part 2

7 2 0
                                    

Pagi hari

"Bil...lo tau gak?" Seorang gadis berlari sambil tersenyum lebar kearah Nabila
"Gak"jawab Nabila dengan nada khas dingin nya membuat gadis yang awalnya tersenyum lebar jadi mengerucutkan bibirnya
"Apa'an si Bil kan gue belum ngomong apa-apa"ujarnya kemudian
"Yaudah apa?"jawab Nabila dengan nada malasnya
"Ya ampun Bil cogan!!kakak kelas baru itu ganteng banget!" Jawab gadis tersebut antusias degan suara hebohnya. Nabila memutar bola matanya malas
"Ya ampun Salsabila,gue kira apa tadi cuma itu doang lo sampe seheboh ini" dengan malasnya Nabila menjawab
"Yee lo mah gak punya gairah banget coba deh lo liat sendiri pasti lo histeris Bil..ya ampun gantengnya" gadis yang ternyata bernama Salsabila menjawab dengan semangat dan memberikan penekanan pada kata ganteng.
"Ya udah terserah lo aja" Nabila memilih untuk mengalah karena untuk urusan cogan sahabatnya itu benar-benar bersemangat padahal menurut Nabila cowok-cowok yang dibilng Salsa ganteng biasa aja ntah selera Salsa yang rendah atau memang selera Nabila yang terlalu tinggi.
"Aelah lo mah kalo diajak ngobrol soal cogan pasti jawabannya terserah,lo aja yang belum liat coba deh lo liat pasti lo sependapat sama gue kalo dia ganteng" jawab Salasa dengan mata berbinar
"Ck.iya-iya ganteng" jawab Nabila kali ini Nabila menjawab dengan menekankan kata ganteng
"Nabila kakak kelas barunya emang..." ucapan Salsa terpotong
"Udah iya ganteng itu pak Joko udah dateng stop ya Sal" Salsa berdecak dengan jawaban Nabila. Dan Nabila hanya cengar cengir

~~~

"Baik pelajaran saya cukupkan sampai disini,selamat beristirahat" Guru matematika itu keluar di ikuti suara sorak gembira para siswa dan siswi tentunya bahagia karena pelajaran mematikan akhirnya selsai juga.
"Bil lo ngantin gak?" Tanya Salsa pada Nabila yang masih sibuk dengan bukunya.
"Hm?" Nabila menjawab tapi tidak memalingkan matanya dari buku.
"Bil ayo ikut gue ke kantin lo mah belajar mulu udah kali" Salsa menarik tangan Nabila dan menutup buku yang Nabila baca.
"Lo mah kebiasaan pasti main paksa lo gak bisa apa ngomong baik-baik?" Nabila mendudukan bokongnya ke kursi kantin dan berkata dengan nada sebalnya
Sebab ini bukan pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini oleh Salasa.
"Hehe...sorry deh Bil habisnya lo belajar mulu gue ajak ngomong juga cuma hah?hm? Kan gue espoci Bil" Salasa menjawab sambil terkekeh
"Emosi bukan espocci" Nabila memutar bola matanya malas
"Eh iya itu maksud gue" jawab Salsa dengan cengiran khasnya
"Ya udah mending lo pesen makan,pesenin gue sekalian gue mager ni" Nabila berkata dengan nada manjanya
"Aelah iya deh lo mau pesen apa"
"Gue nasi goreng sama minumanya coklat hangat"
"Ok tunggu bentar" sambil menunggu Salsa memesan makanan Nabila memainkan ponselnya. Perlu kalian ketahui Nabila ini adalah Kpopers jadi jagan heran kalo isi ponselnya penuh dengan yang berbau kpop sekarang pun sambil menunggu Salsa dia mengambil kesempatan nonton konser Blackpink yang ditontonya dari Youtube apalah daya cuma fens modal kuota sebenarnya Nabila bisa pergi nonton konser secara langsung Nabila tinggal minta uang sama Ayah nya juga dikasih tapi Nabila lebih suka menabung.
"Bila....!!!" Salsa datang dengan hebohnya dan mengagetkan Nabila hampir saja ponsel Nabila terjatuh.
"Aduh Sal apa'an sih lo mah ngagetin aja untung aja hp gue gak jatoh" Nabila menjawab dengan kesal. Karena sahabatnya ini selau heboh karena hal kecil.pernah sewaktu dulu Nabila nonton konser Exo di Youtube bersama Salsa. Dan Salsa berteriak histeris hanya karena saat dance bajunya Kai member Exo kebuka dan kelihatan ABS nya. Yang membuat Nabila malu karena saat itu mereka ada di cafe dan menjadi pusat perhatian.
"Maaf deh bil..ya gimana gue gak heboh coba itu bil...itu..." Nabila tidak tau apa yang terjadi pada sahabatnya itu kenapa tiba-tiba gagap begitu
"Apa sih lo gaje baget. Sini makanan gue. Daripada gue ngeladenin lo yang gaje nya sampe ke ubun-ubun gak ada habisnya mendingan gue makan" Nabila berkata dengan santai dan tidak meladeni Salasa
"Sst Bil..itu lo bil di belakang kita"
Salsa berkata sambil berbisik
"Apa sih Sal,mending lo makan deh keburu bel masuk ntar" Nabila memilih tidak menghiraukan Salsa dan fokus dengan makanannya
"Bil gue gak bisa makan dengan tenang" Salsa bekata dengan nada grogi namun Nabila memilih diam dan tidak menanggapi Salsa. Dan bel masuk kelas pun berbunyi.

~di kelas~

"Ya ampun Bil. Lo tu ya udah gue kasih kode tetep aja kaga peka" kesal Salsa
"Lo tu kebiasaan deh Sal gaje lo. Lo tu kenapa sih Sal makanya bego jangan di formalin lo formalin sih jadinya awet kan" Nabila menjawab sambil terkekeh memperhatikan raut wajah Salsa yang yang sedang kesal.
"Is lo tu ya Bil! Suka banget deh ngatain gue" Salsa berkata dengan sebalnya.
"Hehe..ya habisnya lo juga gaje. Emang kenapa sih Sal?" Nabila bertanya dengan serius kepada Salsa.
"Lo sih gak liat, tau gak tadi tu cogan yang kakak kelas baru itu duduk di belakang kita Bil ya ampun Bil keren banget dia tu ganteng Nabila lo tau gak rambutnya klimis banget udah gitu alisnya tebel matanya ya ampun bil lo sih ta...?
"Stop..stop Salsa lo bisa berhentikan gue bosen denger cerita lo cogan mulu lo bisa berhentikan?" Nabila berkata dengan tegas. Karena sejujurnya Nabila itu tidak begitu tertarik dengan cogan yang diceritakan Salsa.
"Ya udah deh Bil. Eh tapi bil.."
"Slasa" Nabila memotong ucapan Salsa. Salsa hanya nyengir kuda.

~pulang sekolah~
"Lo belum di jemput Bil?" Salsa yang sudah dijemput supirnya bertanya pada Nabila karena biasanya supir Nabila datang lebih dulu sebelum bel pulang sekolah berbunyi.
"Kaya yang lo liat" sambil celingak celinguk Nabila menjawab.
"Tumben banget pak Maman telat. Lo mau bareng gue aja gak?" Salsa menawarkan tumpangan kepada Nabila. Tentunya sebagai sahabat yang memiliki rasa solidaritas Salsa tidak tega melihat sahabatnya menunggu sendiri.
"Eh gak usah deh Sal. Lagian hari ini Ayah yang jemput karena pak Maman ada urusan mendadak di kampung"
"Lo serius ni? Bokap lo kan sibum ntar kalo lo nggak di jemput gimana? Udah sore Bil angkutan dah gak banyak yang lewat lo mau bareng siapa pulangnya? Mending sama gue aja deh yok" Salasa menggandeng tangan Nabila
"Em gak usah deh Sal gue tunggu Ayah aja mending lo pulang duluan" Nabila menolak Salsa dan melepaskan gandengan Salasa di tangannya
"Beneran ni Bil gak papa ntar lo nyesel lagi" Nabila terkekeh dengan penuturan Salsa.
"Ya udah Nabila gue duluan dah" Salsa pamit dengan melambaikan tangannya. Salsa sudah pulang sekolah sudah mulai sepi namun masih ada bebrapa motor yang terparkir. Nabila masih celingak celinguk menunggu Ayah nya dan tiba-tiba suara deringan telepon membuat Nabila bergegas melihat siapa yang menelpon. Dan sudah Nabila duga pasti dari Ayahnya
"Iya yah"
"Bila sayang Ayah minta maaf ya Ayah gak bisa jemput kamu ayah ada meeting mendadak ni"
"Ya udah yah"
"Ga papa kan nak kamu pulang naik taksi aja"
"Iya yah"
Nabila memutuskan sambungan teleponnya. Nabila mendengus kesal selalu saja Ayah nya lebih memprioritasakan pekerjaan. Nabila tau Ayahnya bekerja untuknya tapi kan Ayahnya sudah berjanji untuk menjemputnya. Ah sudahlah Nabila sudah biasa seperti ini.
"Ck" Nabila berdecak sambil berjalan menuju halte yang jaraknya tidak begitu jauh dari sekolahnya. Tiba-tiba...
"Titttt"

Hey!!readers jangan lupa tingalkan jejak ya:) jangan jadi pembaca gelap lo^_^


true loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang