T i g a

913 94 24
                                    

Matahari telah pulang sebelum waktunya .
Cuaca hari ini tak secerah biasanya.
Awan hitam menyelimuti langit.
Rintik air akhirnya jatuh juga.
Hujan pernah merebut seseorang yang ku cinta.
Ia merampas kebahagiaanku .
Tetapi , saat aku berfikir hujan hanya datang untuk menyakiti , kamu hadir.
Mengajarkanku bahwa Tuhan tak menciptakan hujan untuk bersedih,tetapi hujan datang agar kita merasa pulih.

BUMANTARA POV

Demi apapun bumantara bingung  menyembunyikan wajahnya dihadapan teman temannya. Bagaimana tidak , dirinya dikalahkan oleh alindra si ratu IPS itu. Poin mereka hanya beda satu. Itupun karena kesalahan dirinya yang tidak fokus disoal pertama. Sedangkan alindra tersenyum puas karena dirinya bisa mengalahkan sang raja IPA , katanya. 

Anak IPS yang melihat didepan mata mereka kalau ratunya menang , langsung menyoraki anak IPA .

"Huu. Huu. Huu" teriak anak IPS

"Santai aja kali mungkin ratu IPS menang karna keberuntungan aja " ucap salah satu anak IPA

"Kalau kalah ya terima aja lah jangan suka ngeles " ucap anak IPS

"Ngakunya aja anak IPA tapi kalah sama anak IPS. Mangkanya jangan terlalu ngeremehin anak IPS . Kalian tuh terlalu nginjak nginjak harga diri kami. Biarpun kami bodoh daripada kalian , tapi kami juga memiliki kelebihan yang kalian gak punyai contohnya tawuran. " Ucap Marcel sang pentolan sekolah , anak IPS , tukang tawuran.

"Lo pikir tawuran itu prestasi ? " Ucap ziva.

"Tawuran memang bukan prestasi. Tapi kalau harga diri sekolah kita diinjek , siapa yang bakalan turun tangan? Pasti anak IPS. Kalau anak IPA tuh terlalu menjunjung tinggi harga diri. Mana berani kalian " ucap Marcel

Sedangkan alindra dan bumantara sedang berhadap hadapan saling diam dengan pemikiran masing masing. Namun tiba tiba bumantara mengajak alindra bersalaman.

POV ALINDRA

Alindra berfikir keras dirinya bimbang akan menyambut uluran tangan dari bumantara atau tidak. Tapi dirinya mengingat janjinya kalau dirinya bisa mengalahkan bumantara, dirinya gak boleh sombong. Sebenarnya dirinya menerima tantangan bumantara itu karna ingin membuat laki laki itu sadar untuk tidak merendahkan orang lain.
Bukan untuk bersombong diri karna dirinya lebih pintar dari bumantara. Lagian bumantara memang pintar , buktinya dirinya menang karna selisih satu poin saja. Akhirnya alindra memutuskan menyambut uluran tangan bumantara

"Selamat Lo menang dari gue nyonya alindra . Gue akuin Lo lebih pintar dari gue. " Ucap bumantara

"Lo juga sama pintarnya kayak gue  tuan bumantara buktinya kita hanya selisih satu poin dan gue akuin itu. Kemarin, gue Nerima tantangan Lo juga bukan untuk sombong kayak  yang temen temen Lo pikirkan tentang gue. Gue cuma pengen Lo itu jadi orang yang gak sombong atas kepintaran yang Lo punya , karna itu cuma titipan Tuhan" ucap alindra

Bumantara terdiam . Benar kata kata alindra kalau kepintaran yang dia punya itu hanya titipan dan pemberian dari Tuhan. Buat apa dirinya bersombong diri dan merendahkan orang lain.

"Maaf karna gue udah ngerendahin Lo kemarin " ucap bumantara

Setelah berkumpul di aula sekolah, anak IPS dan IPA kelas XII Kembali kekelas mereka masing masing karna bel sudah berbunyi yang menandakan pelajaran akan dimulai . Alindra sudah duduk dimejanya karena sebentar lagi guru sejarah akan masuk untuk mengajar. 

"Alindra Lo keren banget sumpah gue harus belajar banyak dari Lo. Mau kan Lo lajarin gue ?. "Ucap Caca

"Biasa aja sih ca. Ngapain Lo minta ajarin gue.  Bukannya Lo peringkat satu dikelas ini " balas alindra

"Tapi kemampuan gue masih jauh dibawah Lo.  pokoknya Lo harus kasih alamat rumah Lo biar gue bisa les private kerumah Lo"

"Atur aja ntar gue kirim alamat rumah gue ke Lo " ucap alindra

Baru saja Bu Lisna masuk kelas untuk mengajar pelajaran sejarah , tiba tiba ada pengumuman yang disampaikan kepala sekolah melalu mikrofon.

"Assalamualaikum dan selamat siang . Mohon maaf mengganggu kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung dikelas. Saya menyampaikan bahwa hari ini seluruh siswa junior high school Airlangga dipulangkan karna para guru dan staf sekolah akan mengadakan rapat. Demian pemberitahuan saya . Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

POV bumantara

Mendengar pengumuman itu sontak seluruh siswa berhamburan untuk pulang kerumah masing masing.
Cuaca hari ini tak secerah biasanya.
Awan hitam menyelimuti langit.
Bumantara berjalan kaki kearah Simpang tiga tempat mobilnya diperbaiki dibengkel. bumantara kaget karna melihat alindra sedang berjalan sepertinya kearah halte.  Apa mungkin wanita secantik dan sekaya alindra mau menaiki angkutan umum? .

Bumantara mengambil mobilnya. Bumantara  mengikuti alindra yang sedang berjalan kaki kearah halte . Alindra yang merasa ada mobil yang mengikutinya langsung berhenti berjalan dan alindra menyuruh orang yang didalam mobil untuk keluar .

"Keluar Lo . Ngapain Lo ngikutin gue ?" Ucap alindra dengan sinis.

Bumantara keluar dari mobilnya . Alindra terkejut karna yang mengikutinya Ternyata bumantara

"Lo salah paham.  Gue cuma mau ngajak Lo pulang bareng kok " ucap bumantara

"Maaf karna udah bentak Lo. Gue pikir Lo orang jahat.  Habisnya Lo ngikutin gue dari belakang. Oh ya untuk tawaran Lo maaf gue gak bisa pulang bareng , gue mau naik bus aja" ucap alindra .

Rintik air akhirnya jatuh juga.

"Buruan masuk mobil ayo nanti Lo bisa sakit karna kena hujan " bumantara menarik tangan alindra.

"Gue gak mau bumantara.  Biarin gue rasain hujan ini. Biarin gue sakit karena hujan ini , gue gak peduli. Mendingan Lo yang masuk " ucap alindra.

Alindra menangis.  Bumantara yang melihat alindra menangis , tiba tiba membawa alindra kedalam pelukannya. Alindra tidak memberontak. Alindra membalas pelukan bumantara. Satu kata dalam benak alindra, nyaman. Alindra seperti merasakan pelukan itu.

"Gue gak tau apa yang bikin Lo nangis. Kalau Lo mau nangis keluarin aja alindra" ucap bumantara.

Peluk alindra semakin menguat .

"Hujan pernah merebut seseorang yang ku cinta. Ia merampas kebahagiaanku bumantara " ucap alindra.

"Lo gak boleh sedih . Ada gue disini"
Tiba tiba kalimat itu terlontar langsung dari mulut bumantara .

"Makasih bumantara. saat aku berfikir hujan hanya datang untuk menyakiti , kamu hadir.
Mengajarkanku bahwa Tuhan tak menciptakan hujan untuk bersedih,tetapi hujan datang agar kita merasa pulih. "

Mereka berdua basah total. Bahkan saat alindra sampai dirumahnya mommynya terkejut karna anaknya basah kuyup dan membawa lelaki dibelakang nya yang sama basahnya juga.

"Yatuhan anak mommy kenapa main hujan hujanan sih. " Khawatir mommy . Karena setahu mommy , alindra punya trauma dengan hujan.

"Heheh maaf mom . "

"Itu pacar kamu kenapa basah juga. "

"Bukan pacar ku mom dia temen " rengek alindra

"Misi Tante , saya bumantara. Maaf bawa pulang anak Tante dalam keadaan basah. " Ucap bumantara

"Memang anak Tante yang bandel nak. Kamu gak usah minta maaf. Mending sekarang kamu ganti baju ya nanti kamu bisa Sakit. " Ucap mommy

"Alindra tolong kamu ambilin baju Daddy dikamar.  Biarkan bumantara ganti baju dikamar atas. " Lanjut mommy

Bumantara mengganti baju seragamnya yang basah dengan baju yang diberikan alindra untuk dirinya. Sejak acara peluk pelukan di bawah derasnya air hujan ,  Mereka berdua masih sama sama berdiam diri karna menahan malu. Bumantara yang malu karena tingkahnya, begitu juga alindra yang malu karna bisa bisanya dirinya curhat sama orang yang baru saja dia kenal dan langsung masuk memberi warna berbeda bagi hidupnya.

BUMANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang