Bebas

57 18 0
                                    

Waktu terus berjalan Saya bosan dengan kesendirian Saya, Saya kesepian, lantas Apakah yang akan di cari anak remaja 15 tahun seperti Saya untuk menghilangkan kesepian ini. So guys Saya cari pacar dong hahaha

Karena Saya banyak dekat dengan anak laki-laki dibanding perempuan Saya jelas jadi bahan gibah untuk anak-anak di Sekolah, menurut Saya itu bagus, Saya berbagi kebahagian an, mereka dapat bahan gibahan, dan mereka bahagia gibahin orang :), so Saya berbagi kebahagian kan :-D

Entah bagaimana pola pikir Saya saat itu, itu memang sudah benar benar kacau. Tapi bagaimana Saya hanya ingin menghibur diri sendiri

"Halo sayang"

"Bebeb dimana"

"Dihatimu"

Sejak saat itu berpacaran menyenangkan guys, Saya dianggap Ratu apabila Saya memenuhi keinginan mereka, dan keinginan Saya pun terpenuhi, timbal balik lah, tidak ada salah ya kan

Saya sangat jauh dengan Bunda saat ini, Saya memang tinggal dengan bunda, tapi Saya tidak mendapat kasih sayang sedikit pun, Bunda sibuk mencari uang untuk makan kami, dan Saya pun tidak diperlakukan seperti anak yang di sayang nya, Bunda membenci Saya mungkin karena melihat Saya mengingatkan nya dengan laki laki yang telah menyakitinya, lelaki jahat itu. Tapi Saya sayang dengan lelaki jahat itu dan Bunda

"Ayah kau yang pertama kali menguatkan ku, kau yang pertama kali membangkitkan ku, kau yang pertama kali mengajariku untuk bangun jika terjatuh, Tapi kau juga orang yang pertama kali menyakiti ku, kau rebut kebahahiaan ku, knp?"

Saya sering gonta ganti pacar, dan saya sudah melakukan yang dilarang oleh masyarakat. Hingga yang sangat saya sesali sekarang, saya terkena virus HIV (Human Immunodeficiency Virus)

Dan saya berpikir saat itu

"Halah HIV, pasti ada obat nya lah"

Dan Saya tetap melanjutkan kegiatan aktivitas seperti biasa, Saya berpacaran melakukan hubungan itu lagi dan lagi. Hingga tanpa sadar, Saya sudah menularkan itu, virus HIV. Hingga keadaan Saya mulai menurun, Saya terkena flu, Saya demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Dan Saya jelas jelas mengabaikan itu, flu biasa kan, it's okay.

Hingga setelah seminggu flu Saya tak kunjung sembuh dan Saya tetap mengabaikan itu.

....

Sekolah Saya tiba tiba melakukan pemeriksaan barang-barang, memang hal itu sering dilaksanakan tiap bulan. Kadang pihak sekolah mendapatkan anak-anak yang membawa alat tajam, rokok, dan hal hal lain yang tidak sepatutnya di bawa oleh anak sekolahan

Dan kebetulan saat itu, Saya membawa baju ganti, entah bagaimana pikiran netijen, sampai sampai baju ganti pun dijadikan bahan gibahan

"Gini ya guys, kalau kalian tidak tahu apa apa, kalau kalian tidak ingin membantu atau kalau kalian hanya ingin tahu, setidak nya Jangan menyakiti orang yang kalian ingin tahu"

"Dan untuk kita, yang mengerti kita hanya kita sendiri, tapi bukan berarti orang lain jahat padamu, coba kamu terima apa yang orang lain katakan, dan coba telaah, intropeksi apa yang mereka katakan itu, jika membawa sisi positif why not mengubah diri, jika sisi negatif ya sudah buang jauh jauh"

"Terbuka tapi selektif" is good

...

Di Sekolah Saya tidak mengikuti ekstra sama sekali. Dan Saya jelas akan dihukum, Saya mendapat hukuman membawa satu sak semen, aqua 20 dus, dan juga berpengaruh ke nilai Saya. Dan untuk menghindari itu, saat itu Saya cepat cepat mencari ekstra

Dan dapat lah saya ekstra...

SAY NO Untuk Kedua KaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang