chapter 3

141 13 0
                                    

'Sampai saat itu pun aku tidak mengerti knp aku harus bersama dengan mu' ucap (y/n) didalam hati.

"(Y/n) andai kau tau ibu mu lah yg tidak ingin kau bertemu kaka mu"gumam neko dengan nada tertekan.

Kring..

Suara pintu cafe terbuka.
'Cafe ini kan ya'pikir gadis itu.

"Ah gadis yg disana"ucap pelayan sambil menunjuk kearah (y/n)

(Y/n) pun mendekati pelan itu dan bertanya"kau memanggil saya"

"Iya kau ditunggu di ruangan itu" ucap sang pelayan sambil menunjuk ke arah sebuah pintu yg ada di samping kiri dekat meja kasir itu.

(Y/n) hanya mengangguk dan membungkukan badan nya sedikit kearah pelayan lalu berjalan kearah pintu itu.

Klek...

"Semimase..[1]" kata (y/n) dengan sopan sambil membuka pintu.

"Ah (y/n) masuk lah " kata seorang gadis yg baru saja menelpon (y/n) itu.

(Y/n) lalu duduk di samping neko dengan tatapan bingung.

"Kenalkan (y/n) ini kuriyama uruto dia anak teman ibu mu"jelas neko yg sambil tersenyum itu.

"Simotsuka (y/n)  yorushikune..[2]" jawab (y/n) memperkenalkan diri.

"Kuriyama uruto"jawab nya dengan dingin.

Mereka ngobrol hingga jam menunjukan pukul 19.30.

"Ah (y/n) aku lupa kau ada konser piano.. kalau begitu kita pamit ya uruto" seru neko yg sedikit panik.

"Tunggu sebentar kau tidak bilang dia seorang pemain piano"tanya pria bersurai hitam dengan mata berwarna oren itu.

"Ah maaf saya tidak memberi tau anda hahah" seru neko mencoba agar tidak canggung.

'Hanya karna dia anak kenalan ibu harus kan neko sopan begitu'ucap (y/n) kesal dalam hati.

(Y/n) pun pergi tanpa berucap apa apa meninggalkan neko sendirian bersama uruto.

Bruk..

"Etai.." ucap (y/n) yg terjatuh dan pria yg ditabrak nya.

"Siapa yg menab..." kata (y/n) yg marah tiba tiba melihat kearah orang yg berdiri di belakang orang yg ditabrak nya itu.

"Ah gomentasai...eh (y/n)-chan apa yg sedang kau lakukan disini" ucap pria bersurai hijau tua yg ditemui nya tdi pagi.

"Ah rui...rui sendiri apa yg rui lakukan disini" tanya (y/n) balik pada rui.

"(Y/n)-chan"

"Eh gomentasaine[3] ikkun" ucap (y/n)  sambil membantu ikkun berdiri.

"Aku sedang menemani shun san minum teh disini" jelas rui sambil menggandeng tangan ikkun.

"Shun-san" ucap (y/n) heran

"Iya shimotsuki shun dia adalah leader di procella..." ucap ikkun yg tiba tiba ucapannya terpotong.

"Oya oya ikkun tidak apa apa benturannya keras loh"ucap pria bersurai putih perak yg bernama shun itu.

"Apa kau baik baik saja"tanya shun kepada (y/n).

"Ah shimotsuki"gumam (y/n) kecil.

(Y/n) bengong sambil menatap kearah shun lalu langsung berlari keluar cafe dengan menabrak shun dengan keras.

Brus..

"Shun apa kau tidak apa apa"tanya pria yg melihat shun  yg ditabrak gadis tadi dengan kencang.

Littel Sister Simotsuki Shun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang