siapa?

4 1 0
                                    


"Cepetan elah, dah siang ini" teriak azel ke zelyn
"Iya ish bentar, buku kimia gw ilang" balas zelyn
"Gw tinggal" ucap azel sembari mengambil kunci motor
"Otw ish" teriak zelyn sambil lari ke arah motor

8 menit azel mengendarai motor vario berwarna birdong itu, akhirnya mereka sampai pada sekolahhh nya

"Azel!!! Dicariin kak varo tadi" ucap Mila salah satu calon anggota OSIS

Azel tidak menjawab, dia langsung pergi ke ruang osis untuk menemui kak varo, azel menitipkan tasnya ke zelyn

Tok...tok...tok...

Suara ketukan pintu itu mulai terdengar nyaring

"Masuk" ucap kak varo

Azel pun masuk ke ruangan itu lalu duduk di bangku yg sudah di sediakan

"Manggil saya?" Tanya azel ke kakak kelasnya itu
"Iya, saya manggil kamu mau minta bantuan, kamu daftar menjadi anggota mpk kan? Ini tolong berikan ke angkatan mu" ucap kak varo yg memberi kan berkas itu ke azel
"Saya kembali ke kelas" ucap azel yg sambil meninggalkan ruangan itu

Gadis cantik itu jalan menuju kelasnya, banyak laki² yg memberinya berbagai macam makanan, tapi... Ada yg menyegat nya, ah bukan seperti nya menyuruhnya untuk berhenti

"Azel!!" Panggil laki² yg bernametag Rio
Azel, hanya mebalas dengan menatapnya saja
Rio, memberikan bunga mawar dan coklat ke azel
"Aku suka sama kamu, kamu mau jadi pacar aku?" Ucap Rio kepada azel
Tau kan pasti? Banyak yg ngerubunginnya
"Gk" jawab azel dengan ketus, lalu azel melanjutkan perjalanan nya menuju kelasnya

Suasana di kelasnya begitu hening, ah.. maksudnya begitu ramai seperti pasar

"Azel!!" Panggil myra
"Lu ditembak Rio?" Tanya vero
"Njir gebetan gw diembat" ucap zelyn
"Hm" balas azel
"Berasa ngomong sama nissa sabyan" ucap myra
"Ulangan" ucap azel yg sambil mengambil buku fisika nya yg ada di dalam tas
"Ulangan apa?" Tanya zelyn
"Oh iya, ulangan fisika ya??" Teriak vero yg langsung kembali ke tempat duduk nya
"Oh fisika ya? Kok tadi gw nyari nya buku kimia? Lah salah jadwal dong?" Gerundel zelyn pada dirinya sendiri
"Adek gw ma emang goblok ya?" Ucap azel yg tertawa sambil mengelus-elus rambut zelyn
"Ntar nyontek ya?" Tanya zelyn kepada azel yg dibalas dengan anggukan kepala nya azel saja

Sudah merasa paham dengan materinya azel menutup buku nya lalu membawa berkas yg diberikan kak varo tadi, azel pergi bersama zelyn menuju seluruh kelas 10 di SMA ini, dia masuk ke setiap kelas lalu memberikan lembaran kertas itu ke angkatannya yg ingin mendaftar jadi anggota osis/mpk

Setelah sudah melaksanakan amanah nya kak varo, azel kembali pergi ke kelasnya yg berada di depan ruang BK

"Njir gw kira bu Ani Dateng" celetuk salah satu siswa di dalam kelas

Azel dan zelyn pun duduk di bangku dengan tenang
Mulai membaca bukunya lagi, dan saat baru dibuka gurunya pun datang

"Assalamualaikum" ucap bu Ani guru fisika
"Waalaikumsalam" jawab penghuni kelas itu
"Buku disimpan ke dalam tas, di atas meja tidak ada benda apapun itu kecuali alat tulis" ucap guru itu sambil membagikan kertas ulangan

20 menit kelas itu melaksanakan tugasnya dengan tenang kemudian ada bunyi

Ting...
Ting...
Ting...
Ting...
Ting...
Ting...
Ting...

"Suara apa itu?" Tanya Bu Ani
"Hp saya" ucap azel sambil mengangkat tangan kanan nya
"Hp kamu saya sita untuk sehari ini!" Tegas Bu Ani sambil mengambil hp azel

"Bangsat" batin azel di dalam hati

Sudah 35 menit berlalu, ulangan fisika pun sudah selesai

"Ayo ke kantin" ajak zelyn, yg diangguki oleh vero, azel, dan zelyn

Seperti biasa, kantin terlihat ramai, mereka berempat duduk di meja paling pojok, lalu memesan makanan untuk mengisi perut mereka

Banyak tatapan mata yg tertuju pada mereka

Terutama pada azel

Azel, namanya cukup lucu dan menggemaskan, tapi tidak dengan sifat nya, dia sangat tidak peduli dengan hidup orang lain, jika temannya sedang melakukan aktivitas yg bernama menghibah maka dia akan menjauh, dia sangat cuek dan dingin, dia jutek, judes, azel mengikuti organisasi mpk dan paskibra, dia ahli dalam beladiri, basket, dan yg paling dia sukai adalah bermain badminton, dia juga suka balapan

Zelyn, berbeda dengan azel, zelyn sangat lah menggemaskan seperti namanya, dia yg paling banyak bicara, ramah, zelyn sangat tidak menyukai keaktifan dalam kegiatan organisasi, berbeda dengan azel, hanya zelyn yg paling berbeda

Vero, dia cantik, putih, pintar, dia seperti azel wanita yg suka keaktifan, vero sama seperti azel, dia mengikuti organisasi paskibra, tidak sedikit cowo yg menyukai nya, ah vero sudah punya pacar, bernama aldino gavriel

Myra, rendah hati, baik, tidak terlalu suka keaktifan, bahkan myra hanya mengikuti paskibra aja, myra sudah punya pacar, yg bernama daniel

Kring....
Kring....
Kring....

Suara bel itu menandakan jam istirahat sudah habis, waktunya kembali ke kelas

"Bolos?" Tanya myra
"Kuy" ucap zelyn
"Gk" ucap azel
"Ish lu ma, ayo ah, g seru lu" bujuk vero kepada azel
"Cabut" ucap azel yg kemudian menuju tempat parkirannya

10 menit sudah mereka lewati, kini azel dan zelyn sudah berada di atas kasur empuknya

"Kak, hospot geh" ucap zelyn
"Males" balas azel
"Pelit ish" ucap zelyn

azel yg males menanggapi zelyn, akhirnya dia pergi ke kamarnya dan tak lupa mengunci kamarnya

Tinggalkan jejak
Jan pelit kasih bintang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

azelynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang