"Kadang, meda itu lebih cocok jadi seme""Your head kotak!"
SORRY FOR TYPO
KEI CEKIDOT...Andromeda membuka manik kelamnya berat, tangannya bergerak gelisah, nafasnya terasa keluar masuk terlalu cepat.
"Terra!"
Panggil meda lemah namun dipaksakan"Terraa!"
Sepertinya dia lupa sedang berada dirumahnya sendiri dan tidak ada siapapun kecuali para maid nya.
"Den meda, ada apa?"
Wanita tua menghampiri meda yang menangis pelan"Mbok, terranya mana?"
Meda sedikit terkejut dengan kehadiran ketua maid dirumahnya ini"Lah kan den meda lagi dirumah nyonya, bukan diapartemennya den terra"
Meda mengusap air matanya, tangannya bergetar meraih benda pipih bergambarkan apel dibagian belakangnya, lalu mencoba mendial sebuah nomor
"Ayo dong bang, angkat hiks"
Meda menangis kembali, rasa sesak didadanya semakin membuncah tatkala mimpi sialan itu terbayang kembaliTutttuuttt..
"Hall-"
"Abang! Cepet kerumah hiks"
"Eh- kamu nangis med?"
"Gausah banyak bacot dulu, buru sini"
"I-iya bentar abang otw"
Meda menghempaskan hpnya begitu saja lalu beranjak duduk menghadap jendela untuk menunggu terra-nya datang.
"Bunda udah pergi ninggalin meda, masa abang juga bakal ninggalin meda sih? Jahat banget hiks"
Air mata berlomba-lomba turun dari kelopak kelam milik andromeda
Sepuluh menit berlalu tanpa hasil, lima belas menit kemudian sebuah motor hitam memasuki halaman rumah megah milik mendiang ibunda andromeda.
Andromeda memang terlahir di keluarga yang super kaya raya, memiliki saham hampir disemua benua, namun sayang, Hati Andromeda kecil tak pernah terjamah kasih sayang terlepas dari uangnya yang tak pernah berhenti mengalir. Ekor mata Terra menangkap sekilas sosok yang mengamatinya dari salah satu jendela kamar dilantai tiga.Medanya menangis
Hatinya mencelos, pasti mimpi buruk yang selalu membuat hatinya dan batin kekasihnya terbebani.
'Toktok'
"Boleh masuk gak dek?"
Terra bertanya dengan mengetok pintu kamar meda
"Aaa~ masuk ah, biasanya main nyelonong"
"Hehehe, kenapa hm?"
Kata terra yang sudah sempurna duduk di ranjang berukuran kingzise milik meda
"Huaaa"
Meda menghambur kedalam pelukan terra, kepalanya mendusal didada bidang milik kekasih mungilnya itu
"A-abang jangan pergi hiks"
Terra mengusap lembut surai pirang milik kekasihnya itu
"Mau pergi kemana med, rumah abang kan disini"
"Hiks, ya siapa tau abang niat ninggalin meda hiks, huaaa"
Meda makin gencar mengeluarkan air matanya, berterimakasihlah pada tuhan yang sudah membuat hari ini menjadi hari minggu, yang artinya Andromeda tak perlu menanggung malu harus sekolah dengan mata bengkak.
"Ngga lah, gila apa abang ninggalin adek?"
Meda masih menangis
"Udah ah, jangan nangis"
Meda mengangkat wajahnya yang memerah, melihat bagaimana kekasihnya itu telaten mengusap air matanya dan harus rela bajunya jadi lap ingus dadakan
"Meda gak mau ya abang tinggal"
"Iya med, abang ngga bakal ninggalin meda"
Tangan mungil namun kekar terra mengusap lembut dahi meda yang berkeringat
"Hiks, kalo gini meda gabakal bisa ngga bucin ke abang"
Meda tersenyum hingga kedua netranya menghilang, menyisakan dua garis melengkung membentuk bulan sabit.
"Beli es krim yuk med"
Meda yang tengah nyaman mengecupi ceruk leher terra seketika berhenti lalu duduk tegak
"Tumben ngajakin, biasanya 'med! Ntar lu gendut makan es mulu! Med ntar gigi lu bolong makan es teros' "
Meda mengopi semua kalimat andalan terra
"Sekali-kali boleh lah, abang lagi nyidam parah"
"Nyidam? Ih abang jangan-jangan halim?!"
Meda menatap terra polos
"Matamu kotak! gini-gini abang laki, yang seharusnya halimudin kan kamu"
"Yeu! Meda juga laki kalik!
"Iya laki tapi ininya gaberguna"
Tangan terra bergerak meremas tonjolan kecil dibalik celana meda
"Ngggh"
Tubuh meda yang tanpa ancang-ancang seperti mendapat kajutan listrik
"Tuhkan sangean!"
Cibir terra seraya beranjak dari kamar bercat dinding warna pink
"Ih! Abang~ lanjutin"
Muka meda memelas, lagi pula dia juga lama tidak melakukan skintouch dengan terra yang notabennya manusia kelebihan hormon.
"Ntar ah, abang mau makan"
"Bangsat!"
♡(> ਊ <)♡
To be continued~
Votmen jusseo!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi Andromeda
RomanceTerra itu rumahnya meda ya! Gaboleh ada yang ngambil! "Terraaa~" "Hem" "Si~" "Anjing!" "Lagian dingin banget kaya kutub magnet" "Tolol!" Meda itu pawangnya terra yo! Ambil aja, ntar juga kena cakar:) NC+!,Lapak orang dewasa!, Homophobic? Minggir du...