1.Luka Awal

12 1 0
                                    

Bunyi pulang sekolah telah terdengar,Rafael yang langsung bergegas pulang langsung dihampiri oleh Drey

"Pulang sama Drey yuk!" ajak Drey tersenyum

Rafael terkejut karena wanita itu tiba tiba berdiri dihadapannya,ia risih dan langsung melewati wanita itu begitu aja

Drey tampak tak putus asa dan segera mengikuti Rafael dari belakang,Rafael sadar namun tetap saja dia diam sambil menggunakan earphone di telinganya

"Rafael.... Pulang sama Drey dong,Drey ga ada temen pulang" bujuk Drey sambil memanyunkan bibirnya

Walaupun sudah ribuan kata Drey ucapkan,tetap saja lelaki berdarah dingin itu diam dan terus melanjutkan langkahnya

Diparkiran tampak Rafael menaiki motornya dan memakai helmnya,disitu dia langsung melihat Drey dan kebingungan, "ngapain?" tanya Rafael

"Mau ikut" jawab Drey sambil menaruh tangannya dibelakang seolah olah sedang malu

Rafael yang mendengar itu langsung menutup kaca helmnya dan menyuruh Drey segera naik dimotornya

Drey terkejut karena Rafael merespon dirinya dan segera naik kemotor Rafael sambil memegang bajunya

"Ini karena mendung aja ya,kasian gw sama lo" ucap Rafael singkat

Rafael menarik gas motornya dan segera keluar dari parkiran,satu sekolah terkejut karena Rafael si cowo populer itu membonceng satu wanita yang biasa saja

Drey melihat Dewi sedang berjalan segera memanggilnya lalu menjalurkan lidahnya dan tetawa, "Dewi!! Wleeeee" ucap Drey mengejek

Rafael hanya bisa menghela nafasnya dan terus fokus ke jalan yang akan dia tempuh

...

Rafael telah sampai dirumah Drey dengan arahan Drey

Drey langsung turun dari motornya dan lagi lagi menjalurkan tangannya, "kenalan sama Drey.... Nama aku Aracheilla Delaina Audrey!" ucap Drey tersenyum

Rafael menghela nafasnya lagi dan menggelengkan kepalanya, "udah mau ujan,pergi dulu" ucap Rafael dan langsung pergi meninggalkan Drey begitu saja

"Iiiih!!! Pelit banget sih cuma kenalan doang!" gumam Drey yang langsung membuka pagar rumahnya dan masuk kerumahnya

...

Dijalan,lebih tepatnya arah jalan pulangnya rumah Rafael,hujan sudah mengguyur dan tak ada pilihan lagi selain hujan hujanan

Disana dia berhenti sejenak dan mulai turun dari sepeda motornya itu,dia merentangkan tangannya dan mendongakkan kepalanya seakan akan sedang membuang semua emosinya

Hujan terus mengguyurnya,yang terdengar hanya suara hujan,tidak ada yang mengganggu,rintikkannya seakan sedang berbicara dengan hati dan pikirannya

"Ini mengejutkan.... Kenapa aku harus bertemu wanita seperti apa yang pernah ku temui,aku benci itu benar benar benci itu"

...

Sunyi ruangan kamar yang kosong,dihuni namun seperti tak dihuni,ditempati namun bukan seperti suatu tempat,Rumah Rafael lebih tepatnya

Tengah malam mulai hadir,malam hari yang hanya bisa ditemani dengan lagu lagu random begitu keras lagunya namun tetap saja seperti sendirian

Rafael Jess RylandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang