PART 5

893 64 6
                                    


  Akhirnya Sumire dan Borutopun berada di dalam wahana tersebut merekapun kemudian duduk ber dampingan.

  Wahana mulai bergerak keatas dan sedikit terguncang membuat Sumire tanpa sadar memeluk lengan kanan Boruto karena takut wahana tersebut terjatuh.

  Kejadian tersebut terjadi cukup lama dan sepertinya Boruto tak masalah dengan hal tersebut dan hanya terdiam membeku tanpa merespon.

  Saat keberanian Sumire terkumpul iapun sadar bahwa ia sedang memeluk lengan Boruto lalu kemudian dengan cepat melepaskan pelukannya membuat wajahnya memerah.

  Boruto tertawa kecil melihat wajah Sumire yg memerah "apa yg lucu..?" tanya Sumire agak kesal "ahaha...hufff..tidak tidak apa wajahmu kenapa memerah?" kata Boruto disertai tawa di setiap kalimatnya.

  Sumire memajukan bibirnya kedepan membentuk kerucut "ohh iya aku ingin bertanya sesuatu padamu ketua kelas." tanya Boruto agak serius.

  Sumire menoleh kearah Boruto dengan wajah yg penasaran "siapa yg kau sukai?" sambung Boruto sukses membuat wajah sumire memerah parah "ahahah...i-itu...emm..bukan siapa-siapa...a-aku sudah tidak s-suka padanya..." ucap Sumire berusaha senormal mungkin.

"Huh...baiklah..." dunia seakan milik berdua canda tawa mereka lalui bangai mana bisa Sumire melupakan hari ini membenci Boruto saja bak hal yg tak mungkin di wujudkan oleh Sumire.

****

  Sumire pulang dengan hati yg berbunga-bunga saat itu. Ia langsung memutuskan untuk mengganti bajunya.

  Di sela-sela acara mandi yg diadakan oleh sumire yg dapat terlintas di setiap ia menutup matanya hanya wajah Boruto.

****

  Pagi ini adalah pagi yg cerah dan suasana hati Sumire pun sedang sangat baik hari ini.

  Ia menyisir rambut panjangnya sambil mengingat-ingat kejadian kemarin yg ia lalui bersama Boruto.

  Seusai mengikat dan memakai pakaiannya iapun bergegas menuju sekolah dan berharap-harap kejadian yg terjadi kemarin terulang.

  Sesampainya di depan gerbang sekolah tiba-tiba suasana hati yg tadinya baik bahkan sangat baik seketika menjadi buruk ketika melihat Boruto tertawa lepas denga Sarada.

'mungkin Boruto tidak merasakan hal yg sama seperti apa yg kurasakan.'  batin Sumire kecewa.

  Ia memaksakan dirinya untuk berjalan melewati Boruto dan Sarada meski rasanya sulit tapi hanya itulah jalan yg bisa ia lalui.

'lagi pula...Hokage ke 7 dan ayahnya Sarada kan bersahabat, bisa jadi...ayahnya sudah menjodohkan Boruto dengan Sarada.'

'aku terlalu berharap sehingga lupa di mana posisiku. Aku...hanya seorang mantan penghianat desa yg punya matabat buruk di depan Hokage ke 7.'

  Sumire berjalan sambil menunduk. Ia berusaha keras untuk tidak menangisi hal sepele ini.

  Karena terlalu terlarut dalam gumaman nya secara tidak sadar ia menubruk seseorang hingga membuat tubuhnya sendiri terjatuh.

"M-Maaf..."

  Sumire melihat seseorang didepannya dengan cemas. Lelaki itu mengangkat wajahnya kemudian menatap sumire yg masih memandanginya dengan cemas.

"Eh? Tak apa..lagi pula ini juga salahku yg tidak memperhatikan jalan" kata lelaki itu sambil tersenyum. Lelaki itu kemudian membantu Sumire bangkit lalu memandang nya lagi.

"Em..omong-omong kau baru di sekolah ini?"

   Lelaki itu mengangguk "perkelankan namaku Ryukha Senju pindahan dari  Desa Iwagakure."

"Klan Senju? Iwagakure?"

"Ya...aku memang lahir di Konoha kemudian setelah umurku 6 tahun aku berpindah ke Desa Iwagakure dan ibuku juga berasal dari Desa Iwagakure."

"Oh..baiklah aku mengerti namaku Sumire shigaraki"

"Ouhh"

"Bisakah kau antar aku ke kelas 1 A?"

"Tentu aku adalah ketua kelas di sana!"

"Woah beruntungnya aku"

"Woah beruntungnya aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Anggap aja itu Ryu soalnya gak ada yg bagus yodalah

Makasih udah baca
Maappp banget lama up-nya
Oh iya Jan lupa vote and follow yah

Plisss jangan lupa

See you guys

BorusumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang