Pagi harinya terjadi keributan dirumah Tania karena dia bangun kesiangan
"mama kenapa nggak bangunin aku?" teriak Tania
"mama dari tadi udah bangunin kamu, kamunya aja yang kebo" jawab mamanya tak kalah teriak
"tau ahh, aku telat ni"
"yaudah aku berangkat dulu, sarapan nanti di kantin aja" ucapnya sambil menyalimi tangan mamanya
"yaudah hati hati sayang" jawab sang mama
*****
Berbeda dengan Karen yang masih tertidur dengan nyaman walaupun mamanya sudah teriak berkali kali"Karen, ini udah yang ke lima kali mama bangunin kamu. Tetep aja ngga bangun bangun" teriak mama Karen
"hmm iya ma" ucap karen dengan suara khas orang bangun tidur
Dengan berat hati Karen melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Setelah beberapa menit Karen sudah siap dengan seragam sekolahnya"pagi mamaku sayang" sapa Karen pada mamanya
"udah jam berapa ini? Sana berangkat jangan bolos!" ucap mamanya
"iya ma, Karen berangkat dulu bye mama" ucap karen sambil menyalimi tangan mamanya
"hati hati" balas sang mama
*****
tania pov"aduh mana gerbangnya udah di tutup lagi"
"masa gue harus lompatin ini pager? Terus mobil gue gimana?" monolognya
"ah yaudah deh nunggu gerbangnya di buka"
Tiba tiba ada motor yang menuju kearahnya.
"hai Tania" sapa orang tersebut
"iya" jawabku tanpa melihat kearahnya
"tumben telat?" tanyanya
"udah tau telat masih nanya" jutekku
Tania pov end
Autor pov
Tania masih belum menyadari bahwa orang yang sedang ngobrol dengannya adalah Karen. Ya orang yang telat bareng Tania itu adalah Karen
"jangan jutek jutek mba, nanti jodohnya susah" ucap Karen dengan terkekeh
"elo!!, ngapain lo disini? Apa tadi lo bilang? Lo doain gue susah dapet jodoh? Kalau ngomong jangan sembarangan ya" bentak Tania dalam sekali napas. Kek ijab qobul pas nikah aja ya hehehe (autor)
"seloww aja kali, makanya jadi cewek jangan jutek jutek" ucap Karen
"bodo amat" ucap Tania sambil memutar bola matanya malas
"hee kalian kenapa ngga masuk? Malah pacaran di depan gerbang" suara bu Ani selaku guru bk yang menakutkan membuat dua remaja itu kaget
"kita nggak pacaran ya bu" ucap Tania penuh penekanan namun sedikit pelan
"bukan nggak tapi belum" ucap Karen tanpa beban
"udah cepet kalian masuk parkirkan kendaraan kalian terus lari keliling lapangan 10kali" bentak bu Ani
"jangan 10 kali dong bu, 5 kali aja yaa?" nego Tania
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak
Teen FictionBagaimana bila semua sikap baik yang dia berikan kepadamu hanya sebatas jembatan untuk mendekatkan jaraknya kepada orang lain? -Tania