batinku,
beribu pertanyaan menghantam pikiranku

'apa aku akan di terima kembali di Akademi ini atau semua temanku akan menjauhiku dan aku akan sendirian lagi?' gumamku saat itu benar-benar bimbang.
*

*

*
Saat guru Shino menyuruhku masuk dengan ragu aku mengangguk dan mulai melangkah masuk.
Tak kusangka ternyata semua keraguanku saat itu terbantah. Teman-teman ku malah menyambut kedatanganku dengan banyak pelukan,
Aku lega karena ternyata aku di terima dengan lapang dada oleh mereka.

Aku melirik ke arah Boruto yg saat itu sedang melihat kearahku dia tersenyum padaku lalu memberiku jempol aku membalas senyumannya.
Entah mengapa saat dia tersenyum hatiku rasanya berdetak kencang apa lagi dengan sinar mentari yg menerpa wajahnya itu sangat menakjupkan.

Hari-hari berlalu, aku kira persaan aneh yg pernah muncul akhirnya akan menghilang. Tapi entah mengapa perasaan itu ternyata tidak hilang! Dia selalu ada saat aku kebingungan dan saat aku butuh bantuan aku belum mengerti apa yg aku rasakan ini bernama apa?

Saat itu jam istirahat makan siang dua sahabatku sedang ada di kantin sekolah,
Aku biasanya ikut dengan mereka tapi hari ini aku malas memakan sesuatu setelah melihat Sarada dan Boruto akhir-akhir ini sering bertengkar juga selalu bersama entah apa yg aku rasakan hatiku rasanya terpukul melihat mereka bersama.

Beberapa menit setelah aku memikirkan itu kedua mataku mulai berkaca-kaca dan beberapa saat kemudian air matapun mulai jatuh ke pipiku.

'ke-kenapa?kenapa!saat aku melihat Borutokun bersama Sarada hatiku merasakan Sakit yg luar biasa' gumam ku sambil meremas kedua jari tanganku.

Samar-samar aku mendengar ada seseorang yg memanggil namaku dari sebelah kanan ku akupun langsung berbalik

"Sumire?"
Sahut Boruto dari ujung halaman. Mataku yg berair membelalak melihat Borutokun yg tepat ada di sebelahku,
aku dengan cepat menghapus air mataku dari pipiku

"Kau menangis?"
Katanya mulai mendekat
"Apa kau ada masalah?"

"Ti-tidak aku hanya merasakan sesuatu."
Kataku lesu tak berani menatap bola matanya

"Apa itu?"
Tanyanya sambil memegang bahuku

Aku canggung dan berusaha menjawabnya walau tergagap
"A-Aku m-merasakan perasaan yg a-aneh!jika seseorang melihat seseorang dekat dengan orang lain dan merasa sakit! perasaan apa itu?." Kataku sambil mulai menangis lagi

Matanya membelalak mendengarnya dan mulai tersenyum lalu tertawa

"itu!namanya cemburu!apa kau sedang jatuh cinta ketua kelas?"
Tanyanya sambil mendekatkan wajahnya padaku.
aku tahu saat itu wajahku mulai memerah lalu dengan cepat memalingkan wajahku dari hadapannya.

"Te-Tentu saja tidak!"
Jawabku tergagap
"A-Aku hanya-"
Sebelum aku menyelesaikan kalimatku dia sudah tertawa sambil menepuk dahinya

"Ahahahah kau tak pandai berbohong ketua kelas lihatlah wajahmu memerah!katakan siapa orang beruntung itu?"
Tanyanya sambil menaik turunkan alis matanya

Aku terdiam dan menunduk lalu tersenyum
"Orang beruntung itu adalah kau Borutokun~"

"hei!jawab siapa?"
Katanya penasaran

"Sudahlah,,,"
Aku langsung melangkah sambil menutup wajahku karena malu dan pergi dari halaman belakang sekolah itu

"Ketua kelas!jika kau sudah siap memberitahuku!temui aku aku akan membantumu!"
Teriak Boruto dari belakang aku tidak mempedulikan nya. Tapi aku belum siap jika bicara secepat itu padanya bagaimana jika dia tidak merasakan hal yg sama seperti apa yg aku rasakan?
*

*

*

Sudut pandang Boruto
*

*

Saat itu aku sedang berjalan menyusuri halaman belakang sembari menunggu Shikadai dan inojin yg masih ada di kelas.
Tak sengaja aku menakap sosok perempuan berambut ungu teruntun rapi,
sedang bersandar ke ding-ding bangunan sekolah sambil menangis.

Aku mendekati perempuan itu lalu aku sadar bahwa itu ketua kelas yap! Itu Sumire Kakei

"Sumire!"
Sahutku sambil berlari dari ujung halaman

"Kau menangis?"
Tanyaku sambil memperhatikan mata dan pipinya yg berair.

Aku sangat ingin menghapus air mata yg ada di pipinya dengan tanganku,
tapi ku urungkan niatku karena itu aku membuatku canggung saja!

"Ti-Tidak aku hanya merasakan sesuatu"
Jawabnya lesu sambil menunduk dan tidak melihat kearahku sama sekali.

"Apa itu?"
Tanyaku cemas sambil memengang bahunya,jangan sampai dia jatuh cinta pada seseorang!
Tu-Tunggu kenapa aku cemas dia jatuh cinta pada seseorang!

"A-Aku m-merasakan perasaan yg a-aneh!jika seseorang melihat seseorang dekat dengan orang lain dan merasa sakit! perasaan apa itu?."
Katanya tertunduk dan mulai mengeluarkan air matanya lagi.

Mataku membelalak mendengar semua itu,entahlah aku merasakan sesuatu saat mendengar itu semacam rasa takut kehilangan dan yg lain ada apa denganku?

Aku hanya pura-pura tertawa "itu!namanya cemburu!apa kau sedang jatuh cinta ketua kelas?"
Tanyaku sambil memperhatikan wajahnya yg mulai memerah,aneh?

"Te-Tentu saja tidak!"
Katanya tergagap sambil memalingkan wajahnya yg sangat memerah.
Aku hanya tersenyum melihatnya
"A-Aku hanya-"

Aku tertawa melihat wajahnya saat itu benar-benar lucu!tak bisa ku urungkan niatku untuk menertawakannya itu benar-benar.
"Ahahahah kau tak pandai berbohong ketua kelas lihatlah wajahmu memerah!katakan siapa orang beruntung itu?"
Tanyaku sambil menaik turunkan alis mataku untuk menggodanya.

Dia hanya terdiam lalu menunduk dan mulai tersenyum.
'Apa yg kau sedang pikirkan Sumire?Siapa orang yg sedang kau sukai.'
Gumamku cemas,
"hei!jawab siapa?"
Kataku penasaran sambil menutupi raut wajah cemas ku
"Sudahlah,,,"
Katanya langsung melangkah sambil menutup wajahnya karena malu dan pergi dari halaman belakang sekolah itu

Sontak aku langsung berteriak
"Ketua kelas!jika kau sudah siap memberitahuku!temui aku!aku akan membantumu!"

Dia tak menoleh dan masih berjalan.

BorusumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang