Some months ago...
BRAK....
Suara pintu kamar yang di banting mengejutkan pemiliknya.
"JENO, RUSAK GANTI!" Jeno tidak memedulikan ucapan sepupunya.
Matanya menatap ke arah satu-satunya perempuan di ruangan itu.
"Bantuin gue Cy!" Nancy memutar mata.
"Males."
"Seriusan, woy. Ini menyangkut hati gue."
"Halah sok penting. Yaudah deh sini. Bantuin apa?" Jeno langsung mendekat dan berbisik di telinga Nancy.
"Astaga, mantan lo banyak tapi ngedeketin cewek ngga bisa. Playboy cap apaan si lo? Punya sepupu gini amat dah,"
"Yaudah sih, intinya lo bantuin gue!"
Si sepupu menghela nafas malas mendengar ucapan Jeno. Ia langsung bergidik mengingat apa yang harus di lakukan.
"Cowok gue gimana, Jeno?" Nancy masih mencari celah.
"Yaelah, Bomin nanti gue yang urus. Gampang. Santai."
"Bener ya?! Dia marah, lo tanggung jawab!"
"Iya, santai."
|morfin|
Nah, clear ya. Wkwk. Aku juga ngga tega bikin Nancy jadi jahat. Kasian dia di jadiin antagonis terus.
Btw, sequel or not?
Btw, makasih banyak buat semua readers yang ngikutin book ini dari awal chapter,
Bersabar dengan lambatnya update,
Dan buat siders, thankyou juga udah mau baca book ini.Tunggu books aku selanjutnya yaa, buat yang mau berteman boleh ketuk DM kok.
See you in another books ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Morfin ||•Lee Jeno [✓]
FanfictionSeperti morfin yang menyebabkan perasaan gembira berlebih, Ya, setidaknya begitulah seorang Park Siyeon di mata Lee Jeno.