Cerita ini hanya fiktif. Jika ada ketidak sesuaian dengan prosedur sesungguhnya mohon dimaafkan
Pria berusia 27 tahun itu terlalu girang saat melihat gambaran mesin ultra sonic mulai memunculkan bentuk tangan, perut, kaki dan
"99 % dia laki-laki, selamat choi"
Ucap pria berjas putih di seberang minho."AH YESSSSS!!!" Pria bermarga choi tersebut berteriak seperti saat klub sepak bola favoritnya mencetak gol, lupa bahwa saat ini mereka sedang di rumah sakit.
Wanita dengan perut besar yang terbuka tersenyum menutup mulutnya, menahan tawa sekaligus menahan malu.
"Choi minho meski aku ini sahabatmu, disini tetap rumah sakit, kecilkan volume mu" Lee Jinki seorang dokter obgyn rumah sakit memperingatkan sahabatnya itu.
" Wajahnya bagaimana?"
"Dia belum mau menampakkan wajahnya secara jelas tapi biasanya anak laki-laki akan mirip ibunya"
Jiyeon tersenyum melihat ekspresi minho yang seperti protes.
"Bagaimana bisa, jika laki-laki harus mirip denganku" keukeuh minho.
"Dasar serakah!" Kali ini jiyeon yang protes ke minho.
.
.
.
Minho merangkulkan tangannya di pinggang dan lengan jiyeon, membantu ibu hamil dengan perut besar itu berjalan dari pelataran tempat parkir ke rumah orang tuanya.Hampir dekat dengan rumah. Suara berisik mulai terdengar. Ditambah suara ayahnya yang meminta untuk istirahat.
Minho tersenyum.
"Min hee dan Min ah sepertinya berulah lagi" tebak minho
"Mereka baru bisa berlari, tentu saja tidak bisa diam" jiyeon menambahkan.
Jika kalian berfikir jiyeon sedang mengandung anak pertama itu salah besar. Minho dan jiyeon telah memiliki anak. Dua sekaligus!
Jiyeon hamil lagi saat anak-anak pertama mereka bahkan belum genap satu tahun. Dan itu semua salah minho.
Laki-laki memang berotak picik, jiyeon ketika itu telah memutuskan untuk melanjutkan kuliah fashionnya yang sempat tertunda ketika menikah lalu hamil anak pertama.
Hanya dua mata kuliah yang belum ia ambil yaitu kerja lapangan dan thesis.Setelah yakin anak kembarnya bisa ia tinggalkan sebentar, jiyeon mulai mencari perusahaan magang selama satu semesternya. Untuk memudahkan jiyeon, ia memilih perusahaan milik sahabat satu jurusannya yang telah lebih dahulu lulus dan sekarang sudah membuat brand fashion sendiri. Dia adalah Kim Myung Soo. Musuh bebuyutan minho, sebenarnya lebih ke minho yang tak menyukai myungsoo tanpa alasan.
Minho sebelumnya menyetujui dan memberi izin jiyeon melanjutkan studinya. Namun setelah mengetahui jiyeon akan magang di perusahaan myungsoo minho cukup marah.
'kenapa harus di perusahaan pria genit itu? kau bisa magang diperusahaanku'
'mana bisa, jurusan ku fashion minho bukan teknik otomotif'
Kira-kira seperti itulah perdebatan mereka dulu.
Sejak saat itu jiyeon mulai bekerja di perusaah myungsoo, minho mulai menyusun strategi, ia bermain tanpa perhitungan dan saran dokter. Dan akhirnya jiyeon positif hamil.
Jiyeon terpaksa cuti lagi karena kondisi nya sangat lemah di bulan-bulan pertama kehamilannya. Sebenarnya jiyeon sudah curiga hal ini akan terjadi, dan si biang kerok nya adalah suaminya sendiri.
Namun melihat ekspresi bahagia minho, kedua gadis kembar nya dan para orang tuanya membuat jiyeon berfikir kehamilannya ini tidak buruk juga. Apalagi minho yang setia membantunya dan memberikan perhatian yang lebih dibanding sebelumnya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mini Stories of Choi Minho & Park Jiyeon
Romanceff slice of life cast by choi minho & park jiyeon sssstt...sometimes R-rated, prepare yourself !