chapter 8

152 15 1
                                    

"Uh ini di mna..." kata (y/n) yg bangun dri tempat tidur tempat dia berbaring sekarang.

'Em.... rumah sakit kok bisa...?'

(y/n) kemudian meliat sekitarnya dan melihat impus tertanam di tangannya.

Tidak lama setelah (y/n) bangun ada seseorang pria yg menghampiri diri nya dengan sigap (y/n) pun menoleh saat mendengar pintu terbuka.

"Kau sdh bangun nona " kata seorang pria yg menghampiri nya dengan senyum hangat menghiasi wajahnya.

'Siapa dia ya apa yg membawa ku kemari' kata(y/n) bingung di dalam dirinya "apa anda yg membawa saya kemari ?" Tanya nya.

"Ah maaf telah lancang iya saya yg membawa anda kemari" jawap pria itu yg kini duduk di tempat duduk yg telah di sedia kan di samping (y/n).

"Terima kasih berkat anda saya tertolong" kata gadis itu dengan senyum lembut nya.

"Tidak masalah nona" balas pria.

Keheningan pun menghiasi ruangan itu.

(y/n) yg tengah melihat kejendela dengan rambut yg tertiup angin membuat perhatian pria itu teralihkan pada nya.

"Prtttt.."

"Apa anda menertawakan saya ?"

"Ahahahhahah maaf maaf... hanya saja apa itu rambut mu berwarna putih" kata pria itu sambil mengusap mata nya yg berair karna tertawa.

"Ini gen bawaan lahir tau )- " kata (y/n) sambil menggembungkan pipinya.

"Iya iya " pria itu lalu berdiri menghadap gadis itu "nama ku totsune liangyi, ak baru saja pindah ke jepang" salam nya sambil mengulurkan tangannya ke(y/n).

"Simotsuki (y/n) salam kenal totsune...san" ucap gadis itu ragu.

Dahi liangyi kini mengerut menandakan tidak suka di pnggil seperti itu "liangyi saja "

(y/n) yg terkejut hanya mengiyakan.

Keheningan melanda mereka berdua lagi kali ini berusaha memecahnya (y/n) pun mulai bicara.

"Jadi... liangyi kau baru pindah ke jepang"

"Iya"

"Aslimu dri mana ?"

"China ibu ku orng sana ayah ku orng sini ayah ku meninggal beberapa hari lalu dia berpesan agar ak menetap di jepang " jelasnya panjang lebar.

"Begitu ya pantas saja nama mu china banget rambut mu juga panjang ya" kata (y/n) dengan sedikit tertawa "lalu kau tinggal di sini dngan siapa ?" Tanya gadis itu lanjut.

"Bersama kak ku dan keponakan ku"

"Wah sdh punya keponakan"

"Yoi^^" jawab liangyi santai "lalu rambut putih dengan mata biru permata sangat sulit di temukan apa benar gen keturunan?"

"Iya ini gen keturu..."kata (y/n) tiba tiba berhenti teringat sesuatu 'tunggu biru permata' (y/n) tiba tiba langsung mengambil handphone nya dan berkaca di sana.

'warna mata ku berubah knp... padahal ak yakin warna hijau lime seperti setan itu mengapa sekarang biru permata?'

'Apa mungkin mata bunglon ya aku pernah dengar nenek punya mata bunglon  tapi mata bunglon tidak bisa di wariskan lalu dari mana datangnya mata ini'

"Ada  yg slah" tanya liangyi pada gadis itu yg kebingungan dengan matanya.

"Tidak ada tidak ada" ucap (y/n) sambil menggelengkan kepala nya.

Littel Sister Simotsuki Shun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang