sunyi dalam rindu

Ruang ini masih berantakan
Tumpukan baju begitu semrawut di sudut kamar
Fose-fose lucumu di dinding berwarna pink pudar
Masih selalu ku tatap setiap saat
Sesaat beban berat menekan mendesak sesak
Tubuhku mulai menggigil menyerap hawa dingin
Menjalar ke seluruh permukaan sel-sel epidermis
Sunyi senyap bekukan kalbu

Masih terngiang suara lembutmu:
Lingkaran kecil,lingkaran kecil,lingkaran besar
Di beri pisang tak mau makan......
Jari-jari mungilmu,mulai menggores-gores
Gambar-gambar lucu tercipta
Ini mimi,ini ibu,ini bapa
..........
Tik tik tik bunyi ujan di atas genting
.........
Akh,aku rindu tingkah lucumu
Gaya bicaramu yang kadang menggemaskan
Ketika malam kau susah tidur
Boneka berantakan ,,televisi masih menyala
Sinetron kesayanganmu hampir setiap malam

Rinduku kian membuncah,menjerang lautan perasaan
Air mata begitu deras mengalir
Membasahi pipi yang mulai keriput
Maafkan bapa,
Yang selalu membuat matamu berkaca-kaca
Mafkan bapa,
Yang selama ini tidak peduli
Maafkan bapa,
Yang belum bisa membuat kalian tersenyum