3.Mencoba

5 0 0
                                    

22.00

"Udah malem... Ayo pulang,aku bisa dimarahi orang tuaku" ucap Drey sambil bangkit dari duduknya

Rafael mengangguk lalu ikut berdiri dan segera mengambil motornya dirumah, "gw anter ya...." ajak Rafael

"HARUS LAH!! JAM SEGINI MASA DREY PULANG SENDIRI!" jawab Drey dengan nada tinggi

Rafael tersenyum tipis lalu memberikan helmnya untuk wanita itu, "Ayo...." ucap Rafael

Drey mengembalikan helmnya dan menatap Rafael lekat-lekat, "pakein!" suruh Drey

Rafael menghela nafasnya lalu memegang tangan Drey dan memberi helmnya lagi, "kalo gamau pake gapapa,paling gw ngebut dan kita jatoh" ucap Rafael menakuti Drey

Drey yang takut segera memakai helmnya dan naik ke motor Rafael sambil memegang pundak besar Rafael

...

Dirumah Drey

"Makasih ya,udah anterin" ucap Drey tersenyum lalu mulai meninggalkan Rafael dan masuk kerumahnya

Ibunya yang daritadi menunggu Drey melipat kedua tangannya didada, "abis darimana?" ucap ibu Drey datar

Drey tersenyum dan mencium tangan ibunya lalu menatap mata ibunya, "abis jalan ama cowok" jawab Drey

Ekspresi ibunya yang tiba tiba berubah dari ekspresi macan menjadi ekspresi panda itu kemudian mencubit pipi Drey, "waaaah!!! Akhirnya kamu dideketin cowo!" ucap ibu Drey antusias

"Iyaaa dong!! Udah ya Drey capek,mau mimpi indah!" ucap Drey lalu pergi kekamarnya

...

06.00

Pagi sudah datang,Drey yang sudah siap berangkat sekolah mencium tangan ibunya dan pergi keluar rumah

Suara motor tiba tiba terdengar dan berhenti didepan rumah Drey. Pengendara itu turun dari motor dan tanpa berbicara apa apa dia masuk kerumah Drey dan mendatangi ibunya, "bu... Drey berangkat sama saya yah" ucap Rafael lalu tiba tiba mencium tangan sang ibu

Drey terkejut lalu hanya bisa terdiam dan melihat hal yang tidak mungkin terjadi

Rafael keluar dari rumahnya dan menarik Drey keluar lingkungan rumahnya dan memakaikan Drey helm, "ayo..." ajak Rafael lalu menaiki motornya

Drey tersenyum lebar lalu menaiki motor Rafael dengan penuh semangat, "ayo!!!! Berangkat!!!" ucap Drey sambil menunjuk ke arah depan

Teman teman Rafael yang melihat Rafael membonceng Drey seketika terdiam takjub karena Rafael sudah mulai mendekati seorang siswi lagi

"Anjir?!!! Itu Rafa kan?!" tanya Vero antusias

"Iya... Itu Rafael" jawab Angkasa biasa biasa saja

"Anjir.... Rafael udah beraksi,gw gaboleh kalah!" batin Jovi menatap Rafael tajam

"Lu kenapa Jov?" tanya Baskara

Jovi menggelengkan kepalanya dan melanjutkan perjalanannya ke lingkungan sekolah

...

Rafael Jess RylandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang