Part 1

12 3 0
                                    

Sekian lama mereka berpacaran, saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Ayna dan Dion selalu bersama-sama walau banyak yang berusaha menghancurkan hubungan mereka.

Saat dikantin, Ayna membaca buku tentang ramalan kehidupan, "Duuh,masa iya sih ini bener ramalannya,tapikan ini cuma buku" gerutu Ayna sambil menyedot minumannya.

"Assalamaualaikum ukhti cantikku..?"
Sapa dan salam Dion kepada Ayna sambil menghampirinya.

"Waalaikumsalam imam ku,hehehe sini duduk" ajak Ayna.

"Iya makasih" sambil meletakkan tasnya di atas meja.

"Kamu, baca apa si kok kayanya seru banget?" tanya Dion penasaran.

"Ini buku ramalan cinta!" sambil membuka lembaran demi lembaran buku itu.

"Coba lihat?" Dion menarik buku itu sambil menggelitikin Ayna.

"Ih maksa ya kamu dasar" .

"Waw kamu baca tentang nikah-nikah ya ?" tanya Dion sambil membuka lembar berikutnya.

"Iya!"

"Emang, kamu udah siap nikah?" tanya Dion sambil menutup buku itu.

"Belum lah ,kan masih sekolah hehhehe".

"Terus ini baca buku buat apa?" tanya Dion menyudutkan pembicaraan.

"Yaaaa....buat siap-siap aja" jawab Ayna sambil melirikkan matanya.

"Hahahh , bersiap untuk apa?" tanya Dion sambil tertawa.

"Bersiap....ih kepo banget sii cowok ku ini.." sambil menarik hidung Dion.

"Adoooh sakit Ay" Dion mengusap-usap hidungnya.

Candaan mereka membuat seisi kantin tertawa, termasuk teman-teman yang lainnya.
Saat Bel pulang berbunyi, Ayna berencana untuk mengajak Dion  makan-makan dirumahnya bersama keluarganya.

"Dion sayaaaaang" rayu Ayna sambil mengedip-ngedipkan matanya.

"Apa Aaaay?" jawab Dion sambil merapikan bukunya.

"Iiiih gak di jawab sayang balik!" keluh Ayna sambil membalikkan badannya.

"Iya Aaaaay, becandanya aku heheheh" sambil memeluk Ayna dari belakang.

"Duuh rindunya pelukan ini heheh, eh tapi nanti ada yang liat kita malah di laporin lagi" Ayna segera melepaskan pelukan Dion.

"Iya - iya,heheheh".

"Oh iya, ada apa nih tadi ,kayanya kamu mau ngomong sesuatu?"

"iya ya hampir lupa, jadi gini nanti malem kamu kerumahku ya, ibuku ngundang kamu untuk makan-makan!" jelas Ayna sambil keluar kelas.

"Iya, tapi tungguin dong, jangan duluan gitu!"

Malam harinya Dion sangat berpenampilan beda dari biasanya, kali ini dia sangat wangi dan pastinya membuat Ayna terpesona oleh nya.
"Wiihh, wangi bener, parfum baru ya?" Ledek Ayna sambil mencium-cium sekeliling badan Dion.

"Iya dong parfum baru, beli di warung tadi 25 ribu".

"Yeeeee pake disebutin lagi harganya".

"Hehehehe".

"Yaudah, yuk masuk, ibuku udah nunggu tuh!" ajak Ayna sambil menarik tangan Dion menuju kedalam rumah.

"Buuuu, Dion udah dateng nih!".

"Ehhh iya, mari nak duduk" ajak ibunda Ayna sambil merapikan kursi-kursinya.

"iya bu makasih".

Failed MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang