Part 4

4 2 2
                                    

Setelah sampai di ruang tamu, langkah Ayna terhenti, ia menanyakan sesuatu kepada ibunya.

"Bu, Dion kenapa?"

"Kenapa apa nya siiiih?"

"Iya Dion kenapa ya, kok memperlakukan Ayna beda banget?"

"Heemm"
Ibunda Ayna hanya tersenyum sambil mengusap rambut Ayna.

"Jawab dong bu"

"Eeee yaudah,  makan dulu yuk, ibu masakin"
Mengalihkan pembicaraan

"Yaudah deh,  Ayna kekamar dulu ya"

"Iya"
Sambil berjalan menuju dapur

Saat malam harinya
Ayna duduk di antara sofa yang kosong, begitula dengan tatapannya nampak sedang memikirkan sesuatu.

"Ayna,,,,, hei?"

"Eh eee iya bu?"

"Kenapa kamu, ada yang lagi di pikirin?"

"hemmm gini lo bu, kenapa ya Ayna gak bisa inget apa-apa tentang Dion, soalnya di hp Ayna banyak banget foto kita berdua"

"coba kamu inget-inget lagi nak, berusaha. Tapi jangan di paksain juga, nanti kamu malah pusing"

"Seinget Ayna, Dion itu cuma temen di sekolah bu"

"Hemmm, yasudah kamu tidur sana, besok kamu mau sekolah atau mau libur dulu?"

"Sekolah aja deh bu, kangen sama temen-temen"

"kamu yakin, tapi jangan mikirin apa-apa dulu ya"

"Iya buuu"

"Yaudah, Ayna tidur dulu ya bu"

"Iya, jangan lupa baca doa, agar kamu cepat pulih"

"Iyaaa"

7Jam sudah Ayna tertidur, ia segera bangun dan melaksanakan Shalat dan diselingi doa diwaktu Subuh.
"Ya Allah, ya Tuhanku. Berikanlah petunjuk atas segala jalanku ini, berikanlah kemudahan hambamu ini untuk mengingat semuanya yang telah hilang. Sesungguhnya hanyalah dirimu Zat yang maha memberi segalanya, kepada siapa lagi aku meminta?, dan berikanlah petunjuk atas siapa sebenarnya Dion temanku, mengapa ia selalu perhatian kepada diriku ini..?"
Doa Ayna di selingi tetasan Air mata.

Setelah melaksanakan shalat subuh, Ayna segera mandi dan berganti pakaian. Dan meminta izin untuk pergi kembali kesekolah.

"Buu, Ayna berangkat dulu ya"

"Gak sarapan dulu?"

"Gak usah deh bu, nanti aja di sekolah"

"Yaudah, hati-hati ya"

"Iya bu"
Sambil mencium tangan ibunya

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah sampai di sekolah, kedatangan Ayna disambut baik oleh para sahabat-sahabatnya termasuk Alifah, wanita bercadar satu-satunya yang ada di SMA itu. Keseharian Alifah selalu ditemani dengan Al-Qur'an ditangannya.

"Subhanallah Ayna?"

Ayna segera memeluk erat Alifah sambil menangis.

"Kamu sudah sembuh ?"

"Alhamdulillah sudah"

"Alhamdulillah kalau begitu, ayo kita masuk kekelas, teman-teman yang lainnya sudah menunggu, termasuk pacar mu"

"Hah pacar?"
Langkah Ayna terhenti

"Ah yasudahlah, ayo masuk"

"Hehehe yuk"

Setelah sampai didepan kelas.

"Ayna, kamu tunggu disini ya"

"Loh kenapa?"

"Udah tunggu aja"

Alifah segera masuk

"Assalamualaikum teman-teman"

"Waalaikumsalam"
Serentak teman-teman yang lainnya menjawab

"jadi begini, kita saat ini kedatangan tamu baru"

"Hah tamu, siapa"
Tanya salah satu teman yang ada di belakang

"Tunggu ya, sutttst.... Hei ayo masuk"

Ayna melangkah kan kaki nya dengan perlahan. Saat Ayna masuk, sontak teman-teman yang lainnya menjerit memanggil nama Ayna.

"Hah Ayna?"

Mereka semua menyapa dan memeluk Ayna, kedatangan Ayna dikelas membuat suasana menjadi nyaman, begitu pula dengan Dion.

"Ayna, ayo duduk, tempat mu selalu kosong tidak ada yang menempati, ayo"
Ajak salah satu teman Ayna

"iya makasih"

Hari itu sangatlah berkesan bagi Ayna, karena pada hari itu semua orang semakin perhatian dengan dirinya.

Saat jam istirahat, Alifah mengajak Ayna ke bawah pohon rindang untuk membicarakan sesuatu.

"Ayna, boleh aku tanya sesuatu kekamu?"

"Boleh, silakan"

"Apa kamu tidak ingat kejadian satu tahun yang lalu, saat kamu kelas 11?"

"Aku tak ingat apa-apa saat ini"

"Hmmm baiklah, semoga Allah memberi kamu kesehatan selalu ya Ayna"

"Amin...makasih atas doanya"

"Oh iya, boleh aku tanya sesuatu kekamu Fah?"

"Insya Allah boleh"

"Apakah boleh umat islam berpacaran?"

"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"Yaaa, soalnya di hp ku banyak sekali foto-foto aku dan Dion, dan di situ tertera tanggal 04 April 2019  berkalimatkan Happy aniversary 1 tahun. Sedangkan aku sendiri tidak pernah ingat aku pacaran dengan nya"

"Ayna, Pacaran dalam Islam tidak boleh kecuali yang dimaksud itu setelah akad nikah. Dalam Islam yang diajarkan untuk memiliki hubungan atau ke tahap nikah itu melalui ta’aruf, seperti difirmankan oleh-Nya dalam Surat al-Isra ayat 32 : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”

"Jadi pacaran itu tidak boleh, tapi kenapa ada foto aku dan Dion"

"Kamu ingin tau jawabannya Ayna"

"Iya, kamu tau semuanya?"

"Aku tidak tau semuanya Ayna, yang tau hanyalah Allah, karena diriku juga menjauhi hal yang orang lain urusi"

"Baiklah, semoga Allah memberi jalan lurus untuk semua"

"Amin, ya sudah, mari kita shalat Dhuha terlebih dahulu, mumpung ini masih pagi"
Ajak Alifah sambil menarik tangan Ayna

", iya ayo"

Lain halnya dengan Dion, ia hanya memandang mereka dari dalam jendela.

"Andai aku bisa sedekat itu kembali!"
Dion meneteskan Air mata.


Bagaimana kisah selanjutnya

Next part selanjutnya ya
Jangan lupa Vote oke

Failed MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang