Prolog

21 2 2
                                    


Aku bingung dalam hubungan ini. Kadang aku merasa kamu ada. Tapi nyatanya tidak.
Ya, benar ini pendewasaan diri, dimana aku harus terbiasa sendiri walaupun kamu pergi dan tak akan kembali.
Sekalipun ... aku yang meminta mu untuk tetap disini.

" Sudahlah... Aku lelah,"  ungkap ku padanya.

"Baiklah" jawabnya datar.

" Apa?!, Semudah itu, semudah itu kamu membalas tanpa mau memperjuangkan?"  Teriakku sambil menatap nyalang tepat pada manik matanya.

"Ya lalu apa?"

"Terserah ...  Dan ku harap ini akhir, tidak akan ada lagi cerita yang akan terulang untuk kedepannya," putus ku.

Huh. Dan pada akhirnya aku kembali jatuh pada lubang yang tak berdasar, hingga tak bisa di takar, dan juga rapuhnya pertahanan yang sudah ku bangun begitu kuat.

Memang benar  apa yang di katakan oleh  Ali bin Abi Thalib. Bahwa berharap kepada sesama manusia itu sangat menyakitkan. Tapi dengan bodohnya aku malah kembali berharap setelah beberapa kali dikecewakan.

*****

Tap.. tap.. tap..

Langkahku terdengar nyaring. Seolah ingin mengabarkan pada seluruh penjuru bumi, bahwa sekarang aku sedang susah hati, ah sudahlah buat apa lagi dipikirkan. Yang berlalu biarlah berlalu, ya walaupun lalunya baru beberapa jam..

"Assalamu'alaikum, Bu?"  ucapku sambil mencium tangan Ibu .

"Wa'alaikumussalaam, tumben pulang cepat, dan itu kok raut wajah anak ibu ndk seperti biasanya ... lagi ada masalah?".

"Endak, Bu." pungkasku sebelum di tanya lebih lanjut ... Ya kali, aku sedang susah hati, malah diinterogasi, emangnya aku melakukan hal apa?

Oh tidak tidak ... Sejak kapan aku menggerutu pada Ibuku sendiri?.
Oh Tuhan ... Apa karena kecewa pada makhluk-Mu, aku jadi lupa untuk berbakti pada orang tua ku sendiri?

Ya ampun ... Sudah berapa tahun aku belajar di pesantren, dan sudah berapa kali aku membaca serta mendengar kalau dalam Al-Qur'an pada surah Al-isra itu kita tidak boleh mengatakan "ah" atau berkata kasar pada orang tua kita sendiri.

Oke... Kali ini ku tekadkan hati, ku bulatkan niat. Untuk melupakan dia yang bukanlah siapa-siapa, Hem mungkin sekarang bukan siapa-siapa, kedepannya belum tentukan? Ah astaga ... Apa aku masih berharap padanya?...

_______________________

Assalamu'alaikum
Holla Hai .

Hehehehe meski aku masih amatir dalam menulis. Aku harap kalian semua suka ya 😘

Oiya don't forget buat comment, Karena because, komentar kalian itu sangat penting bagi aku ya 😅

Eittts. Ini baru PROLOG 🙊jadi dikit gpp lah ya ...

Intip akun IG ku juga yaa @reskawhyni_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO KNOWS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang