Maze

221 31 16
                                    








Eh~ judulnya diganti, wkwkwk





































Fokusnya hilang, pikirannya melayang membayangkan kondisi gadisnya setelah mendapatkan pesan dari Sejeong setengah jam lalu.

Ditutupnya berkas yang berada dalam genggamannya— urung membaca karena percuma saja Chaeyeon tidak akan fokus dan mendapatkan point dari apa yang ia baca.

"Aishh... sepertinya aku harus pulang." Segeralah dia bangkit dari kursi, menyambar kunci mobil yang tergeletak disamping keyboard komputer.

Dengan langkah tergesa Chaeyeon pergi meninggalkan ruangannya.













.

.

.













Sejeong menatap khawatir gadis manis yang berbaring diatas ranjangnya dengan mata terpejam rapat.

Sejak mereka sampai di unit Jieqiong, tiba-tiba saja gadis manis itu pingsan dan untung saja refleks Sejeong bagus, dia berhasil menahan tubuh lemah Jieqiong sebelum ambruk keatas lantai.

"Hah~ aku rasa kau terlalu memaksakan ingatanmu." Dia membenarkan letak selimut yang membungkus Jieqiong.

Sekali lagi, ditatapnya Jieqiong dengan khawatir. Gadis itu seakan terusik dan tidak nyaman dalam tidurnya.

Getaran pada smartphone yang berada dalam saku celananya membuat Sejeong memutuskan perhatiannya dari Jieqiong. Dia berjalan sedikit menjauh dari ranjang gadis itu.

Sebuah panggilan masuk dari Chaeyeon.

"Ah, hallo?"

"Kau dimana?"

"Didalam unit Jieqiong."

"Yak! Apa yang kau lakukan disana?"

Pekikan keras Chaeyeon membuat telinganya sedikit pengang.

'Sebegitu takutnya aku merebut Jieqiong darinya' batinnya.

Sejeong berdecak sebelum menjawab pertanyaan Chaeyeon.

"Ck, cepatlah kau kesini. Dia pingsan dan belum sadar."

Setelah menyelesaikan kalimatnya, Chaeyeon memutuskan sambungan telpon sepihak dan kembali membuat Sejeong bedecak.

"Dasar, kebiasaan." Menatap display utama smartphonenya sebelum memasukan kembali benda itu kedalam saku.













Tak lama setelah itu, Sejeong mendengar suara derap langkah kaki tergesa menuju kamar Jieqiong. Dia yakin itu pasti Chaeyeon. Dan benar saja dugaannya. Seorang Jung Chaeyeon sekarang tengah berdiri dimulut pintu kamar dengan napas terengah.

"Jieqiong-ah, apa yang terjadi padamu?" segera menghampiri Jieqiong yang belum sadarkan diri. Chaeyeon duduk dipinggir ranjang, tangannya meraih tangan Jieqiong lalu digenggamnya erat.

"Sejak kapan dia pingsan Sejeong-ah?"

"Eum... sejak kami sampai kemari." Sejeong memperhatikan perlakuan Chaeyeon terhadap Jieqiong. Si marga Jung terus saja mengusap peluh pada kening dan pelipis Jieqiong seraya menggumamkan sesuatu.

{1}Crescendo  ••Chaekyul••[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang