"Hyunjin, apa-apaan, sih?" Siyeon menyentak tangan kekar Hyunjin yang menggenggam pergelangan tangannya.
Ya, dua orang yang sedari tadi memperhatikan mereka adalah Hwang Hyunjin dan saudara kembarnya, Hwang Yeji.
"Itu Jisung," Hyunjin membuka pembicaraan, membuat Siyeon mendengus.
"Ya iya, aku tau. Emang siapa lagi? Renjun? Bukan, kan?" Hyunjin berdecak dengan respon Siyeon.
"Lo kok bisa kenal dia?" Siyeon terdiam. Terlalu malu menjawab.
"Kencan buta?" tebak Hyunjin.
"Kok tau?" Pria berbibir dower-menurut Siyeon- itu menghela nafas.
"Ini bukan pertama kalinya Jisung ikut kayak gituan. Lagian, dia juga nggak bakal kenal sama lo, secara sekolah dia di ujung mana, sekolah kita di ujung mana. Kecuali dia ikut kencan buta lagi, atau ada yang ngenalin dia sama lo," cepatnya Hyunjin bicara membuat Siyeon menahan nafas.
'Gila, apa nggak kehabisan nafas?' -Siyeon.
"Tap-"
"Dengerin dulu," Hyunjin memotong ucapan Siyeon
"Iya iya,"
"Kalo menurut gue, lo mendingan jauhin Jisung. Jangan di lanjut,"
"Loh kok?" Hyunjin mengambil nafas sebentar sebelum menjawab keheranan Siyeon.
"Lo ga mau, kan, badan lo di manfaatin sama dia?"
2018/02/16
KAMU SEDANG MEMBACA
Morfin ||•Lee Jeno [✓]
FanfictionSeperti morfin yang menyebabkan perasaan gembira berlebih, Ya, setidaknya begitulah seorang Park Siyeon di mata Lee Jeno.