PART 19 NYESEK

16 3 0
                                    

"Tari gue mau ngomong sesuatu" Ucap Tania yang datang menghampiri Tari

"Apaan"

"Ini soal Ali dan Ghea"

"Kenapa??"

"Kira-kira menurut lo mereka berdua jadian nggak yaa??"

"Mereka emang jadian,, kenapa lo?? Lo cemburu?? Udahlahh nggak usah ganggu-ganggu mereka berdua dehhh"

"Beneran mereka jadian??"

"Gue tahu Tan lo cemburu,, tapi jangan ganggu mereka"

"Gue nggak ganggu mereka,,lagian satu hal yang harus lo tahu,, gue nggak suka tuh sama Ali"

"Keliatan kali Tan kalo lo itu suka sama Ali,,, udah lo mau ngomong apa to the point ajah"

"Masa iya Ali sama Ghea jadian,,, kemarin gue sempat nanya ke Ali,,, terus katanya mereka berdua tuh cuma temenan"

"Ehh Tania coba dehh lo bayangin,,, mereka berdua kalau nggak pacaran,, mana mungkin jalan berdua... lo tahu nggak mereka tuhh selalu nonton bioskop berdua" Tari semakin membuat Tania cemburu.

"Ohh gitu??? Nggak tahu orang kemarin Ali ngomongnya gitu ke gue"

"Jangan ngaco lo"

"Gini yaa dulu juga gue sempet ngomong ke Ali,,, gue ngasih tahu Ali kalau Ghea tuh suka sama dia..... katanya dia udah tahu nahh gue nanya lagi trus kenapa lo nggak respect sama Ghea gitu..."

"Lagian lo kenapa sih nanyain hal kayak gitu ke Ali nggak mungkinlah dia jawab jujur tentang perasaan dia,,, wahh gila lo"

"Denger dulu dong gue belum selesai ngomong,,,, terus katanya Ali nggak suka sama Ghea,, Ghea ajah yang berharap lebih.... gue nggak ngaco,, gue cerita fakta"

"Terus lo bilang apa??"

"Gue diem abisnya gue nggak tahu mau ngomong apa lagi......"

"Harusnya lo jawab dong, orang lo yang pancing duluan"

"Ohiya terus dia juga bilang ke gue kalo dia sama Ghea tuh sebatas teman chat biasa gitu dan chattingannya keterusan ehhh ternyata Ghea baper.... gitu ajah sih"

"Wahh gila si Ali gue baru tahu dia kayak gini"

"Sebenarnya dari dulu gue pengen ngasih tahu ke Ghea,,, tapi gue nggak enak jadi gue ceritanya ke lo ajah"

"Nggak abis pikir gue..."

"Itu ajah sihh yang pengen gue omongin,,, gue pulang duluan yaa"

"Ohiyaaa hati-hati dijalan"

---------


Tari bingung setelah mendengar apa yang diceritakan Tania dan akhirnya Tari memutuskan untuk menceritakan pada Ghea demi kebaikan Ghea juga.

Tari mengirim whatsapp audio ke Ghea dan menceritakan apa yang telah dikatakan oleh Tania sepulang sekolah tadi.

Dan Tari mencoba menjelaskan pada Ghea untuk tidak terlalu percaya sebelum menanyakan langsung pada Ali. Karena Tania itu suka mengarang cerita. pulang sekolah tiba dan akhirnya Ghea menanyakan langsung kepada Ali tentang hal ini.

"Ali,, lo harus dengerin ini"

"Apaan??? kok gue jadi nervous yaaa"

"Sebelumnya gue mau nanya,,, lo harus switch jawaban lo,,, ini benar atau nggak benar.... okay??"

"Tunggu,,, ini apaan sihh kok gue makin nervous"

"Pokoknya jawaban lo hanya 2 itu"

Ali kemudian mendengarkan voice note yang dikirim oleh Tari pada Ghea. Setelah selesai mendengarnya Ghea langsung menanyakan jawaban dari pertanyaan Ghea.

"Ghea gini yaa gue nggak bermaksud nyakitin lo...."

"Gue nggak perlu basa basi,,, langsung jawab ajah itu beneran atau boong" Ghea memotong penjelasan dari Ali

"Gue mau jujur,, itu beneran gue pernag bilang gitu ke Tania... Tapi gue bilang itu bukan berarti gue nggak suka sama lo Ghea,,, tapi gue juga mikir panjang.... gue cuma pengen kita temenan supaya nanti kalo kita udah gede... nggak canggung gitu"

"Ohh gitu udahh gue cuma pengen denger jawabannya langsung dari lo kok,,, dan sekarang gue seneng banget karena lo mau mengatakan sesuatu yang nyata"

"Tapi Ghea,, ini bukan berarti gue nggak suka sama lo... coba deh lo pikir kalau misalnya sekarang kita berdua jadian,,, terus putus udah pasti kita berdua akan saling canggung.... gue nggak mau kayak gitu"

"Iyaa Ali gue ngerti,,, yaudah yuk balik sekolah udah kosong ntar dikirian yang nggak-nggak lagi"

"Ohiyaa ayoo"

~~~~~~

Ghea merasa sangat sedih dengan pernyataan Ali tadi dan Gheapun tidak dapat menahan air matanya.

Besok disekolah Ghea menceritakannya pada Tari

"Tari.... gue sedih banget"

"Yaelah nih anak,,,,, kemarin baru ajah seneng kok hari ini udah sedih"

"Gue udah nanya ke Ali tentang itu"

"Seriusan lo?? Trus gimana?? Nggak bener kan?? Udah gue bilang kan kalau Si Tania itu suka ngaco"

"Nggak kok,, Tania nggak ngaco dia bilang fakta"

"Maksudnya gimana sihh"

"Kemarin Ali dengerin Voice Note yang lo kirim ke gue,, terus katanya bener dia pernah bilang gitu ke Tania,,, dia juga bilang itu bukan berarti dia nggak suka sama gue"

"Wahh udah gila nihh Ali yaaa enak ajah dia mainin perasaan lo,, dia pikir perasaan lo mainan"

"Tania bilang kalau dia nggak suka sama gue,,,, terus Ali bilang itu bukan berarti gue nggak suka sama lo.... kan Aneh"

"Iya juga sihh,,, gue nggak nyangka banget kalau Ali setega ini sama lo"

"Dia nggak jahat Tar,,, emang gue ajah yang bodoh terlalu berharap akhirnya gue yang sakit sendiri"

"Ghea nggak boleh bilang gitu, posisi disini dia juga salah kenapa ngasih harapan besar kalau ujung-ujungnya jadi kayak gini"

"Gue juga nggak tahu Tar,,, rasanya pengen nangis teruss"

"Lo yang sabar yaaa,, gue yakin lo kuat"

"Gue malu Tar sama lo.... Lo bisa yakin kalau gue kuat,, tapi gue nggak yakin sama diri gue sendiri,,,, gue pengecut Tar,,, gue pengecut!!!!!!!"

"Ghea udah dong jangan nyalahin diri lo sendiri terus"

"Gue mau ke kelas" ucap Ghea sambil berjalan menuju kelas

Tari menghembuskan nafasnyaa sambil melirik terus ke Ghea yang sedang berjalan.

***

Part ini sengaja diberi judul NYESEK karena posisi ini memang paling nyesek.

Karena cerita ini juga berdasarkan kisah nyata,,, jadi pas nulis ini sambil nangis karena sakit inget moment ini😂😂😂😂

Btw, Terima Kasih banyak buat yang masih setia membaca,,,,, Ditunggu cerita kelanjutannya yaaa....😊😊😊😊

Terima Kasih😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang