Inspired by : Back 2 U (AM 01:27) -NCT127.
hansol vernon chwe x kim yewon focused.
au;non-baku.
-Petrichor-
lelaki berparas blasteran itu mengadahkan tangan kanannya untuk menyentuh tetesan air yang jatuh membasahi kotanya sejak sejam yang lalu, helaan nafas berat tak dapat ia hindari mengingat betapa sulitnya hari yang ia jalani belakangan ini.
"hansol, gak pulang?" hansol hanya tersenyum dan menunjuk hujan yang kian menderas.
"tumben gak bawa mobil?"
hansol bergeming tanpa memberi jawaban apapun, membiarkan keheningan menyelimutinya dengan gadis yang menyapanya tadi.
"mau nebeng mobil gue gak? udah hampir malem loh ini."
"gue masih ada urusan, sorry maybe next time nancy."
gadis bernama nancy tadi mengangguk, "its okay, take your time."
"thanks."
"no need, i know its hard for you. kalau gitu gue duluan, jangan lupa kabarin gue kalau udah sampai rumah."
hansol mengangguk sambil menatap punggung nancy yang perlahan menjauh, ia bersyukur memiliki sepupu yang pengertian seperti nancy mengingat ia hanya sendirian di kota perantauan yang sangat jauh dari keluarganya.
rasa dingin menusuk karena hujan dan hari yang semakin menggelap diabaikan hansol. secara perlahan ia meninggalkan teras perpustakaan yang awalnya ia gunakan untuk berteduh dan pergi tanpa menggunakan payung.
membiarkan tubuhnya diguyur hujan, membasahi rambut coklat dan wajah tampannya, berharap sang hujan dapat menghapus jejak air matanya.
"yewon, apa sesakit ini yang kamu rasakan dulu?" lirihnya sebelum menggigit bibir bawahnya dengan kuat, masa bodoh jika bisa saja bibirnya terluka.
ingin rasanya hansol berteriak frustasi, akan tetapi sesuatu seakan menyekat tenggorokannya sampai terasa sangat menyesakkan, pandangannya sudah lama mengabur akibat air matanya, kepalanya terasa berat.
dulu, jika hansol mengalami hari yang sulit ia akan selalu datang pada satu orang. namun sekarang, orang itu telah tiada. pergi ke tempat yang amat jauh hingga tak tergapai olehnya.
-Petrichor-
Flashback.
hansol menghempaskan tubuhnya ke atas kasur tercintanya, entah mengapa hari hari di kampus nya semakin berat mengingat semesternya yang semakin mendekati akhir.
jujur saja, kuliah di negeri asal sang ayah sendirian memang sangat berat untuknya. bukan hanya karena banyak hal yang harus ia kerjakan sendiri, tapi juga ia tak punya sandaran untuk sekedar berkeluh kesah disaat ia merasa begitu hampa.
menghubungi orang tuanya hanya akan membuatnya semakin rindu kampung halaman, apalagi jika ia menghubungi sang adik. terkesan egois memang, namun itulah hansol. disaat seperti ini ia memilih untuk tidak menghubungi keluarganya.
beruntung ia masih punya mark, seorang adik tingkat yang bersedia berbagi flat dengannya. mark dan dia memiliki karakter yang hampir sama, sama sama berbicara seperlunya, tapi mereka saling perhatian dan membantu satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Fanfiction(n.) A pleasant smell of the rain who had a lot of memories. Kumpulan kisah tentang hujan, kenangan dan dia. [3rd SVTGF's Project!] Write in lowercase. ⚠Crackship everywhere, maybe shitty words too. ⚠kebanyakan chapternya berupa songfiction. start :...