Penipu Hati

8 1 0
                                    

Sore itu diteras rumah Avi,
"Vi, besok ke RM. Barito yuk" ajak Abi
"Ngapain" tanya Avi
"Makan Nasi Tahulah. Enak tau nasi tahunya" Abi bicara sambil membersihkan bajunya dari remahan kue

"Jemput aku ya" Abi menoleh takpercaya saat Avi mengiyakan ajakannya.
"Oke" Abi bahagia sekali akhirnya bisa jalan berdua bersama Avi. Avi adalah cewek tercantik yang Abi kenal dan sudah lama Abi menaruh hati padanya. Sayangnya Abi takberani menyatakan perasaannya pada Avi

"Bi,motormu ganti lagi?" Tanya Avi ketika berada dalam boncengan Abi keesokan harinya
"Enggak ah"
"Kayaknya kemaren bukan motor ini deh yang kamu bawa ke rumah"
"Masa sih" sebentar kemudian mereka sudah menyelesaikan makan nasi tahu pesanan mereka.
"Pulang yuk biii...kenyang nih" rengek Avi setelah mereka selesai makan

"Vi.ke Barito lagi yuk"
"Ngapain sih....Doyan banget" tatap Avi curiga
"Abisan enak sih" kilah Abi.

Abi takberani berterus terang bila dia hanya mampu membawa Avi untuk makan Nasi Tahu. Abi bukanlah anak orang kaya yang mampu mengajak Avi makan enak di restoran atau Kafe seperti teman-teman yang lain.

"Bi.motormu ganti lagi?" Avi bertanya untuk kesekian kali melihat motor Abi yang kembali berganti
"Enggaaaaakkk"
"Tapi kok beda"
"Ah kamu kali yang lupa.sama kok"
Vina yang dasarnya matre melihat Abi motornya selalu berganti merasa Abi akan cocok sesuai keinginannya karena mengira Abi adalah anak orang kaya.

Bisa ditebak akhirnya Avipun mau menjadi pacar Abi setelah itu.
Seminggu sudah mereka jadian, bahagia mereka rasakan berdua. Abi bahagia karena Avi mau menerima cintanya, akhirnya tercapai sudah keinginannya memiliki seorang Avi yang dicintainya. Begitupun Avi yang merasa bangga karena merasa memiliki kekasih yang anak orang kaya.

"Bi, pantesan ditungguin lama banget rupanya lagi makan disini....Mana kunci motorku.mau kupake nih" tepuk seseorang dipundak Abi.
Abi gelagapan kaget. Dengan tersenyum kecut, diangsurkannya kunci motornya pada Dirga teman satu kosnya.

Avi menatapnya bingung. Abi tak mampu lagi mengelak, akhirnya Abipun berterus terang pada Avi.

"Maaf Vi, sebenarnya aku tak punya motor.itu punya teman2 semua.aku pinjam dari mereka." Abi tertunduk malu
"Hah?!" Avi melongo

Taklama Avipun kemudian tertawa terbahak2 ketika sadar bahwa dia sudah tertipu oleh Abi, digenggamnya tangan Abi dan ditatapnya mesra,
"Nggak papa biiii.....aku maafin.maafkan aku juga ya karena gara-gara aku, kamu jadi sering meminjam motor temanmu. Oh iya, besok kamu jadi berangkat ke Surabaya kan? Jadikan kuliah di Farmasi UNAiR?? Belajar yang rajin biar jadi orang sukses ya.aku akan menunggumu disini" Abi menatap Avi bingung

"Serius kamu nggak marah Vi ?" Abi mencoba meyakinkan pendengarannya atas ucapan Avi tadi
"Iya. Aku serius...." senyum manis Avi membuat Abi lega
"Aku mencintaimu apa adanya kamu, bi" lanjut Avi
"Aku juga mencintaimu Vi....sangat. Terimakasih kamu sudah memaafkan aku dan menerimaku apa adanya" tatap Abi mesra.

Dan Abipun menghabiskan nasi tahu dengan lahap dan bahagia, Sementara didepannya Avi sibuk menggenggam Handphone disakunya nya dengan kencang karena terus bergetar tanda ada panggilan masuk, diliriknya layar Hape sekilas.....jelas tertulis dilayar "IYAN_Pacarkuu ♥️"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penipu hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang