Pagi ini seorang perempuan yang masih asik di alam mimpinya, sampe suatu yang mengglegar ditelinganya
"Taniaaaaaa, bangun udah siang ini. Jangan sampe mama siram pake air" suara kinar mamanya
Iya, dia adalah Tania Amanda Millen anak tunggal dari pasangan Kinar Pernama dan Irfan Millen. Yang memiliki perusahaan yang terkenal di Indonesi. Papanya sebagai CEO di perusahaan Miillen Group.
"iya ma, ini udah bangun." jawabnya sambil berjalan menuju kamar mandi
Tak butuh waktu lama, Tania sudah lengkap dengan seragam sekolahnya. Tania sekolah di SMA Harapan kelas 11 yang memasuki semester 1.
"good morning everyone." sapa Tania saat sampe di meja makan
"morning sayang." jawab papa mama Tania
"ayo makan, nanti keburu siang." ucap Irfan.
15 menit berlalu dan Tania siap-siap bergegas ke sekolah dengan diantar oleh papanya.
Selama perjalanan menuju sekolah diisi dengan obrolan seputar sekolah yang papanya tanyakan.
"sekolah yang bener sayang, semangat, i love you" ucap papanya sebelum Tania turun dari mobil.
"siap papaku sayang, i love you too. Hati hati papa" jawab Tania sambil mencium punggung tangan papanya.
******
Tania sedikit berlari untuk menuju mading melihat pembagian kelasnya"Taniaa." teriak seseorang di pinggir lapangan dengan melambaikan tanganya kepada Tania.
Tania segera menuju ke arah seseorang itu."woee ada apa nih? Kita sekelas lagi nggak?" tanya tania kepada seseorang itu
Orang yang memanggil tania adalah sahabat tania dari kecil. Tania memiliki 3 sahabat yaitu Kinan, Ayu, dan Sela. Dari sd mereka selalu bateng bareng
"iya pasti lah, nggak ada sejarahnya kita nggak sekelas" jawab ayu dengan riang karna diatara kita bertiga dialah yang paling riang, dan cerewet.
"lahh tadi siapa yang desak-desakan melihat papan pengumuman?" tanya tania lagi
"gue lah, siapa lagi kalau buka gue?" jawab kinan dengan bangga. Dia memiliki sifat yang paling galak dan tegas
"iyain aja lah, males debat gue" timpal Sela karna dialah yang memiliki sifat pemalas.
"kuy kanti gue traktir deh" ajak tania
"kuy" jawab merekan kompak
*****
Sesampainya di kantin gue langsung duduk di meja yang biasa kita tempati"mbak pesen kayak biasa" teriak tania
"eh iya. Kita di kelas apa nih?" tanya tania
"di kelas 11 mipa 2. Dan kita sekelas sama Karen cs" jawab ayu
"omg, kita sekelas sama gengs rusuh" kaget Tania dengan mulut menganga
"biasa aja kali mulutnya" timpal sela
"ini neng pesenannya" ucap pegawai kantin itu
Selanjutnya mereka makan sambil gobrol ketawa bahas hal yang penting sampe yang tidak penting.
See you gaiss💖💖
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak
Teen FictionBagaimana bila semua sikap baik yang dia berikan kepadamu hanya sebatas jembatan untuk mendekatkan jaraknya kepada orang lain? -Tania