Not Her, But Me. - Taehyung

315 32 0
                                    


Jatuh hati pada sahabatmu sendiri mungkin terdengat terlalu klise. Tapi, aku benar-benar telah jatuh terlalu dalam pada seorang Kim Taehyung. Pria manis dengan sejuta pesona yang ia miliki itu berhasil menjerat hatiku.

Ya. Pria dengan ketenarannya seantreo sekolah, merupakan sahabat dekatku. Lebih tepatnya, sahabat masa kecil yang terus bersama hingga kami menginjak kelas akhir sekolah menengah pertama kini.

Aku melihatnya yang sedang tersenyum manis menerima berbagai cokelat dari para penggemar. Pria itu dengan ramah mengucapkan terimakasih sesekali. Bahkan koridor depan kelas kami bisa menjadi acara jumpa penggemar sekarang.

Aku menghela nafas perlahan. Meletakkan kepalaku pada meja. Beralaskan tangan sebagai tumpuan.

Pemandangan di depan sana sepertinya sudah menjadi hal lumrah. Hal biasa yang sering terjadi di kelasku. Bahkan seluruh teman kelas kami masa bodoh dengan itu.

Mungkin karena terlalu sering terjadi. Hingga membuat yang lainnya memaklumi. Apalagi sekarang adalah hari valentine.

"Kenapa kau harus setenar ini?" tanyaku dalam hati. Masih dengan terus melihat ke arah Kim Taehyung yang terus tersenyum.

"Apa kau harus terus tersenyum seperti itu?" tanyaku lagi.

Aku menghembuskan nafas jengah. Memutuskan untuk membalikkan kepalaku ke arah berlawanan. Menatap ke arah jendela kelas yang sedang menampakkan langit biru cerah.

"Menyebalkan." dengusku pelan.

Tak lama aku merasa kursi di sampingku bergerak. Sudah pasti Kim Taehyung. Sebagai informasi, kami juga teman sebangku.

Aku tetap mempertahankan posisiku. Menghadap jendela. Membelakangi Taehyung.

Sedang malas melihat berbagai hadiah yang sudah pasti pria itu letakkan di atas meja sekolahnya. Yang sudah pasti tak mungkin aku hitung.

Aku merasakan sesuatu menyentuh pipiku. Membuatku sedikit tersentak. Kemudian menyadari bahwa itu ulah Taehyung.

Segera aku mengangkat kepalaku. Melihat ke arahnya, yang tengah mengangkat sebuah cokelat bersampul emas. Sedikit menggoyang-goyangkan cokelat tersebut dengan senyuman kotaknya.

"Sena-ya, mau cokelat?" tanya pria itu.

Aku mengembungkan kedua pipiku berpikir. Tak lama mengangguk dengan senyuman lebar.

Taehyung tertawa pelan. Aku yang mendengar suara tawanya hanya tersenyum senang. Suara tawa Taehyung entah sejak kapan telah menjadi salah satu suara yang aku suka.

Taehyung membuka bungkusan cokelat yang dia pegang tadi. Lalu memberikan cokelat yang sudah dia buka sedikit tersebut padaku.

Aku dengan senang hati mengambil. Menggigit dan membiarkan rasa manis tersebut melebur dalam mulutku.

Dengan senyuman manis aku mengangguk bersemangat. Mencoba mengatakan pada pria yang tengah menatapku ini bahwa cokelat tersebut enak.

Taehyung tersenyum lebar. Pria itu pun membuka cokelat lain dan segera memakannya. Kemudian menatapku dengan kedua alis terangkat senang.

"Cokelat benar-benar tak bisa menipu penikmatnya." ujarku padanya.

Pria itu mengangguk bersemangat. Kami hanya terus menikmati cokelat hingga jam istirahat selesai. Seluruh murid yang semula berkumpul dengan teman lainnya perlahan bubar dan duduk ke tempat mereka masing-masing.

Sedangkan Taehyung segera mengangkat semua cokelat dan menyimpannya ke dalam laci. Aku yang melihatnya kepayahan hanya tertawa pelan. Akhirnya juga ikut membantu.

BTS x YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang