Chapter 2

194 35 5
                                    

" Sebercanda Itukah Semesta? Mempertemukan Dunia Orang Yang Berbeda Lalu Memperkenalkannya dengan Sebuah Rasa, Membiarkannya Bersama Dalam Waktu Yang Tidak Lama "
-FifiiNrhlfh

WARNING!!!

HARAP TEKAN TOMBOL BINTANG DISUDUT KIRI BAWAH

***

Kring Kring Kring

Suara alarm kian berbunyi, menggema memenuhi seluruh ruangan kamar gadis yang masih memejamkan matanya sambil memeluk bantal guling.
Ya, Nayla terusik akibat bunyi alarm itu. Nayla mulai membuka matanya perlahan
"Hoaaaam" Nayla menguap dan terduduk sambil mengucek-ngucek kedua matanya perlahan.
Tangan Nayla terulur untuk mematikan alarm dan melihat kini tengah pukul berapa.

" Hmm udah jam 04.15, sholat subuh dulu ah" Gumam Nayla dan beranjak masuk kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi paginya dan melaksanakan sholat

Setelah melaksanakan ibadah sholat, Nayla  memakai seragam sekolahnya. Nayla beranjak duduk didepan cermin sambil Memoleskan sedikit bedak bayi dan liptin tipis dibibir mungilnya agar tak kelihatan pucat. Nayla menatap dirinya di cermin dan bergumam
" Gue Harus bisa keliatan Ceria" Gadis itu keluar kamar menuruni anak tangga menuju ruang Makan sambil menggendong tas  dan menenteng sepatu.

" Sugeng Enjing Nduk " Sapa papa nayla ( Selamat Siang Nak )
Yaa, Memang Papa nayla asli orang Jawa. Dan komunikasi nayla dengan papanya tak jarang menggunakan bahasa Jawa
"Enjing paa " Jawab nayla sambil terseyum tipis Seraya duduk ( Pagi paa)

" Kamu Sekarang kelas 11 kan? "
" Nggih pa " Jawab nayla sambil memakan rotinya

" Nayla berangkat sekolah dulu pa. Assalamu'alaikum "  tambahnya seraya bangun dan mencium telapak tangan papanya

" Wa'alalaikum salam Hati Hati nak"

Nayla berjalan keluar rumahnya hendak pergi kerumah neneknya, Nayla berjalan kaki karena jarak rumahnya dengan rumah neneknya cukup dekat. Setiap hari Nayla di antar oleh tantenya dan pulang dijemput oleh kakeknya.

" Eh, bocil yok berangkat" Ucap tante Elly, tantenya nayla.

" Apaan sih tan, akutu udah gede ya! " sanggah nayla

"  Iya iya yang udah gede tapi masih jomblo haha " Jawab tante Elly disertai kekehannya

Nayla hanya mencebikkan bibirnya.
" Yaudah yuk naik, ini helmnya" tambah tante Elly

***

" Makasih taan " Nayla menyerahkan helm pada tante Elly

" sama-sama nay, belajar yang rajin jan ngebucin mulu" Ucap tante Elly disertai kekehannya
" ish Apaan sih tan"
"Daah tante" Ucapnya setelah menyalami tante Elly.

Nayla berjalan menyusuri koridor kelas XI menuju mading yang terletak didekat kelas XI IPA 1. Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang. Disepanjang koridor Nayla sesekali tersenyum dan membalas sapaan adik kelas maupun kakak kelas yang mengenalnya. Karena di sekolah Nayla termasuk anak yang famous.

Sesampainya didepan mading banyak anak anak kelas XI yang mengantri untuk melihat di kelas apakah mereka sekarang. Begitu banyak antrian membuat Nayla  jengah akhirnya ia bersender pada tembok memainkan ponselnya sambil menunggu antrian agak renggang.

NAYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang