Malam kian gulita di tepian nestapa
Tidak ada sepatah kata, dari seorang diri yang putus asa
Untuk kesekian kali, kembali menjadi pembenci akan raga tiada guna
Diantara keheningan yang menari diatas kepala
Seakan sunyi berbisik dengan lirih memberi tanda
"Untuk apa aku tercipta?"
Jika hanya memberi lukaTerlalu banyak kata benci saat fikiran tidak dalam keadaan benar
Terlalu banyak menyalahkan ketika tidak ada yang harus disalahkan
Mata ini kembali menatap nanar
Akan hati juga fikiran yang lagi dan lagi merasa tertekanAgaknya, Tuhan memberi sebuah pilihan
Ketika suatu hal memberi kita sebuah pelajaran
Bahwa hidup berada dalam kesinambunganSekali tumpuan kakimu dalam keadaan patah
Maka hanya ada dua pilihan yang tersisa
Kembali bangkit, dan membakar ego untuk pantang menyerah
Atau terduduk lemas meratapi kesedihan tidak akan ada habisnyaPatah, tumbuh
Jatuh, bangun
Luka, sembuh
Seolah menjadi sebuah siklus yang harus ditanam dalam isi kepala.
![](https://img.wattpad.com/cover/122923394-288-k812082.jpg)