CHRISTIAN
Inspired by a film, JONATHAN
Dengan beberapa perubahan
FF PJM
.
.
.
“Jimin? Kenapa kau memukulnya?”
Aku membantu Taehyung berdiri, Jimin terlihat tidak menyukainya.“Apa sekarang kau bersamanya? Kenapa tidak lanjutkan saja kencan kalian.”
Aku mengerutkan keningku, bagaimana Jimin tahu mengenai Taehyung yang mengajakku makan. “Itu bukan kencan. Kami hanya berbicara mengenaimu, aku khawatir padamu karena kau tidak tampil di dalam pertunjukan band mereka siang tadi. Aku bertanya pada Taehyung kenapa ada orang lain yang mengantikanmu? Dia menjelaskan semuanya, semua tentangmu yang tidak aku tahu.” Aku kesal pada Jimin kenapa dia cemburu pada temannya sendiri.
Jimin tidak mengatakan apapun dia mencoba mengendalikan dirinya.“Kenapa bertanya padanya?” Jimin malah menjadi marah, aku tidak tahu apa yang salah. Dia mendengus ketika melirik dan menatap garang pada Taehyung, “Pergilah, aku tidak ingin melihatmu hari ini.”
“Jimin, asal kau tahu saja aku tidak pernah berpikir untuk merebut Jaehye darimu.” Taehyung berbalik dan pergi berlalu, Sedangkan Jungkook masih memperhatikan kami.
“Hyung, tadi Jaehye datang kesini sendiri. Sebaiknya hyung jujur saja padanya.” Setelah mengatakan itu Jungkook juga pergi. Aku tidak tahu apa maksud yang dikatakan Jungkook. Apa dia tahu mengenai Christian?
“Apa yang dibicarakan Jungkook?” aku melirik pada Jimin yang berwajah keras. “Jimin?” tapi dia tidak menjawabnya selain melenggang pergi untuk masuk ke dalam rumahnya.“Aku akan menunggu penjelasanmu, Jimin. Apapun itu, aku ingin tahu apa yang kau pikirkan. Aku tidak akan pulang sebelum kau bicara padaku.”
Jimin berbalik dan menghentikan langkahku, dia menatap tajam dan tak suka padaku. “Kau ingin tahu apa yang aku pikirkan? Aku kecewa padamu. Kenapa kau tidak tanyakan saja padaku? Katanya kau akan menungguku untuk berbicara jujur, tapi lihatlah? Kau malah datang pada Taehyung.” Katanya. Aku hendak berbicara, “Pergilah. Aku tidak ingin melihatmu.” Tapi dia berbicara lagi, lalu tanpa menungguku dia menutup pintu rumah di depanku, aku tidak percaya pada apa yang Jimin lakukan. Ya Tuhan. Apa dia sakit hati hanya karena aku bertanya pada Taehyung dan makan bersamanya?
Yang aku tahu Jimin telah kecewa dan kehilangan harapannya padaku. Aku mengacaukan semuanya. Sialan. Jimin ternyata lebih sensitif dari apa yang aku kira.“Jimin, maafkan aku. Aku tidak bermaksud menghianatimu! Jimin?” tidak ada jawaban. “Jimin, aku hanya menghawatirkanmu. Kau tidak pernah muncul ketika siang hari, ketika aku mengajakmu bertemu pasti saja ada alasan lain. Aku hanya menghawatirkanmu.” Aku yakin Jimin mendengarkanku, dia tidak akan meninggalkanku di balik pintu. “Aku akan pulang, dan aku tidak mengharapkan kau bersikap seperti ini. Aku berharap kita bicara baik-baik.”
Aku tidak menunggunya keluar, aku berbalik dan pergi dari rumah Jimin.
Aku pulang kembali ke asrama, aku duduk di ranjangku, menangis dan menyalahkan diri dalam diam. Haran mendekatiku, dia bertanya ada apa, aku hanya mengatakan kalau aku bertengkar. Haran tidak bertanya lagi dan dia memelukku untuk menenangkanku."Aku pernah melihatmu menangis seperti ini sebelumnya. Apa dia laki-laki yang sama? Kenapa dia selalu membuatmu menangis?" Haran menggerutu, sedangkan aku berhenti menangis dan menyerah untuk hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Christian || Park Jimin
FanfictionAku bertemu dengannya ketika dia hendak membeli sebungkus rokok dan sekaleng bir di minimarket.